Tari Rangkuk Alu ini awalnya merupakan sebuah permainan tradisional masyarakat Manggarai Folres. Dalam permaianan ini, bambu akan disusun dan dimainkan dengan cara diayunkan seperti menjepit oleh beberapa orang pemain. Salah satu atau dua dari pemain akan melompat-lompat menghindari jepitan dari bambu ini. Pada saat melompat-lompat menghindari jepitan, para pemain seakan melakukan gerakan tari. Dari situlah awal terbentuknya dari gerakan dasar Tari Rangkuk Alu ini. Gerakan para penari dan pemain bambu ini kemudian dipadukan dengan irama musik serta lagu daerah sehingga akan menghasilkan seni yang khas, yakni Tari Rangkuk Alu. Dahulunya, tarian ini sering ditampilkan pada saat usai panen raya dan pada saat bulan purnama. Disaat itulah para remaja berkumpul dan juga meramaikan acara ini.
Fungsi Dan Makna Tari Rangkuk Alu: Tari Rangkuk Alu tidak hanya sekedar permainan biasa. Selain sebagai sarana hiburan, Tari Rangkuk Alu juga bisa menjadi sarana edukasi dan pembentukan diri. Dalam memainkan tarian ini dapat melatih kelincahan dan melatih ketepatan dalam bertindak. Selain itu bagi masyarkat di sana, tarian ini tentu juga mengandung nilai-nilai filosofis dan spiritual di dalamnya.
Pertunjukan Tari Rangkuk Alu Dalam pertunjukannya, tarian rangkuk alu ini dimainkan oleh para remaja, baik laki-laki maupun perempuan dengan menggunakan pakaian adat seperti ikat kepala, baju bero, dan kain songket khas daerah Manggarai. Tari Rangkuk Alu ini biasanya dimainkan oleh 6-8 orang pemegang bambu dan beberapa orang menari secara bergantian. Untuk memainkan bambu tersebut dipadukan dengan irama musik dan lagu, sehingga gerakan para penari pun bisa telihat seirama.
Untuk gerakan tarian ini, sebenarnya berasal dari gerakan para penari saat menghindari jepitan bambu, sehingga didominasi oleh gerakan kaki. Dalam tarian ini tentu membutuhkan kelincahan dan ketepatan untuk menghindari jepitan bambu. Apabila penari kurang lincah maka akan terjatuh karena terjepit bambu. Namun dari situlah keseruan dari Tari Rangkuk Alu ini. Selain mendebarkan juga mengundang gelak tawa para penonton.
Pengiring Tari Rangkuk Alu Dalam pertunjukan Tari Rangkuk Alu ini biasanya diiringi oleh alunan musik tradisional seperti gong dan gendang. Selain diiringi dengan musik, Tari Rangkuk Alu juga diiringi dengan nyanyian lagu daerah. Seperti yang dikatakan sebelumnya, irama musik dan nyanyian ini juga di sesuaikan dengan pemegang bambu, sehingga gerakan penari yang melompatpun terlihat seirama.
Perkembangan Tari Rangkuk Alu Dalam perkembangannya, Tari Rangkuk Alu telah menjadi salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Manggarai, Flores,NTT. Tarian ini sering di tampilkan di berbagai acara seperti acara perayaan, acara budaya, penyambutan tamu penting dan berbagai acara lainnya. Selain sebagai bentuk warisan budaya, Tari Rangkuk Alu juga telah menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang datang kesana.
https://wisata.manggaraibaratkab.go.id/listing/tarian-rangkuk-alu/ http://www.negerikuindonesia.com/2015/09/tari-rangkuk-alu-tarian-tradisional.html#:~:text=Tari%20Rangkuk%20Alu%20ini%20merupakan,Nusa%20Tenggara%20Timur(NTT).&text=Tarian%20ini%20awalnya%20merupakan%20sebuah%20permainan%20tradisional%2C%20yaitu%20permaianan%20rangkuk%20alu.
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.