|
|
|
|
Tarian Rangkuk Alu Tanggal 28 Jan 2021 oleh Widra . |
Tari Rangkuk Alu ini awalnya merupakan sebuah permainan tradisional masyarakat Manggarai Folres. Dalam permaianan ini, bambu akan disusun dan dimainkan dengan cara diayunkan seperti menjepit oleh beberapa orang pemain. Salah satu atau dua dari pemain akan melompat-lompat menghindari jepitan dari bambu ini. Pada saat melompat-lompat menghindari jepitan, para pemain seakan melakukan gerakan tari. Dari situlah awal terbentuknya dari gerakan dasar Tari Rangkuk Alu ini. Gerakan para penari dan pemain bambu ini kemudian dipadukan dengan irama musik serta lagu daerah sehingga akan menghasilkan seni yang khas, yakni Tari Rangkuk Alu. Dahulunya, tarian ini sering ditampilkan pada saat usai panen raya dan pada saat bulan purnama. Disaat itulah para remaja berkumpul dan juga meramaikan acara ini.
Fungsi Dan Makna Tari Rangkuk Alu: Tari Rangkuk Alu tidak hanya sekedar permainan biasa. Selain sebagai sarana hiburan, Tari Rangkuk Alu juga bisa menjadi sarana edukasi dan pembentukan diri. Dalam memainkan tarian ini dapat melatih kelincahan dan melatih ketepatan dalam bertindak. Selain itu bagi masyarkat di sana, tarian ini tentu juga mengandung nilai-nilai filosofis dan spiritual di dalamnya.
Pertunjukan Tari Rangkuk Alu Dalam pertunjukannya, tarian rangkuk alu ini dimainkan oleh para remaja, baik laki-laki maupun perempuan dengan menggunakan pakaian adat seperti ikat kepala, baju bero, dan kain songket khas daerah Manggarai. Tari Rangkuk Alu ini biasanya dimainkan oleh 6-8 orang pemegang bambu dan beberapa orang menari secara bergantian. Untuk memainkan bambu tersebut dipadukan dengan irama musik dan lagu, sehingga gerakan para penari pun bisa telihat seirama.
Untuk gerakan tarian ini, sebenarnya berasal dari gerakan para penari saat menghindari jepitan bambu, sehingga didominasi oleh gerakan kaki. Dalam tarian ini tentu membutuhkan kelincahan dan ketepatan untuk menghindari jepitan bambu. Apabila penari kurang lincah maka akan terjatuh karena terjepit bambu. Namun dari situlah keseruan dari Tari Rangkuk Alu ini. Selain mendebarkan juga mengundang gelak tawa para penonton.
Pengiring Tari Rangkuk Alu Dalam pertunjukan Tari Rangkuk Alu ini biasanya diiringi oleh alunan musik tradisional seperti gong dan gendang. Selain diiringi dengan musik, Tari Rangkuk Alu juga diiringi dengan nyanyian lagu daerah. Seperti yang dikatakan sebelumnya, irama musik dan nyanyian ini juga di sesuaikan dengan pemegang bambu, sehingga gerakan penari yang melompatpun terlihat seirama.
Perkembangan Tari Rangkuk Alu Dalam perkembangannya, Tari Rangkuk Alu telah menjadi salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Manggarai, Flores,NTT. Tarian ini sering di tampilkan di berbagai acara seperti acara perayaan, acara budaya, penyambutan tamu penting dan berbagai acara lainnya. Selain sebagai bentuk warisan budaya, Tari Rangkuk Alu juga telah menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang datang kesana.
https://wisata.manggaraibaratkab.go.id/listing/tarian-rangkuk-alu/ http://www.negerikuindonesia.com/2015/09/tari-rangkuk-alu-tarian-tradisional.html#:~:text=Tari%20Rangkuk%20Alu%20ini%20merupakan,Nusa%20Tenggara%20Timur(NTT).&text=Tarian%20ini%20awalnya%20merupakan%20sebuah%20permainan%20tradisional%2C%20yaitu%20permaianan%20rangkuk%20alu.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |