Makanan Minuman
Makanan Minuman
Pengetahuan Tradisional Jawa Barat Kota Banjar
Rangicok Sebagai Makanan Khas Derah Kota Banjar
- 18 Maret 2020 - direvisi ke 7 oleh Muhammad Ikhwan Rizwanda pada 14 April 2025

Rangicok Sebagai Makanan Khas derah Kota Banjar

Pada dasarnya, budaya Indonesia dikenal dengan keanekaragamannya. Oleh karena itu, keberadaannya tidak dapat ditolak lagi. Salah satu dari banyaknya budaya di Indonesia yaitu budaya kota banjar yang dapat dilihat dari ciri khas makanannya. Kota banjar merupakan salah satu kota yang berada di provinsi jawa barat. Seperti daerah atau kota lainnya, kota banjar sendiri memiliki budaya yang unik, baik dilihat dari kesenian maupun makanannya. salah satu ciri khas yang dikenal dan menjadi ikonik dari kota banjar adalah rangicok. Kota banjar merupakan salah satu kota kecil yang mempunyai empat kecamatan, serta selalu ada aktivitas yang dijalankan setiap harinya. Kota banjar sebagai pintu gerbang provinsi Jawa Barat dari arah timur, sehingga sering dijadikan tempat transit pagi para pengunjung dari luar kota. Oleh karena itu, Kota Banjar memiliki ciri khas dari segi makanan yang dinamakan Rangicok, sehingga bisa dibawa sebagai oleh-oleh mereka.

Rangicok merupakan makanan khas kota banjar yang merupakan singkatan dari ranginang cokelat. Mungkin kedengaran agak sedikit aneh, karena biasanya rengginang dibuat dengan rasa yang asin dan tidak memiliki varian rasa. Namun, rangicok ini dibuat dan dimodifikasi oleh masyarakat kota banjar, dengan menambahkan cokelat supaya memiliki rasa yang unik dan tidak seperti rasa rengginang biasanya. Maka dari itu, rangicok menjadi makanan dan oleh-oleh khas daerah kota banjar. Rangicok ini memiliki potensi yang cukup besar agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Hingga saat ini, rangicok sudah cukup disukai oleh masyarakat kota banjar itu sendiri. Tempat produksi rangicok sendiri berada di daerah kota banjar, yang lebih tepatnya di jl. Nasional III, Purwaharja. Orang yang pertama kali menciptakan rangicok ini bernama asep rohayanto. Beliau mencoba untuk membuat inovasi terbaru yang menyulap makanan daerah namun dengan cita rasa yang modern supaya banyak disukai oleh semua kalangan, dimulai dari anak-anak hingga golongan orang tua. Pada dasarnya ranginang terbuat dari olahan beras ketan. Sebelum melakukan penggorengan, hasil olahan tersebut dijemur terlebih dahulu dibawah sinar matahari. Pada awalnya, rangicok dibuat dengan bentuk bundar yang diatasnya dikucuri dengan coklat cair. Namun agar lebih disukai dan lebih banyak variasi, beliau menciptakan rangicok dengan bentuk yang baru yaitu dadu dan batangan.

Menurut hasil riset, biasanya Masyarakat Sunda menyukai rasa pedas dan jahe, yang menjadi inspirasi pemilihan rasa terbaru dari rangicok ini. Dari riset pasaran diatas diambillah beberapa rasa unik baru untuk Rangicok, yaitu Original, White Chocolate, Green Tea, Jahe, Pedas, Mint, Strawberry, Milky, dan rasa Kacang Mede. Kesemua rasa baru ini sudah diaplikasikan dan menjadi varian rasa baru dari Rangicok. Namun meskipun dibuat dengan beberapa varian rasa, rangicok inipun tidak menghilangkan rasa aslinya. Harga rangicok ini dibandrol dengan harga mulai dari Rp. 5.000 – Rp. 30.000 Bentuk pertama rangicok ini masih bisa dibilang sederhana, yaitu berupa lembaran yang dipotong dan dikemas didalam toples mika. Kemudian, rangicok berbentuk dadu dikemas dengan menggunakan alumunium foil. Rangicok hasil karya Asep Rohayanto ini telah berhasil meraih juara pertama inovasi produk makanan olahan baru, yang digelar Wira Usaha Baru Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat. Maka, rangicok ini telah mampu menyishkan beberapa aneka produk olahan yang lainnya. Uniknya, Rangicok ini tidak ada di daerah lain dan hanya diproduksi di kota banjar saja. Sehingga, bagi tamu atau pengunjung yang datang datang ke Kota Banjar akan mudah untuk mendapatkan Rangicok tersebut.

Referensi :

Harto, B. (2018). Proceeding of Community Development TIPE ARTIKEL : ESSAY Optimizing the Development of Rangicok Product Innovations in the Banjar Sub-district , Banjar City [ Optimalisasi Pengembangan Inovasi Produk Rangicok di Kelurahan Banjar Kota Banjar ] Abstrak. 2, 552–557. Pulsa303 Hermanto. (2015). Disperindagkop : Rangicok akan Jadi Makanan Khas Kota Banjar. Diakses pada 25 Februari 2020 dari https://www.harapanrakyat.com/2015/11/disperindagkop-rangicok-akan-jadi-makanan-khas-kota-banjar/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
tes
Alat Musik Alat Musik
Bali

tes

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline