|
|
|
|
Timlo Solo Tanggal 30 Apr 2023 oleh Haha_dewinapostalia_21 . Revisi 4 oleh Haha_dewinapostalia_21 pada 04 May 2023. |
Kota Surakarta menjadi salah satu surga kuliner di Indonesia karena keragaman masakan yang dimilikinya. Salah satu masakan khas solo yang cukup dikenal banyak masyarakat adalah timlo. Masakan timlo merupakan sebuah sup yang di dalamnya terdapat isian irisan dadar gulung, irisan sosis solo, suwiran ayam, bihun, telur pindang coklat, irisan ati ampela ayam, irisan wortel, jamur kuping, irisan kentang goreng dan jeroan (tambahan opsional). Adapun kuah dari timlo sendiri memiliki cita rasa yang asin gurih yang berasal dari sari kaldu ayam, garam, bawang putih, bawang merah, garam, merica, dan gula. Pada dasarnya, cara membuat timlo hampir sama dengan cara membuat soto namun hanya berbeda pada macam-macam isian dan bumbunya saja. Timlo dapat disajikan dengan atau tanpa nasi dan saat hendak menyantapnya dapat ditambahkan dengan berbagai jenis sambal, kecap, dan perasan jeruk nipis.
Timlo diduga merupakan hidangan yang terinspirasi dari kuliner tionghoa yang dikenal dengan sebutan sup kimlo. Sama halnya seperti timlo, kimlo juga merupakan suatu hidangan berkuah. Filosofi timlo ini berawal dari dijualnya kimlo oleh para pedagang cina yang berkeliling di sekitar kawasan Solo dengan menggunakan pikulan. Saat itu, banyak dari masyarakat Solo yang berminat untuk membeli kimlo tersebut. Penyebutan kimlo berubah menjadi timlo dikarenakan adanya pelafalan dialek bahasa jawa yang berbeda dengan etnis tionghoa sehingga pada akhirnya sebutan kimlo lebih familiar dikenal dengan sebutan timlo sampai sekarang.
Pada awalnya, timlo tersebut menggunakan campuran irisan daging babi, akan tetapi seiring dengan perkembangan makanan kemudian campuran timlo berubah menjadi irisan jeroan ayam dan suwiran ayam. Dengan digantinya pula isian dari timlo tersebut sehingga membuat timlo ini juga dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan, tidak hanya kalangan non muslim saja yang dapat mencicipinya. Ciri khas timlo dikenal dengan kuahnya yang tidak terlalu banyak campuran rempah jika dibandingkan dengan kuliner khas nusantara lainnya yang kaya akan rempah. Hal tersebut diduga juga karena kondisi geografis dari tionghoa sendiri yang tidak memiliki banyak rempah-rempah.
Kuatnya pengaruh tionghoa dalam penyebaran timlo ini ternyata tidak menutup eksistensi dari hidangan timlo untuk terus dikonsumsi oleh masyarakat. Bahkan hidangan timlo ini pernah mendapatkan tekanan dari rezim di masa lampau. Dengan segala keunikan yang ada membuat timlo menjadi suatu hidangan yang tetap bertahan dari masa ke masa dan masih mendapatkan minat yang tinggi di kalangan masyarakat baik surakarta maupun luar daerah. Dikarenakan hidangan timlo ini mendapatkan pengaruh kuat dari etnis tionghoa sehingga hidangan ini banyak ditemukan di sekitar kawasan pasar gede.
Adapun untuk saat ini, sudah banyak restoran maupun warung makan yang menambahkan timlo dalam menu hidangan yang dijual. Terdapat beberapa rekomendasi warung makan timlo yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan ketika berkunjung di Solo, diantaranya yaitu: timlo maestro, timlo sastro, timlo solo restaurant, timlo kratonan, timlo pak sur pasar gede dsb. Selain itu, timlo ini juga merupakan hidangan yang dapat dengan mudah dibuat di rumah dengan bahan yang juga mudah dicari. Berikut akan diberikan resep sederhana untuk membuat timlo solo.
Bahan : (Jumlah banyaknya bahan disesuaikan dengan selera) a. Kuah :
Cara membuat :
Referensi :
Kompas. com. (2022, Desember 2022). Timlo Solo, Makanan Khas Solo: Asal-usul dan Isi. Diakses pada 30 April 2023, dari https://regional.kompas.com/read/2022/12/01/152108978/timlo-solo-makanan-khas-solo-asal-usul-dan-isi?page=all
Rezkisari, I. (2019, Januari 2022). Sejarawan Ungkap Asal Mula Timlo Solo. Diakses pada 30 April 2023, dari https://ameera.republika.co.id/berita/plpxwd328/sejarawan-ungkap-asal-mula-timlo-solo
Saeroji, A., & Wijaya, D. A. (2017). Pemetaan wisata kuliner khas Kota Surakarta. Jurnal Pariwisata Terapan, 1(1), 13-27.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |