|
|
|
|
Perayaan Waisak Sebagai Wujud Persatuan Umat beragama Tanggal 27 May 2023 oleh Fahmi . |
Dalam waktu terdekat ini umat budha di seluruh dunia akan merayakan hari raya waisak. Waisak di belahan negara memiliki istilah yang berbeda-beda, seperti di Thailand di kenal dengan visakha bucha, di Sri Langka dan Malaysia dikenal dengan vesak, di India dikenal dengan Budha Purnima, dan di Tibet dikenal dengan Saga Dawa (Fajri, 2023) waisak merupakan hari raya yang sakral bagi umat budha, di mana pada hari itu umat budha memperingati tiga peristiwa penting, yakni lahirnya sidhdharta gautama, pencapaian pangeran Siddharta sebagai penerangan agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodhgaya) dan meninggalnya gautama parinibana pada tahun 543 sm. Pada tanggal 4 Juni 2023, umat budha melaksanakan hari raya waisak yang ke 2567 BE (Bhuddhis Era). Perayaan waisak di pusatkan di pelataran candi borobudur dengan jumlah umat budha yang datang diprediksi mencapai kurang lebih 4.500 orang (Firmansyah, 2023). Seperti pada perayaan-perayaan keagamaan lainya, perayaan waisak menjadi perayaan yang istimewa bagi umat budha, momentum waisak di manfaatkan untuk menjalin kebersamaan dan menjalin sikap toleransi antar sesama guna merayakan hari raya tersebut. Hal ini sejalan dengan Tema peringatan Waisak tahun ini yaitu "Aktualisasikan Ajaran Buddha Dharma dalam Kehidupan Sehari-hari" dengan subtema "Momentum Waisak Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa dan Perdamaian Dunia".(Fauziyah, 2023) dengan tema seperti itu menunjukan bahwa umat budha ingin memperkuat persatuan bangsa dan berusaha menjaga perdamaian dalam keberagaman. Meskipun Agama budha menjadi agama minoritas di Indonesia, namun agama budha senantiasa eksis berusaha menjalin hubungan dengan baik antar umat beragama. Hal ini ditunjukan dengan perayaan waisak di borobudur yang mendatangkan tokoh-tokoh agama lain dalam menyemarakan perayaan hari raya waisak. Perayaan waisak bukan hanya sekedar perayaan agama semata, tetapi perayaan waisak adalah wujud persatuan umat dan toleransi beragama. Perbedaan yang ada di sekitar kita bukan menjadi suatu pertentangan tetapi menjadi sebuah keragaman yang harus dijaga bersama. Terlebih menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sudah seharusnya kita harus bersinergi bersama untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa melalui perayaan agama masing-masing.
Referensi Fajri, D. Latifatul. (2023). Waisak adalah Hari Raya Umat Buddha, Ini Sejarahnya Artikel. Katadata.Id. Https://katadata.co.id/intan/lifestyle/641989c92a4d6/waisak-adalah-hari-raya-umat-buddha-ini-sejarahnya Fauziyah, T. anis. (2023). Peringatan Waisak 2023 di Borobudur Bakal Diikuti Rombongan Biksu yang Berjalan dari Thailand. Kompas.Com. Firmansyah, A. (2023). Kemenag ajak umat Buddha maknai Waisak dalam wujud kebersamaan. Antaranews.Com. https://www.antaranews.com/berita/3557616/kemenag-ajak-umat-buddha-maknai-waisak-dalam-wujud-kebersamaan
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |