Pesaji Ponan merupakan pesta tahunan yang dilakukan oleh desa-desa yang berada Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa, NTB. Festival Pesaji Ponan ini diselenggarakan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Allah SWT atas ikhtiar menanam padi dan juga memohon agar panen berikutnya bisa membawa berkat dan hasil yang melimpah.
Pesaji ponan dilakukan setiap minggu kedua atau ketiga bulan Februari setiap tahunnya. Biasanya sebelum melangsungkan acara puncak di Bukti Ponan, masyarakat Desa menggelar pesta seni dan budaya selama 3 malam berturut-turut tanpa henti. Selanjutnya, di esok hari masyarakat beramai-ramai melewati pematang sawah di mana setiap keluarga dari 3 dusun yang menduduki bukit Ponan diwajibkan membawa nampan yang berisi berbagai kue dan jajanan khas. Masyarakat setempat menyebutnya “dulang“.
Dulang dibawa oleh ibu-ibu ke acara Festival Pasaji Ponan dan uniknya adalah setiap jajanan dalam dulang tersebut tidak ada yang digoreng. Isinya adalah buah-buahan seperti pisang dan jajanan yang dibuat dengan cara direbus dan dipanggang.
Masyarakat percaya bahwa kue-kue yang disajikan dalam dulang mempunyai makna tersendiri. Bagi mereka bungkusan dari kue-kue tersebut dapat menjadi obat bagi padi mereka sehingga para ibu-ibu biasanya mengambil bungkusan bekas kue-kue tersebut dan dibawa ke sawahnya masing-masing.
Festival Pasaji Ponan diawali dengan dzikir dan doa bersama, setelah itu sambutan-sambutan dimana setiap tahunnya selalu dihadiri oleh bupati atau wakil bupati. Usai acara sambutan barghulah pembagian kue untuk para pengunjung dan akhir acara ditandai dengan makan bersama.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang