×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Makanan dan Proses Pembuatan Makanan Tradisional

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Sumatera Barat

Asal Daerah

Kabupaten Agam

Saka, Gula Merah Khas Minangkabau yang Dibuat dengan “Mangilang Tabu”

Tanggal 31 Mar 2021 oleh Rani Bunga Angelina.

Mangilang tabu (kilang tebu tradisional) adalah proses pengolahan air tebu menjadi saka (gula merah). Kegiatan mangilang tabu, merupakan salah satu aktivitas turun temurun yang dijadikan sebagai sumber pendapatan sebagian masyarakat di Nagari Bukik Batabuah, tepatnya di lereng Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam. Pada mulanya, kegiatan mangilang dilakukan secara manual dengan menggunakan penggiling yang terbuat dari kayu dan digerakkan oleh kerbau yang terus berjalan membentuk lingkaran. Mata kerbau ditutup dengan menggunakan tempurung kelapa dan kain agar kerbau dapat terus bergerak. Proses ini akan menghasilkan air tebu untuk selanjutnya diolah menjadi saka nantinya. Seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai memanfaatkan mesin kilang yang lebih praktis dan efisien untuk mempercepat pekerjaan agar dapat menghasilkan lebih banyak saka dari pada ketika menggunakan penggiling manual yang dibantu oleh tenaga kerbau. Pembuatan saka dilakukan dalam jangka waktu yang tidak dapat ditentukan, karena bergantung pada jumlah dan proses pengerjaannya. Ada pun proses mangilang tabu adalah sebagai berikut:

  1. Tebu yang sudah dipanen dibersihkan,
  2. Tebu digiling dengan menggunakan mesin kilang dan diambil airnya.
  3. Air tebu direbus hingga kental (air rebusan tebu yang sudah kental biasanya disebut tanguli) Masuk ke proses pembuatan saka (gula merah)
  4. Rebus Kembali air tebu yang sudah kental (tanguli) menjadi gula merah yang cair
  5. Cetak ke dalam sayak (tempurung kelapa) dan tunggu hingga mengeras.

sumber foto: Kilang Tebu Tradisional yang Unik dan Langka di Sumatera Barat (kompas.com)
Saka yang sudah jadi.

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...