|
|
|
|
Tektekan di Desa Kerambitan Tabanan Tanggal 14 May 2020 oleh Widra . |
Tradisi Tektekan di desa kerambitan tabanan diselenggarakan pada sasih kesanga yang dimana latar Belakang dari “Sasih Kesanga” merupakan sasih transisi, sasih yang dipandang oleh masyarakat bali merupakan sasih yang wayah dan kurang baik untuk padewasaan. Pada periode sasih kapitu, kawulu, dan kasanga biasanya masyarakat kebanyakan sudah mulai mengadakan parerebuan (penetralisir) dimasing-masing kahyangan desa tepatnya pada tilemnya. Pada sasih kesanga ini pula ditandai dengan mulainya binatang seperti anjing melakukan masa birahinya, setiap malam mulai berkumpul pada persimpangan jalan dengan suara yang melolong-lolong, berkelahi merebut betinanya. ltulah salah satu ciri bahwa sasih kesanga dikatakan sasih wayah, sehingga pada tilem kesanga (pangerupukan), pada masing-masing desa adat mengadakan upacara caru yang disebut Tawur Kasanga. Sudah menjadi tradisi yang tumbuh dan berkelanjutan untuk menetralisir kekuatan-kekuatan negatif (bhuta kala), dengan cara ” N e k t e k”, yang biasanya dilakukan pada waktu sandi kala. Kerambitan salah satu desa yang melestarikan kegiatan ini sampai sekarang. Adapun instrument yang digunakan dalam kegiatan nektek adalah kulkul yang terbuat dari bambu dan alat lainnya yang bisa menimbulkan suara ramai. Masyarakat nektek ngider buana/desa dibarengi dengan memercikan tirtha yang didapat disegara saat pelelastian. Ada juga dengan barong atau Jero Gede sebagai simbul untuk ngider kedesa-desa yang disebut Ngelelawang (dari pintu ke pintu).
Pada tahun tujuh puluhan muncul ide dari tokoh seni dan budaya untuk melestarikan tradisi nektek menjadi suatu pertunjukan seni, guna menarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah Tabanan khususnya ke Desa Kerambitan. Berkat semangat yang tinggi dari para tokoh seni dan masyarakatnya maka terwujudlah seni pertunjukan Tektekan Calonarang sebagai suatu bentuk kreasi baru. Seiring dengan perkembangan kepariwisataan di daerah bali, tektekan calonarang selalu menjadi tontonan pada turis yang berkunjung ke Puri Agung Kerambitan baik domestik maupun mancanegara. Seni pertunjukan tektekan calonarang merupakan satu-satunya seni pertunjukan yang menjadi ciri khas Desa Kerambitan, Kabupaten Tabanan. Demikian sekilas potret seni tektekan calonarang sebagai suatu bentuk kreasi seni di Desa Kerambitan.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |