Makanan Minuman
Makanan Minuman
Resep Makanan Sulawesi Utara Minahasa
Sogili Woku Daun - Ikan Kukus khas Minahasa
- 1 Oktober 2019 - direvisi ke 6 oleh Rizka salsabila r pada 1 Oktober 2019

Memasak dalam daun memberi aksen rasa istimewa. Masakan unik dari Minahasa ini sudah jarang ditemui meski rasanya sangatlah sedap.

Di Minahasa, Sulawesi Utara, ada dua jenis masakan woku. Yang pertama adalah woku blanga, yaitu resep woku yang dimasak dalam belanga atau periuk, atau panci. Yang kedua adalah masakan woku yang dibungkus daun dan kemudian dikukus atau dipanggang. Bisa juga dikukus dulu, kemudian finishing-nya di atas bara arang.Kebanyakan, protein yang dimasak woku adalah ikan. Kali ini, kita akan membahas tentang Sogili Woku Daun.

BAHAN - BAHAN ( 2 - 6 porsi )

  • 1 ekor ikan ukuran besar; dibagi menjadi dua bagian

  • 2 ikat sayur daun ubi/singkong secukupnya

  • Daun pisang; jemur/bakar sebentar di kompor (lentur)

  • Bumbu halus:

    • 6 buah kemiri; sangrai

    • 2 genggam cabe rawit

    • 7 siung bawang merah

    • 5 siung bawang putih

    • 2 buah tomat

    • 1 sdt kunyit bubuk

    • 1 sdt garam

  • Bumbu tumis:

    • 1 batang serai; geprek

    • 4 batang daun kemangi; petik

    • 4 lembar daun jeruk 4 siung bawang merah; iris

    • Lainnya:

      • Minyak goreng secukupnya
      • Air secukupnya
      • 4 buah tusuk gigi/lidi

LANGKAH

  1. Bersihkan ikan, potong menjadi 2 bagian (karena teflon ukurannya tak sebesar ikan). Berikan secukupnya garam dan jeruk nipis lalu remas-remas dan diamkan. Siapkan juga daun pisang yang telah dijemur atau di bakar sebentar dikompor agar tak kaku saat dilipat nanti. Siapkan juga daun ubi yang telah dipetik dan dibersihkan.

  2. Siapkan bumbu halus, ulek sampai halus (tomatnya bisa diiris-iris kecil saja). Kemudian siapkan juga bahan tumis yang telah dibersihkan

  3. Panaskan minyak goreng secukupnya masukkan bawang merah sampai harum dan serai. Lalu masukkan bumbu halus. Tumis sampai matang dan harum. Lalu tambahkan bumbu tumis, oseng sampai tercampur. Kemudian masukkan ikan tumis lagi sampai bumbu meresap ke ikan dan tambahkan air secukupnya, tunggu sampai air mendidih ikan matang dan bumbu meresap kedalam ikan.

  4. Tambahkan daun ubi yang telah dibersihkan. Tunggu sampai air mendidih dan daun ubinya telah matang sempurna. Lalu tiriskan dipiring yang lain. Setelah ikan matang dan air telah berkurang (agak kering lebih baik). Matikan kompor.

  5. Siapkan daun pisang. Letakkan daun ubi di dasar lalu ikan beserta bumbu kemudian daun ubi lagi beserta bumbu. Lipat daun pisang dan tusuk menggunakan tusuk gigi/lidi.

  6. Panaskan teflon, oleskan minyak goreng sedikit. Letakkan pepesan ikan. Bakar sampai matang di kedua sisi. Lalu tiriskan.

  7. Pepes ikan woku plus daun ubi pun siap di santap!!! Paling enak di nikmati dengan nasi panas dan pulen yang dimasak pakai dandang.

    sumber: https://cookpad.com/id/resep/2828271-pepes-ikan-woku-daun-ubisingkong-pedas

    SBITB-K25-RIZKA SALSABILA R

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline