|
|
|
|
PAWON
Pawon merupakan salah satu alat masak tradisional yang ada di Jawa Tengah. Fungsi dari pawon sendiri sama seperti kompor pada zaman sekarang. Pawon ini terbuat dari batu yang disusun sedemikian rupa sehingga apinya tidak kemana-mana dan bisa diarahkan. Apinya sendiri berasal dari kayu bakar yang dimasukkan pada kotak kecil di bagian depan. Di bagian atasnya terdapat 3 lubang yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan panci, wajan, dhandhang, dan sebagainya. Ukuran pawon bermacam-macam, ada yang kecil, ada juga yang besar. Namun, yang sering penulis jumpai adalah pawon dengan ukuran seperti yang ada di gambar, yaitu kurang lebih 100cm x 37 cm.
Zaman dahulu, pawon menjadi alat utama untuk memasak. Namun, teknologi yang terus berkembang dan makin canggih, membuat keberadaan pawon menjadi semakin tergeser. Masyarakat mulai beralih dari pawon yang memang sedikit rumit dalam penggunaannya, ke kompor yang lebih praktis. Penggunaan pawon memang lebih susah daripada kompor karena harus bisa menyalakan api menggunakan kayu bakar. Masyarakat juga harus selalu memperhatikan kayu bakarnya, apakah sudah habis terbakar atau belum. Jika sudah habis, maka mereka harus menambah kayu lagi supaya apinya tetap menyala. Proses ini biasa disebut “nyugokne kayu” yang artinya memasukkan kayu. Proses ini juga tidak bisa dibilang mudah, karena jika yang memasukkan kayu tidak handal, maka bisa-bisa apinya bukannya tambah besar tapi malah menjadi padam.
Kesulitan-kesulitan dalam menggunakan pawon tidak membuat masyarakat langsung meninggalkannya begitu saja. Pada waktu-waktu tertentu, masyarakat masih lebih memilih untuk menggunakan pawon daripada kompor. Misalnya ketika ada acara pernikahan, aqiqah, ataupun acara-acara besar lainnya yang mengharuskan masyarakat untuk memasak dengan porsi besar. Mengapa di acara-acara besar masyarakat lebih memilih untuk menggunakan pawon? Karena, api yang dihasilkan pawon jauh lebih besar daripada kompor sehingga masakannya menjadi lebih cepat matang. Dan bahan bakarnya pun lebih ekonomis walaupun digunakan dengan jumlah banyak (kayu bakar).
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |