Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Khas Daerah Jawa Barat Kuningan
Peuyeum, Kudapan Cita Rasa Manis Khas Kuningan
- 18 Maret 2020 - direvisi ke 2 oleh Andhiny haarisah pada 18 Maret 2020

Jawa Barat merupakan salah satu wilayah yang berada di kepulauan Jawa beriringan dengan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Masing-masing wilayah memiliki ciri khas tersendiri yang membuat wilayah satu dan lainnya terlihat berbeda. Perbedaan ini terletak pada budaya, bahasa, tradisi, maupun adat istiadat yang dijunjung oleh masyarakat yang berdomisili di wilayah tersebut. Adanya perbedaan terhadap kebiasaan yang dianut disebabkan karena topografi atau bentuk permukaan wilayah yang berlainan dan tradisi yang dibawa oleh nenek moyang masih dipertahankan secara turun temurun.

Kuningan merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Barat dengan luas wilayah posisi ke-empat terkecil. Kisaran luasnya yaitu 1.110,56 km², terkecil setelah Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cirebon, serta Kabupaten Pangandaran. Namun dengan luas wilayah demikian, potensi alam yang dimiliki serta pengelolaan oleh sumber daya manusia yang tergolong tertata, memberikan dampak besar bagi bertambahnya pendapatan devisa kabupaten Kuningan. Hal ini dibuktikan dengan merebaknya sektor pariwisata di Kabupaten Kuningan dengan memanfaatkan lahan yang dikolaborasikan dengan restoran, taman bermain, kolam renang, arena berfoto, dan lain sebagainya. Dilihat dari data Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kuningan, jumlah pengunjung yang berasal dari luar daerah maupun lokal angkanya meningkat dari tahun ketahun. Pada tahun 2017, jumlah wisatawan mencapai 3.071.635, angkanya meningkat yang sebelumnya 3.066.376 pada tahun 2016. Total wisatawan yang dikalkulasikan terhitung dari penjualan tiket wisata, pengunjung rumah makan dan hotel. Selain dimanjakan dengan suasana alam pegunungan, terdapat kearifan lokal di Kuningan yang hingga saat ini masih terlestarikan dan mudah untuk ditemui, seperti upacara adat yang bernama “Paseban” dan makanan khas Kuningan. Salah satu makanan yang paling terkenal ialah tape ketan khas Kuningan atau nama lainnya adalah peuyeum. Biasanya para wisatawan tidak akan tertinggal berburu oleh-oleh peuyeum. Disepanjang jalan raya Kuningan dapat ditemui toko yang menjual berbagai macam oleh-oleh khas Kuningan termasuk peuyeum. Peuyeum yang diproduksi berbeda dengan peuyeum Bandung. Bagi orang-orang yang pernah mencicipinya, peuyeum khas Kuningan memiliki rasa yang manis seperti madu, juga memiliki aroma harum yang khas.

Peuyeum berasal dari sebuah kecamatan di Kuningan bagian timur. Tepatnya di Desa Tari Kolot, Kecamatan Cibeureum. Produksi tape ketan khas Kuningan sebagian besar berasal dari desa Tari Kolot. Salah satu pengusaha sentra tape ketan terbesar di desa ini ialah Ibu Oyoh. Ia memulai usaha membuat peuyeum sejak tahun 1980. Dari tahun ketahun produksinya semakin bertambah. Pasalnya permintaan pasar meningkat seiring dengan popularitas peuyeum dan wisatawan Kuningan yang melambung.

Produksi peuyeum Ibu Oyoh dalam seharinya mencapai satu kwintal. Peuyeum tersebut dibungkus kecil berbentuk persegi lalu dimasukkan kedalam ember hitam dengan kapasitas 80-100 biji. Harga peuyeum yakni kisaran Rp.50.000,-/ember. Ada pula peuyeum yang dikemas menggunakan plastik mika berbentuk kotak atau kardus dengan cakupan peuyeum 10-20 biji. Omzet yang diraih mencapai 2,5 juta sampai 3 juta/hari. Peuyeum khas Kuningan merupakan makanan berbahan dasar beras ketan yang melalui proses fermentasi dengan taburan ragi. Pertama-tama, beras ketan yang sudah dicuci bersih direndam semalaman dalam 1lt air yang telah ditambahkan daun pandan. Setelah direndam, tiriskan beras ketan lalu kukus hingga objek terlihat meletup-letup. Sambil menunggu proses pengukusan, panaskan air sebanyak 400ml untuk disiramkan pada ketan yang sudah selesai tahap kukus. Setelah ketan tercampur dengan air, aduk hingga merata lalu kukus kembali ketan dengan durasi 30 menit. Tunggu ketan hingga dingin untuk dihaluskan. Tambahkan lengkuas dan sari daun katuk untuk memberikan warna hijau pada ketan. Langkah terakhir, taburkan sedikit ragi dan gula pada adonan yang akan dibungkus oleh daun jambu air. Tape ketan berada ditahap fermentasi selama 3 hari dengan catatan wadah yang selalu tertutup.

Yang menjadi ciri khas tape ketan Kuningan ialah beras ketan yang dipandankan dengan sari daun katuk yang menghasilkan ketan berwarna hijau. Selain itu, aroma harum peuyeum yang khas dihasilkan dari bungkusan ketan berupa daun jambu air. Inilah perbedaan signifikan tape ketan Kuningan dari tape-tape fermentasi lainnya yang terdapat di Indonesia. Tapenyapun dikemas dalam ember berwarna hitam. Ember berfungsi supaya bisa menampung air yang bisa dikonsumsi dari hasil tape fermentasi. Tetapi airnya tidak boleh dikonsumsi dalam takaran berlebih karena mengandung alkohol. Tape ketan selain rasanya enak untuk dikonsumsi, ternyata memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Menurut dr. Ida Gunawan, MS, SpGK., seorang pakar ahli gizi, tape ketan memiliki kandungan probiotik yang mana baik untuk sistem pencernaan karena mikroorganisme yang berada dalam probiotik. Disamping itu, probiotik dapat membantu melindungi saluran cerna (lumen) dari resiko penyakit kanker. Tape ketan memiliki kandungan fosfor yang terdapat dalam makanan fermentasi membantu untuk pertumbuhan tulang dan gigi.

Sumber:

(22, March 2018). Retrieved February 23, 2020, from Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat: https://jabar.bps.go.id/statictable/2015/03/12/10/luas-wilayah-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-jawa-barat-2016.html Berburu Tape Ketan Ember 0leh- oleh Khas Kuningan. (2018, April 10). Retrieved February 23, 2020, from Bisnis Bandung: http://bisnisbandung.com/2018/04/10/berburu-tape-ketan-ember-0leh-oleh-khas-kuningan/ Gumilar, D. (n.d.). Tape Ketan Khas Kuningan. Retrieved February 23, 2020, from https://tapeketanwadedenajib.wordpress.com/ Tape Ketan Khas Kuningan, Rasanya Semanis Madu. (2017, June 29). Retrieved February 23, 2020, from Kodes Jabar: https://www.kodesjabar.com/2017/06/tape-ketan-khas-kuningan-rasanya.html Vebri, H. (2013, January 2). Kontan.co.id. Retrieved February 23, 2020, from Sentra Tape Ketan Kuningan: Berdiri sejak 1970 (1): https://peluangusaha.kontan.co.id/news/sentra-tape-ketan-kuningan-berdiri-sejak-1970-1 Konsumsi Tape Ketan Bisa Cegah Kanker, Ini Penjelasannya. (2018, March 9). Retrieved February 23, 2020, from Viva.co.id: https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/1014808-konsumsi-tape-ketan-bisa-cegah-kanker-ini-penjelasannya

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline