Tahun demi tahun, kalender event Jakarta selalu dinantikan. Sebagai kota metropolitan, Jakarta memiliki berbagai acara yang selalu menyajikan perayaan meriah, salah satunya Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair. Nah, acara ini sudah eksis selama puluhan tahun dan selalu memikat banyak masyarakat untuk berkunjung lho!
Bagaimana tidak? Selain terbuka untuk umum, acara ini menyuguhkan berbagai hiburan yang sangat lengkap. Kuliner? Ada. Fashion? Tentu ada. Musik? Tidak perlu ditanya. Hingga seni dan kebudayaan Betawi pun juga hadir ditambah dengan aneka penawaran yang menarik.
Setelah 2 tahun absen akibat covid-19, PRJ kembali hadir di JIEXPO Kemayoran pada 9 Juni-18 Juli 2022 dalam rangka memperingati HUT DKI Jakarta ke-495 sekaligus membangkitkan perekonomian pasca pandemi. Di tahun 2022 ini, PRJ dipenuhi oleh banyak tenant UMKM. Hal ini tentunya sejalan dengan tema PRJ 2022, yaitu ‘Majulah Produk-Produk Indonesia di Pasar Domestik dan Dunia’.
Meskipun acara ini vakum selama 2 tahun, ternyata PRJ 2022 terus dipadati banyak pengunjung setiap harinya lho! Tidak hanya warga domestik, para mancanegara juga ikut menyaksikan acara ini. Sehingga dapat dikatakan bahwa acara PRJ 2022 merupakan momentum bagi pengusaha, koperasi, hingga UMKM, serta pedagang kaki lima untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi karena pandemi covid-19.
Oh iya, PRJ awalnya bernama Djakarta Fair (DF) yang dibuat untuk meningkatkan perekonomian pasca G30S/PKI lho! Pada saat itu, DF resmi digelar pada 5 Juni-20 Juli 1968 di Monumen Nasional atau Monas yang dibuka oleh Presiden Soeharto dengan melepas burung merpati pos. Dan seiring kepopuleran acara ini, penempatan PRJ dilakukan di JIEXPO Kemayoran setiap tahunnya.
Melihat tingginya antusiasme dan kerinduan masyarakat terhadap acara ini, Jakarta bisa dibilang sukses menghadirkan pameran terbesar, terlengkap, dan terlama se-Asia Tenggara, tentunya yaitu PRJ atau Jakarta Fair. Harapannya, segala sisi positif dari event ini dapat dipertahankan untuk tahun mendatang, bahkan berkembang untuk menjadi lebih baik lagi dari segala aspek.
REFERENSI
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang