Kuliner Indonesia memang tidak ada habisnya. Setiap daerah memiliki cita rasa masakannya sendiri yang kaya akan bahan dari rempah-rempah Indonesia. Tidak hanya menu utama pendamping nasi, jajanan tradisional seperti kue dan manisan juga digemari banyak orang. Meskipun nama makanan antardaerah ada yang sama, pasti ada saja yang menjadi pembedanya, sehingga tidak jarang warga lokal menyematkan nama daerah di belakang nama makanan tersebut. Kelezatan suatu kuliner pasti bertambah apabila memiliki keunikan tersendiri.
Salah satu kuliner tersebut adalah serabi hijau khas Rengasdengklok, Karawang. Kudapan berbahan dasar tepung beras ini digemari banyak orang, bahkan hingga ke wisatawan mancanegara. Pembeda yang paling mencolok dari serabi khas Rengasdengklok dengan serabi lain adalah warnanya yang hijau. Terdapat sepuluh objek kebudayaan berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan, antara lain: (1) tradisi lisan, (2) manuskrip, (3) adat istiadat, (4) ritus, (5) pengetahuan tradisional, (6) teknologi tradisional, (7) seni, (8) bahasa, (9) permainan rakyat, dan (10) olahraga tradisional. Serabi hijau khas Rengasdengklok ini termasuk dalam objek kebudayaan pengetahuan tradisional berupa makanan tradisional, yaitu seluruh ide dan gagasan dalam masyarakat yang mengandung nilai-nilai setempat sebagai hasil pengalaman nyata dalam berinteraksi dengan lingkungan, dikembangkan secara terus-menerus dan diwariskan pada generasi berikutnya.
Serabi Rengasdengklok menawarkan dua rasa saus sebagai pelengkapnya, yaitu gula merah (rasa original) dan rasa durian. Serabi ini masih menggunakan cara dan alat tradisional dalam pembuatannya guna mempertahankan cita rasa turun-temurun. Alat yang digunakan adalah cetakan serabi dari gerabah dan menggunakan kayu bakar ketika membakar serabi. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan juga masih tradisional dan alami. Hal ini dapat dibuktikan dengan penggunaan daun suji sebagai pewarna hijau serabi.
Asal mula dari pembuatan serabi ini menjadi hijau tidak memiliki sejarah tertentu. Salah seorang penjual serabi Rengasdengklok yang legendaris, Kasim, mengungkapkan bahwa ia hanya ingin membuat serabi menjadi lebih unik dan berbeda dibanding serabi lain yang berwarna putih. Warna hijau ini akhirnya menjadi ciri khas dari serabi Rengasdengklok yang menjadi pembeda dengan serabi khas kota lain. Meskipun serabi hijau Rengasdengklok ini memiliki resep rahasia turun-temurun yang menjadikan serabi ini ikonik, bertekstur lembut, dan memiliki kandungan lemak yang rendah, berikut adalah resep yang paling mirip dengan serabi hijau Rengasdengklok:
Bahan:
Bahan saus gula merah:
Bahan biang:
Cara membuat:
REFERENSI
Iskundarti, E. (2016, 06). Resep membuat sorabi hijau khas karawang. Retrieved from Masakan Dapurku.com: http://www.masakandapurku.com/2016/06/resep-membuat-sorabi-hijau-khas-karawang.html
Mulyana. (2018, Maret 20). Sorabi hijau khas karawang, makanan rakyat citarasanya mendunia. Retrieved from Oke Lifestyle: https://lifestyle.okezone.com/read/2018/03/20/298/1875464/sorabi-hijau-khas-karawang-makanan-rakyat-citarasanya-mendunia?page=2
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang