Haloo sobat budayaaaa, kalian pasti tau kan kalau Indonesia itu memiliki berbagai macam kuliner yang identik nih dengan perayaan lebaran. Nah salah satunya adalah suku jawa. Pada saat lebaran orang jawa terbiasa membuat kupat. Bahkan kupat menjadi suatu tradisi bagi orang jawa lhooo.
Yapss tradisi itu bernama “ Bakda Kupat” selain disebut sebagai bakda kupat, biasa disebut juga sebagai Kupatan ataupun Kupat Syawalan. Tradisi adalah sebuah tradisi dimana saat hari ke tujuh lebaran masyarakat jawa membuat kupat sebagai makanan utama yang akan dihidangkan bagi tamu yang datang. Kupat sendiri merupakan makanan yang terbuat dari beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa yang muda atau yang biasa disebut janur(Achroni,2017). Kupat sendiri identik dengan bentuk persegi panjang maupun berbentuk segi empat.
Bakda kupat telah ada dalam tradisi masyarakat jawa sejak mulai disebarkan nya agama islam ke tanah jawa. Bakda kupat diperkenalkan oleh salah satu dari walisongo yaitu Sunan Kalijaga. Sunan kalijaga mengenalkan kupat dengan arti dari sebuah tindakan. Apa tuch? menurut Novakarti (2018) Kupat diartikan sebagai “ ngaKU lePAT”, hah apa maksudnya? Ngaku lepat berasal dari bahasa jawa yang memiliki makna mengakui kesalahan yang kita lakukan. Hal tersebut bisa diwujudkan dengan tradisi sungkeman yaitu bersimpuh di hadapan orang yang lebih tua sambil meminta maaf.
Selain diartikan sebagai ngaku lepat, kupat juga diartikan sebagai “ laKU paPAT”. Laku Papat merupakan istilah yang mengandung makna empat tindakan sobat. Tindakan itu adalah lebaran,luberan, leburan dan laburan. Lebaran berarti usai yang menandakan kita telah selesai melaksanakan puasa baik puasa ramadhan maupun puasa syawal. Luberan berarti melimpah, artinya masyarakat dianjurkan untuk berbagi rezeki kepada orang-orang yang membutuhkan leburan berarti bahwa segala salah dan dosa kita telah lebur jadi satu. Sedangkan yang terakhir yaitu laburan berarti kembali suci.
Tapi itu tadi kan asal usul dari kupat ya,terus kenapa dibungkus pake janur? Kupat nanti itu dimakan pake lauk apa? Nah buat sobat yang belum tau,penggunaan janur sendiri memiliki arti lhoo. Janur memiliki arti jatining nur atau cahaya sejati. Dimana manusia dalam keadaan yang kembali suci setelah mendapatkan cahaya hati saat berpuasa.Bentuk anyaman kupat sendiri dibentuk rumit untuk mengingatkan bahwa manusia itu pasti memiliki salah dan dosa akan tetapi harus tetap menjaga tali silaturahmi. Untuk lauknya sendiri kupat bisanya disajikan dengan kuah santan. Seringkali disajikan dengan opor beserta sambal goreng. Kedua lauk tersebut menjadi ciri khas saat bakda kupat. Bakda kupat menandakan bahwa manusia telah kembali suci seperti terlahir kembali.
Bakda kupat di bibis kulon memiliki ciri yang berbeda lhoo, dimana secara keseluruhan warga akan memasak ketupat dengan menu yang sama. selain itu, warga di desa ini juga saling bertukar masakan walaupun jenis masakannya sama. Hal ini dilakukan untuk menjaga solidaritas antar masyarakat sekaligus sebgai sarana bersilaturahmi dari satu rumah ke rumah yang lainnya. Tidak hanya bertukar masakan, para masyarakat aatau warga kampung bibis kulon juga menggelar makan bersama di balai warga sebagai pelengkap acara halal bihalal dengan masakan ketupat opor yang dimasak secara bersama-sama oleh para ibu-ibu.
Nah sekian informasinya ,semoga bisa menambah pengetahuan dan wawasan kalian yaaa.
sumber :
Novakarti, O. (2018). Pemaknaan Simbolik Tradisi Kupat Syawalan (Studi Deskriptif Kualitatif di Desa Jimbung, Kelurahan Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten).
Achroni, D. (2017). Belajar dari makanan tradisional Jawa. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...