×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Cerita Rakyat

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Jawa Tengah

Asal Daerah

Jawa Tengah

Tokoh Pewayangan Prabu Kresna

Tanggal 20 May 2020 oleh rendra pratama.

Kresna merupakan tokoh pendukung dan pelindung (pengayom) tokoh yang memiliki sifat benar, utama, dan adil, yaitu tokoh Pandawa. Ia juga sebagai tokoh penjaga dan pemelihara alam semesta. Bagi masyarakat Indonesia, khususnya suku Jawa, tokoh Kresna sudah tidak asing lagi. Tokoh Kresna sudah lama muncul dalam Sastra Jawa Kuno dan Jawa Baru. Dalam penelitian ini penulis memfokuskan tokoh Kresna. Oleh karena itu, permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana peran dan sifat tokoh Kresna dalam karya sastra Jawa serta mengapa tokoh Kresna tampil dengan berbagai wujud dalam masa yang cukup lama.

        Penelitian ini bertujuan mendapatkan keterangan selengkapnya tentang objek yang diteliti, yaitu peran dan sifat tokoh Kresna dalam karya sastra Jawa. Untuk itu, penelitian bersifat deskriptif.  Selain itu, juga dicari kemungkinan hubungan keterangan dan dilakukan pengkajian peran dan sifat tokoh Kresna dari suatu sumber data dengan sumber data lainnya dengan menggunakan prinsip hermeneutik, yaitu memberikan penjelasan (explaining), penafsiran (interpreting), dan penerjemahan (translating).

        Tokoh Kresna yang hidup dalam berbagai zaman di dalam karya sastra Jawa Kuno dan Jawa Baru akan dijelaskan dan diinterpretasikan menurut konteks peristiwa dan zamannya. Metode penelitian ini terdiri atas kajian isi teks dan penjelasan latar belakang budaya. Dalam penelitian ini digunakan teori mengenai simbol. Kategori simbol meliputi simbol sebagai tanda konvensional, simbol sebagai suatu jenis dari tanda ikonik, dan simbol sebagai sebuah tanda konotasi. Simbol juga berarti membandingkan dan membuat analogi antara tanda dan objek  yang diacu. Penelitian ini menerapkan simbol sebagai sebuah tanda konvensional. Dalam pengertian (konteks) itu, tokoh Kresna yang hidup dalam berbagai zaman di dalan karya sastra Jawa Kuno dan Jawa Baru secara konvemsional dipandang oleh masyarakat Jawa mengandung simbol tertentu, seperti Kresna sebagai simbol raja binathara (dewa raja) dan raja pinandhita (pendeta raja).

        Dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa tokoh Kresna memiliki berbagai macam peran dan sifat bergantung pada konteks peristiwa dan zamannya. Tokoh Kresna dapat tampil berbagai wujud alam waktu yang cukup lama karena kelompok masyarakat pendukung mengangkatnya sebagai simbol dalam kehidupan mereka. Kelompok masyarakat istana yang mewakili penguasa tokoh Kresna tampil sebagai dewa raja (raja yang memiliki sifat batara atau dewa) bersifat benar, utama, adil, dan melindungi. Di dalam kelompok masyarakat yang sering mengolah rohani, Kresna tampil sebagai pendeta raja (raja yang meniliki sifat pendeta), yaitu bersifat arif (wicaksana). Kelompok masyarakat tersebut menyatu dengan lingkungan penguasa. Tokoh Kresna sebagai pendeta dalam kesusastraan Jawa Baru didukung oleh wujud boneka wayang kulit. (LS)

Prabu Kresna

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...