×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Elemen Budaya

Produk Arsitektur

Provinsi

Sumatera Utara

Asal Daerah

Suku Batak

Tugu Makam Raja SIlahisabungan

Tanggal 14 Apr 2023 oleh Hokker . Revisi 3 oleh Hokker pada 20 Apr 2023.

Raja Silahisabungan memiliki dua istri. Istri pertama bernama Pinggan Matio boru Padang Batangari dan bermukim di Silalahi Nabolak, sedangkan istri kedua bernama Milingling boru Mangarerak.

Dari boru Pinggan Matio, Raja Silahisabungan memiliki tujuh putra dan satu putri, sementara dari boru Milingling, Raja Silahisabungan memiliki seorang putra. Total anak keturunan dari Raja Silahisabungan yakni delapan putra dan satu putri.

Anak-anak dari istri pertama :

  1. Haloho (Loho Raja)
  2. Tungkir (Tungkir Raja)
  3. Rumasondi (Sondi Raja)
  4. Dabutar (Butar Raja)
  5. Dabariba (Bariba Raja)
  6. Debang (Debang Raja)
  7. Pintubatu (Batu Raja)
  8. Siboru Deang Namora (putri satu-satunya)

Anak dari sitri kedua:

  1. Tambun (Tambun Raja)

Keterangan Anak-anak dari Raja Silahisabungan:

  1. Haloho Raja (Loho Raja) menikah dengan boru tulangnya Rumbani boru Padang Batangari dan bermukim di Silalahi Nabolak. Keturunannya sebagian bermigrasi ke Paropo, Tolping, Pangururan, Parbaba. Haloho memiliki tiga putra yaitu Sinaborno, Sinapuran, dan Sinaptu. Pada umumnya keturunan Loho Raja menggunakan marga Sihaloho dan hingga dewasa ini belum ada cabang dari marga ini.
  2. Tungkir (Tungkir Raja) menikah dengan Pinggan Haomasan boru Situmorang dan bermukim juga di Silalahi Nabolak. Pasangan ini juga memiliki tiga putra, yaitu Sibagasan, Sipakpahan, dan Sipangkar. Pada umumnya, keturunan Tungkir Raja menggunakan marga Situngkir, terutama Sibagasan dan Sipakpahan, sedangkan keturunan Sipangkar sebagian besar telah memakai Sipangkar sebagai marga.
  3. Ruma Sondi (Sondi Raja) menikah dengan Nagok boru Purba Siboro dan bermukim di Silalahi Nabolak. Ruma Sondi dan Nagok boru Purba Siboro memiliki tiga putra, yaitu Rumasondi, Rumasingap, dan Rumabolon. Pada umumnya, keturunan Sondi Raja menggunakan marga Rumasondi dan sebagian menggunakan marga Silalahi (Balige), dan bahkan Rumasingap, tetapi juga menggunakan cabang marga seperti Doloksaribu, Sinurat, Nadapdap, dan Naiborhu.
  4. Dabutar (Butar Raja) menikah dengan Lagumora Sagala dan bermukim di Silalahi Nabolak. Dabutar memiliki tiga putra, yaitu Rumabolon, Ambuyak, dan Rumatungkup. Pada umumnya, keturunan Butar Raja menggunakan marga Sinabutar atau Sinamutar, bahkan Sidabutar.
  5. Debariba Raja (Baba Raja) menikah dengan Sahat Uli boru Sagala dan bermukim di Silalahi Nabolak. Keturunannya menggunakan marga Sidabariba atau Sinabariba. Putranya berjumlah tiga, yaitu Sidabariba Lumbantonga, Sidabariba Lumbandolok, dan Sidabariba Toruan. Pada umumnya keturunan Baba Raja menggunakan marga Sidabariba.
  6. Debang (Debang Raja) menikah dengan Panamenan boru Sagala dan bermukim di Silalahi Nabolak, dan sebagian menyebar ke Paropo. Debang Raja memiliki tiga putra yaitu Parsidung, SIari, dan Sitao. Pada umumnya keturunan Debang Raja menggunakan marga Sidebang atau SInabang.
  7. Pintu Batu (Batu Raja) menikah dengan Bunga Pandan boru Sinaga dan tinggal di Silalahi Nabolak. Batu Raja memiliki tiga putra yaitu Hutabalian, Lumbanpea, dan Sigiro. Pada umumnya, keturunan Batu Raja menggunakan marga Pintu Batu tetapi keturunan Sigiro sebagian menggunakan marga Sigiro.
  8. Tambun (Tambun Raja) merupakan putra Raja Silahisabungan dari si boru Milingling. Ketika masih remaja, Tambun meninggalkan Silalahi Nabolak menemui ibu kandungnya di Sibisa Uluan. Tambun menikah dengan Pinta Haomasan boru Manurung dan bermukim di Sibisa. Dari Sibisa keturunannya menyebar ke Huta Silombu, Huta Tambunan, dan Sigotom Pangaribuan. Putra Raja Tambun memiliki tiga orang, yairu Tambun Mulia, Tambun Saribu, dan Tambun Marbun. Pada umumnya keturunan Tambun Raja menggunakan marga Tambun dan/atau Tambunan, bahkan diantaranya ada juga yang menggunakan marga Baruara, Pagaraji, Ujung Sunge, Lumpan Pea.

Untuk memperingati Raja Silahisabungan, keturunan marga dari Raja Silahisabungan mengadakan acara dengan nama "Pesta Partangiangan dan Budaya Luhutan Bolon Pomparan Raja Silahisabungan" yang telah dimulai dari tahun 1981, bekerjasama (Sisada Hasuhuton) bolahan amak (tuan rumah) berganti-ganti yang dimulai dari Loho Raja, Tungkir Raja, Sondi Raja, Butar Raja, Dabarida Raja, Debang Raja, Batu Raja, dan Tambun Raja.

Sumber:

  • Sinurat. L. Silsilah Marga Silahisabungan. Diakses pada tanggal 14 April 2023 pukul 19.15 melalui www.lusius-sinurat.com
  • Jobe. Ribuan Warga Padati Pesta Tugu Silahisabungan. Diakses pada tanggal 14 April 2023 pukul 19.25 melalui www.portal.dairikab.go.id

Tugu Makam Raja Silahisabungan (Photo by Hokker Situngkir)
Acara Tahunan Pesta Tugu Raja Silahisabungan (Photo by : Hokker Situngkir)

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...