×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tradisi

Provinsi

Jawa Tengah

Saat Lebaran di Klaten Tradisi Ujung jadi Kewajiban

Tanggal 01 May 2023 oleh Haha_fine_21 . Revisi 4 oleh Haha_fine_21 pada 04 May 2023.

Apa yang teman-teman biasanya lakukan setelah shalat Idul Fitri? Biasanya, di Klaten terdapat tradisi ujung yang dilakukan setelah pulang dari sholat Idul Fitri. Tradisi ujung ini biasanya di daerah lain direpresentasikan sebagai sungkeman antara yang muda kepada yang tua.

Tradisi ujung ini sebagai salah satu ajang silaturahmi dan saling mengunjungi di hari Idul Fitri. Orang yang dikunjungi adalah orang tua, kerabat, teman, dan orang-orang yang dihormati seperti kyai dan guru. Makna dari tradisi ujung adalah sebagai wujud penyesalan dan permintaan maaf atas segala perbuatan maupun perkataan buruk oleh yang muda kepada yang tua begitu pula sebaliknya. Biasanya, selain bermaaf-maafan, si tuan rumah juga akan memberikan fitrah atau THR, memberikan wejangan atau sekadar bercerita soal kehidupan, dan menyuguhkan makanan ringan maupun berat seperti ketupat, opor, sate, sambel goreng ati, sop serta lontong sayur.

Tradisi ujung ini ternyata berawal dari tradisi sungkeman yang dilakukan sejak masa Mangkunegaran I, lho! Saat itu, Mangkunegaran I atau biasa dikenal Pangeran Sambernyawa menggelar pertemuan yang berisi sungkeman atau saling memaafkan antara raja dan para perajuritnya di istana. Semua perajurit dan abdi dalem melakukan sungkeman kepada Mangkunegara I dan istrinya. Akan tetapi, Belanda mencurigai sungkeman tersebut sebagai cara atau pertemuan tersembunyi untuk melawan penjajah.Untuk mengatasi hal tersebut Sri Susuhan Pakubuwono menyajikan tradisi sungkeman dalam bentuk open house.

Bagi teman-teman yang belum tahu, biasanya dalam tradisi ujung, orang yang lebih tua akan menempatkan diri di tempat duduk yang lebih tinggi. Orang yang lebih muda akan duduk bersila atau bersimpuh di bawah orang yang lebih tua sambil menggenggam tangan orang yang lebih tua. Setelah itu, orang yang lebih muda akan mengucapkan kalimat permintaan maaf dalam bahasa jawa krama.

Contoh kalimat sederhana saat ujung adalah assalamualaikum kula (sebutkan nama mu) ngaturaken sugeng riyadi lan segala kalepatan kula, kula nyuwun pangapunten. Apabila kamu masih anak-anak dan belum terlalu mengerti, maka cukup mengucapkan sugeng riyadi nggih (pak, bu, mbah, dll). Biasanya tradisi ujung ini akan bergantian satu orang dengan orang lain.

Akan tetapi, berbeda dengan ujung kepada kyai, guru, atau orang yang bukan kerabat, biasanya akan diwakili oleh satu orang yang mengucapkan permintaan maaf dan memohon doa. Setelah itu akan diikuti oleh wejangan yang diperuntukan oleh rombongan yang hadir. Jadi, begitu lah teman-teman, tradisi ujung yang ada di daerah Klaten. Kalau di daerah kamu, gimana, nih??

Referensi: dokumen pribadi (Idul Fitri 1443 H), internet, dan artikel.

Cucu sedang melakukan tradisi ujung kepada neneknya

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...