Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
peyadaran bagi orang batak Sumatera Utara samosir
tugu marga,seni peyadaran bagi suku batak
- 14 Mei 2018
TUGU MARGA, SENI PENYADARAN BAGI ORANG BATAK
Tugu merupakan bagian penting bagi kebudayaan Batak. Berbagai upaya dilakukan kelompok marga untuk dapat mendirikannya. Semakin mewah bentuknya dan semakin besar ukurannya, maka semakin bangga  kelompok yang memilikinya. Pendirian tugu sangat penting, karena sebagian orang Batak masih mempercayai adanya hubungan manusia dengan roh si mati. Makna tugu sebenarnya adalah jauh daripada fungsi bangunan itu sendiri.  Bagi sebagian orang Batak selalu memesankan kepada keturunannya agar kelak ia tua dan meninggal, jenazahnya dikuburkan ke kampung halamannya, walaupun ia berada jauh di tanah rantau seperti pulau Jawa. Hal ini terdapat dalam filosofi Arga do bona ni pinasa (betapa pentingnya kampung halaman), kampung halaman, tempat leluhur merupakan suatu hubungan sosial agar keturunannya tidak lupa pada leluhurnya.
Tugu adalah sebuah karya seni  yang mengandung makna untuk peringatan suatu peristiwa, atau untuk menghormati orang atau kelompok yang berjasa. Tugu boleh saja hanya berupa tiang besar terbuat dari batu, atau sebuah patung atau bangunan. Dahulu di India disebut Stamba, sebuah tiang besar sebagai tanda peringatan pertama sekali suatu suku mendirikan kampung. Di Palestina,  Yakub mendirikan batu yang dibuat sebagai alas kepala ketika ia tidur, ia namai tempat itu Betel sebagai peringatan bahwa tempat itu merupakan pintu gerbang surga. Bagi suku Indian, mereka menyusun beberapa batu  sampai tinggi, sebagai tanda sebuah perkampungan dan kuburan kepala suku.
Dalam istilah Batak, Tugu disebut juga Simin (maksudnya bangunan terbuat dari semen, dibedakan dari makam biasa). Tambak disebut pada bangunan makam yang agak tinggi tempat dikumpulnya tulang-belulang nenak moyang beberapa generasi. Tugu hanyalah disebut untuk bangunan tanda peringatan atau perkumpulan suatu marga. Diharapkan dapat mempersatu marga yang telah berkembang bercabang-cabang, dan sekaligus dapat mengatahui histori nenak moyangnya.
 
Tugu, Sebagai Meterai Kepemilikan Wilayah
Salah satu fungsi tugu adalah secara sosial dan politis sebagai pemberitahuan pemilik tanah atau huta (kampung). Nama kampung sesuai dengan nama marga penghuninya, dalam arti marga itulah yang membuka kampung itu dahulunya. Kampung A adalah dihuni marga A. Sifat patrialkal orang Batak membuat marga istri tidak masuk marga tanah. Tidak heran di setiap kampung selalu didirikan tambak (bangunan tempat tulang-belulang leluhur) dari beberapa generasi satu marga, atau tugu peringatan kesatuan marga tanah. Pentingnya mendirikan tugu bagi masyarakat Batak disebabkan sifat orang Batak suka merantau dan terbuka, tidak heran sekarang ini banyak kampung telah dihuni marga-marga lain di luar marga tanah bahkan suku-suku lain. Oleh sebab itu  berdirinya tugu dan patung merupakan suatu pemberitahuan dan meterai hak kepemilikan tanah suatu marga.
 Fungsi tugu dan tambak jauh melebihi seperti apa yang diketahui orang, ada dimensi lain yang mampu menembus spasial-temporal dan pemersatu marga, serta menjunjung tinggi filosofi Argado bona ni pinasa.
Setiap orang Batak sangat mencintai kampung halamannya, setiap orang yang mencantumkan nama marga di belakang namanya, pasti tahu asal marganya atau kampung halamannya.  Kembali ke kampung halaman dalam arti kembali ke haribaan ibu, kembali pada kesucian “rahim” ibu yang melahirkan. Merenungkan kembali segala perjalanan hidup di rantau orang. Kampung halaman adalah “rahim” tempat ia dikandung, dilahirkan dan dibesarkan, refleksi pengenalan pada diri sendiri. Kembali ke makam leluhur sebagai membangunkan kesadaran bahwa semakin dekat pada kematian, dan setiap orang pasti mati, oleh sebab itu amal dan sumbangsihnya pada kampung halaman harus merupakan suatu “tugu” hidup yang bermanfaat pada masyarakatnya.
Orang Sukses tidak pernah melupakan kampung halamannya, kampung halaman adalah hulu dari segala detak nadi aktivitas, menyadarkan kembali siapa ia sebenarnya, apa yang sudah ia perbuat. Hilir segala aktivitas ternyata menghantarkan ia pada hulu atau awal kehidupan yang bermakna. Apalah arti sebuah tugu kalau hanya sebuah pelipur mata dan penopang wibawa. Tugu akan lebih bermakna jika ia bisa hidup dalam hati masyarakat sekelilingnya, seperti bangunan sekolah, kesehatan, dan bea siswa sampai S2 dan S3. Bukankah kelak seorang anak bangga apabila ia meraih gelar Doktor dari bea siswa kumpulan marga kampungnya sendiri?. Inilah Tugu yang benar-benar tangguh. Tugu sebagai tanda peringatan bahwa kampung halaman sebagai hulu aliran air akan mencapai hilir pada hulu semula.
 
sumber:http://daulatossaragios.blogspot.co.id/2011/02/tugu-marga-seni-penyadaran-bagi-orang.html

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya