Makanan Minuman
Makanan Minuman
Pengetahuan Tradisional Jawa Barat Karawang
Serabi Hijau Khas Rengasdengklok, Karawang
- 21 Mei 2020 - direvisi ke 2 oleh Gizella nariratri pada 21 Mei 2020

Kuliner Indonesia memang tidak ada habisnya. Setiap daerah memiliki cita rasa masakannya sendiri yang kaya akan bahan dari rempah-rempah Indonesia. Tidak hanya menu utama pendamping nasi, jajanan tradisional seperti kue dan manisan juga digemari banyak orang. Meskipun nama makanan antardaerah ada yang sama, pasti ada saja yang menjadi pembedanya, sehingga tidak jarang warga lokal menyematkan nama daerah di belakang nama makanan tersebut. Kelezatan suatu kuliner pasti bertambah apabila memiliki keunikan tersendiri.

Salah satu kuliner tersebut adalah serabi hijau khas Rengasdengklok, Karawang. Kudapan berbahan dasar tepung beras ini digemari banyak orang, bahkan hingga ke wisatawan mancanegara. Pembeda yang paling mencolok dari serabi khas Rengasdengklok dengan serabi lain adalah warnanya yang hijau. Terdapat sepuluh objek kebudayaan berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan, antara lain: (1) tradisi lisan, (2) manuskrip, (3) adat istiadat, (4) ritus, (5) pengetahuan tradisional, (6) teknologi tradisional, (7) seni, (8) bahasa, (9) permainan rakyat, dan (10) olahraga tradisional. Serabi hijau khas Rengasdengklok ini termasuk dalam objek kebudayaan pengetahuan tradisional berupa makanan tradisional, yaitu seluruh ide dan gagasan dalam masyarakat yang mengandung nilai-nilai setempat sebagai hasil pengalaman nyata dalam berinteraksi dengan lingkungan, dikembangkan secara terus-menerus dan diwariskan pada generasi berikutnya.

Serabi Rengasdengklok menawarkan dua rasa saus sebagai pelengkapnya, yaitu gula merah (rasa original) dan rasa durian. Serabi ini masih menggunakan cara dan alat tradisional dalam pembuatannya guna mempertahankan cita rasa turun-temurun. Alat yang digunakan adalah cetakan serabi dari gerabah dan menggunakan kayu bakar ketika membakar serabi. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan juga masih tradisional dan alami. Hal ini dapat dibuktikan dengan penggunaan daun suji sebagai pewarna hijau serabi.

Asal mula dari pembuatan serabi ini menjadi hijau tidak memiliki sejarah tertentu. Salah seorang penjual serabi Rengasdengklok yang legendaris, Kasim, mengungkapkan bahwa ia hanya ingin membuat serabi menjadi lebih unik dan berbeda dibanding serabi lain yang berwarna putih. Warna hijau ini akhirnya menjadi ciri khas dari serabi Rengasdengklok yang menjadi pembeda dengan serabi khas kota lain. Meskipun serabi hijau Rengasdengklok ini memiliki resep rahasia turun-temurun yang menjadikan serabi ini ikonik, bertekstur lembut, dan memiliki kandungan lemak yang rendah, berikut adalah resep yang paling mirip dengan serabi hijau Rengasdengklok:

Bahan:

  • 1 ons tepung terigu
  • 1 ons tepung beras
  • 600 ml santan
  • 50 ml air perasan daun suji
  • Garam secukupnya
  • 2 butir telur, kocok lepas
  • 1 sdt baking powder

Bahan saus gula merah:

  • ½ liter santan
  • 1 ons gula merah
  • ½ ons gula pasir
  • 4 lembar daun salam

Bahan biang:

  • ½ ons tepung terigu
  • 50 ml air
  • 1 sdt ragi instan

Cara membuat:

  1. Ambil wadah dan campurkan seluruh bahan biang sampai rata, lalu diamkan sekitar 20 menit.
  2. Ambil wadah lain, lalu campurkan tepung beras, tepung terigu, dan garam sampai rata.
  3. Tambahkan bahan biang yang sudah dicampurkan tadi ke dalam campuran tepung, lalu masukkan baking powder.
  4. Uleni adonan sampai kalis dan tidak lengket.
  5. Sembari diaduk, tuang 600 ml santan. Tepuk-tepuk adonan lalu sisihkan.
  6. Untuk membuat saus, rebus santan beserta bahan lainnya dengan api kecil. Setelah mendidih, angkat saus tersebut, lalu saring dan sisihkan.
  7. Adonan serabi tadi ditepuk kembali, lalu tuang sisa santannya.
  8. Masukkan kocokan telur dan air daun suji, aduk sebentar. Kemudian, diamkan adonan selama satu jam.
  9. Untuk membakar serabi, panaskan cetakan serabi dengan api kecil. Oleskan sedikit minyak.
    1. Tuang satu sendok sayur adonan serabi ke dalam cetakan. Tunggu hingga permukaannya berpori, lalu tutup cetakan.
    2. Masak serabi hingga matang, lalu sajikan di piring bersama siraman saus santan.

REFERENSI

  1. Iskundarti, E. (2016, 06). Resep membuat sorabi hijau khas karawang. Retrieved from Masakan Dapurku.com: http://www.masakandapurku.com/2016/06/resep-membuat-sorabi-hijau-khas-karawang.html

  2. Mulyana. (2018, Maret 20). Sorabi hijau khas karawang, makanan rakyat citarasanya mendunia. Retrieved from Oke Lifestyle: https://lifestyle.okezone.com/read/2018/03/20/298/1875464/sorabi-hijau-khas-karawang-makanan-rakyat-citarasanya-mendunia?page=2

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
tes
Alat Musik Alat Musik
Bali

tes

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline