|
|
|
|
![]() |
TRADISI NGUMBAH KUJANG Tanggal 20 Mar 2020 oleh Adya oriza . Revisi 2 oleh Adya oriza pada 20 Mar 2020. |
Kebudayaan daerah memiliki peranan yang sangat penting bagi daerah tersebut. Salah satunya sebagai identitas dan merupakan jati diri bagi suatu daerah. Ciri khas suatu daerah dapat berbeda-beda tergantung daerah itu sendiri, salah satunya adalah Kota Bogor. Kota Bogor berdiri sejak tanggal 3 Juni 1482, yang disesuaikan dengan hari penobatan Prabu Siliwangi sebagai raja dari kerajaan Padjadjaran. Sejalan dengan sejarahnya yang panjang, kota Bogor memiliki banyak kebudayaan khas sunda yang perlu dilestarikan keberadaannya, terutama kebudayaan yang bersifat intangible. Salah satu intangible culture yang dimiliki kota Bogor yaitu "Tradisi Ngumbah Kujang". Sesuai dengan UU No. 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, Tradisi Ngumbah Kujang termasuk ke dalam kategori ritus.
Kujang merupakan senjata tradisional khas Jawa Barat. Secara umum, kujang dapat diartikan sebagai pusaka tradisional yang memiliki kekuatan dewa, dan dipergunakan sebagai senjata tradisional. Di masa lampau, kujang dipergunakan sebagai alat pertanian sehingga tidak bisa dispisahkan dari kehidupan masyarakat sunda, yang mayoritas mata pencahariannya ada dalam bidang pertanian. Sedangkan Tugu Kujang merupakan sebuah monumen yang terletak di Kota Bogor. Tugu Kujang menggambarkan ciri khas kota Bogor dan menjadi salah satu ikon kota Bogor. Tugu ini memiliki tinggi sekitar 25 meter yang terdiri dari tiang, logo kota Bogor, dan kujang di bagian paling atas.
Tradisi ngumbah kujang merupakan tradisi yang diadakan di kota Bogor yang dilakukan secara rutin setiap satu tahun sekali. Tradisi ini dilakukan sebagai salah satu rangkaian dalam perayaan kota bogor yang biasa disebut dengan Hari Jadi Bogor. Seperti yang sudah diketahui, kota bogor yang kini sudah berusia 537 tahun ini (per tahun 2019) selalu melakukan Tradisi Ngumbah Kujang secara rutin setiap tahunnya sejak tahun 1984 silam, sehingga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari HJB. Walaupun tradisi ini sempat terhenti selama beberapa tahun, akhirnya kini tradisi ini dapat dilakukan kembali demi mempertahankan tradisi kebudayaan sunda.
Tradisi Ngumbah Kujang yang dilakukan di Tugu Kujang Bogor ini dihadiri oleh budayawan, pelajar, dan setidaknya melibatkan pemanjat tebing untuk memanjat tugu setinggi 25 meter itu. Kegiatan ini dilakukan selama kurang lebih tiga hari untuk membasuh atau mencuci tugu kujang. Pencucian ini dilakukan secara bergantian oleh para pemanjat tebing. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga melibatkan karuhun sunda yang memiliki kujang agar dapat ikut serta mencuci kujangnya dalam Tradisi Ngumbah Kujang.
Sebelum melakukan tradisi Ngumbah Kujang, pihak terkait melakukan doa terlebih dahulu demi kelancaran proses tradisi. Kemudian menyediakan air untuk penyiraman kujang. Air yang digunakan untuk mencuci kujang diambil dari tiga sumber mata air berbeda yang dianggap keramat oleh warga sekitar. Sumber mata air itu antara lain mata air Cidangiang, Cibogor, dan Kahuripan yang ada di dalam Kebun Raya Bogor. Pencucian tugu kujang ini dilakukan di beberapa bagian seperti logo kota Bogor, tiang, dan senjata kujangnya. Setelah tugu dicuci dengan air tersebut, konon tugu tersebut akan terlihat lebih bersih dan memancarkan aura yang melambangkan kota Bogor, bahkan bagian senjata kujang ini terlihat bersinar. Kegiatan tersebut tidak hanya mencuci tugu kujang, namun juga dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi tugu agar bisa diperbaiki apabila terdapat kerusakan.
Makna dari kegiatan ini adalah sebagai bentuk membersihkan diri lahir batin melalui simbol membersihkan kujang. Selain untuk melestarikan tradisi sunda, kegiatan ini juga dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung. Diharapkan pemerintah Kota Bogor dapat terus mengadakan kegiatan ini dan melestarikan tradisi Ngumbah Kujang ini sebagai upaya pemajuan kebudayaan, khususnya kebudayaan sunda.
Sumber: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/kujang-senjata-tradisional-khas-jawa-barat/ https://lifestyle.okezone.com/read/2018/07/30/406/1929155/ngumbah-tugu-kujang-bogor-tradisi-mencuci-dari-7-mata-air http://www.metropolitan.id/2018/05/sejarah-dan-asal-usul-serta-keistimewaan-tugu-kujang-bogor/ https://beritautama.net/breaking-news/ngumbah-tugu-kujang-ritual-tahunan-warga-kota-bogor/
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |