Tarian
Tarian
Tarian Jawa Barat Bandung
Tari Merak Jawa Barat
- 15 Maret 2020 - direvisi ke 5 oleh Faisal rahmadi pada 18 Maret 2020

Tari merak merupakan salah satu tarian khas yang berasal dari provinsi Jawa Barat. Tarian ini menggambarkan ekpresi dan kehidupan burung merak, tarian ini biasanya dibawakan oleh penari perempuan sehingga terlihat begitu anggun dan penuh pesona daya tarik. Gerakan inti yang menjadi daya tarik tarian ini adalah ketika sang penari membentangkan sayap seperti burung merak jantan yang sedang mengembangkan ekornya untuk memikat merak betina. Meski tarian ini dibawakan oleh penari perempuan namu gerakan-gerakannya menggambarkan gerakana merak jantan yang sedang menarik hati merak betina.

Menurut sejarahnya tari merak ini diciptakan oleh seorang koreografer terkenal yang berasal dari Jawa Barat, ia bernama Raden Tjetjep Soemantri. Raden Tjetjep Soemantri ini menciptakan Tari Merak pada sekitar tahun 1950-an. Tarian ini terinspirasi dari kehidupan seekor burung merak. Gerakan pada tarian ini diambil dari tingkah laku seekor burung merak jantan yang sedang memikat atau mendekari burung merak betina, karena pada saat seekor burung merak jantan akan memikat burung merak betina maka burung merak jantan akan memperlihatkan keindahan bulu ekornya yang menawan. Gerakan ini dimaksudkan untuk menarik perhatian dari burung merak betina.

Pada pementasannya, tarian merak ini diiringi dengan musik gending Macan Ucul. Seiring berkembangnya zaman tari merak ini kadang dimodifikasi gerakannya namun tidak mengubah makna awal dari tarian ini. Tari merak biasanya dilakukan berpasangan-pasangan atau berkelompok. Disetiap tarian pasti ada gerakan dimana ada penari yang berperan sebagai merak betina dan ada yang berperan sebagai merak jantan. Sehingga bisa membuat penonton kagum dan membuat Suasana menjadi istimewa dan ceria.

Tari merak biasanya dipentaskan untuk menyambut dan persembah para tamu dalam acara resepsi pernikahan adat sunda, tarian ini ditampilkan pada saat rombongan pengantin pria berjalan menuju pelaminan. Tarian ini juga sering dipentaskan sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya Indonesia khususnya budaya Sunda baik itu ke tingkat nasional maupun ke tingkat Internasional.

Kostum Tari Merak Beserta Aksesorisnya

  1. Bagian Kepala
    • • Mahkota: Jenis mahkota yang dipakai oleh penari merak ini disebut dengan nama siger. Mahkota ini terdiri dari beberapa aksesoris berupa pernak-pernik dan payet-payet yang memiliki macam-macam warna.
    • • Hiasan Telinga: Properti yang dipakai di telinga ini namanya sesuping. Aksesoris pada hiasan telinga ini memiliki warna maupun corak yang sama dengan mahkota.
    • • Hiasan Sanggul: Jenis aksesoris yang satu ini dikenakan penari merak pada bagian belakang rambutnya. Properti ini melukiskan seekor merak jantan yang sering disebut sebagai garuda mungkur.
  2. Bagian Badan
    • • Penutup Dada/ Baju Atasan. Biasanya baju/penutup dada ini memakain kain seperti layaknya kemben. Terdapat banyak jenis dan warna sesuai kebutuhan penarinya.
    • • Apok. Merupakan aksesoris penutup yang bentuknya panjang dan melingkar. Ini mirip kalung yang dipakai oleh para penari sebagai penutup leher sampai ke bagian dada. Fungsi dari apok ini adalah untuk mempermudah pada saat melakukan koreografi. Apok yang dipakai penari ini juga dihiasi dengan motif-motif yang khas sehingga terlihat sangat indah.
    • • Sayap. Jika dalam tari Jaipong terdapat aksesoris sampur yaitu semacam selendang yang dikaitkan ke leher. Tapi kalau dalam tarian merak terdapat sayap yang secara keseluruhan merupakan ciri utamanya. Inilah yang membedakan kostum tari merak dengan kostum busana tarian lain. Keunikan dan keindahan dari tari merak sangat terlihat dari ornament warna-warni serta corak yang menyerupai bulu seekor burung merak.
  3. Bagian Bawah Untuk kostum pada bagian bawah ini para penari memakai busana berbentuk rok yang motifnya diserasikan dengan properti. Aksesoris atau pernak-pernik yang terdapat pada kostum ini dibuat sangat mirip dengan bulu seekor burung merak. Guna menambah keindahan kostum tari merak terdapat aksesoris pendukung. Aksesoris ini berupa gelang dan kilat bahu.

Sumber : https://www.romadecade.org/tari-merak/#!

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline