|
|
|
|
Toek Ulat Kayu Tanggal 01 Oct 2019 oleh Muhammad alfiyya fajra . |
Toek merupakan makanan ekstrem khas Mentawai. Toek merupakan sejenis ulat kayu yang berasal dari kayu. Kayu yang dipakai bukanlah kayu biasa, melainkan kayu tumung. Toek biasanya hidup di kayu tumung yang terendam sungai. Hal inilah yang dieksploitasi Suku Mentawai dalam menghasilkan toek.
Suku Mentawai kerap membagi kayu tumung panjang menjadi satuan yang panjangnya setengah meter. Setelah itu, mereka merendam kayu tumung tersebut di sungai dan mengikatnya dengan tali agar tidak hanyut. Kayu tumung biasanya direndam selama 3 bulan. Setelah 3 bulan, kayu tumung tersebut diangkat dan dibelah dengan kapak. Di dalam kayu tumung busuk inilah terdapat toek.
Toek berbentuk seperti cacing tanah dan berwarna putih kemerahan. Apabila toek dimakan mentah-mentah, rasa toek tersebut gurih. Agar tambah lezat, biasanya warga lokal mencampurnya dengan bawang merah mentah dan cabe rawit yang sudah di iris-iris, kemudian dicampur perasan jeruk nipis dan garam.
Toek bisa didapat dengan beternak toek sendiri. Selain itu, toek juga dijual oleh warga lokal dengan rentang harga Rp25.000,00 hingga Rp200.000,00 tergantung besar kayu tumungnya.
sumber:
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |