Samabala kaluku atau dalam bahasa Indonesia yang artinya “sambel kelapa” merupakan makanan khas asal Sulawesi selatan. Masyarakat Makassar sering menggunakan cemilan sederhana ini dengan makanan khas Bugis-Makassar seperti Buras, Leppa-leppa dll. Cemilan tradisional ini akan banyak ditemukan pada masyarakat Makassar pada hari-hari tertentu seperti hari raya idul fitri dan lain sebagainya. Cemilan khas ini selalu saja disandingkan dengan Buras atau bahkan juga dengan ketupat dan nasi putih sekalipun.
Rasanya yang kecut, asin, manis dan pedis merupakan kombinasi yang unik saat dinikmati dengan makanan pendukung. Bahan yang digunakan pun terbilang terjangkau serta cara membuatnya pun sangat sederhana. Untuk membuat banyak tidaknya sambala kaluku tergantung dari banyaknya kelapa. Kelapa yang telah diparut lalu ditiraskan keatas loyan yang datar, hal ini dimaksudkan agar kelapa yang akan di jemur dapat kering lebih cepat. Setelah kelapa di jemur kira-kira sejam (tergantung panas cuaca tempat tinggal) maka siapakan cabe besar, bawang merah, garam, gula dan juga cuka secukupnya.
Cabe besar sebanyak 2 buah dan bawang merah sebanyak ±5 biji tergantung selera, 2 biji bawang merah dimix hingga halus dan sisanya digoreng (takaran ini untuk satu buah kelapa). Cabe besar dan bawang merah yang telah dipotong-potong, lalu digoreng terpisah, cabe besar cukup digoreng saja, jika sudah cukup panas boleh di angkat. setelah digoreng campurkan cabe goreng, bawang goreng, bawang yang telah dihancuran, cuka, garam dan gula menjadi satu lalu aduk dengan kelapa. Setelah semuanya tercampur goreng kembali kelapa yang telah tercampur dengan bahan-bahan lainnya. Untuk menggoreng kelapa yang telah tercampur dengan bahan-bahan lainnya tidak usah menggunakan minyak, hal ini dimaksudkan agar kelapa tetap kering. Cukup goreng sebentar saja jika kelapa sudah mulai panas, tiraskan kembali keloyan datar lalu masukkan kedalam toples agar tetap garing. Cemilan inipun dapat bertahan sampai berminggu-minggu.
sambala kaluku juga dapat dicampur dengan bahan tamban lainnya, seperti ikan yang telah disuir-suir, terganung selera....

Sudah seharusnyalah kita harus berbangga terhadap tanah air kita yang memiliki banyak keanekaragaman makanan khas setiap daerahnya. Mungkin apa yang telah saya share masih kurang dari apa yang anda harapkan, namun paling tidak kita dapat menambah pengetahuan kita akan keindahan budaya NUSANTARA…….
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...