Dalam era globalisasi yang semakin berkembang pesat, tantangan yang dihadapi oleh sebuah bangsa menjadi semakin kompleks. Bangsa-bangsa di seluruh dunia saling terhubung melalui berbagai aspek kehidupan, seperti perdagangan, teknologi, dan budaya. Dalam konteks ini, Pancasila dan konsep kebinekaan menjadi landasan yang kuat untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, telah terbukti mampu menjadi perekat yang mengikat berbagai suku, agama, budaya, dan etnis yang ada di dalamnya. Nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan sosial, persatuan, dan gotong royong, menjadi pedoman dalam menghadapi perbedaan dan konflik yang mungkin timbul akibat keberagaman tersebut.
Salah satu aspek penting dari Pancasila adalah kesetaraan dan non-diskriminasi. Dalam konteks kebinekaan, ini berarti menghargai dan menghormati perbedaan dalam segala aspek kehidupan. Pemerintah dan masyarakat Indonesia harus memastikan bahwa semua warga negara memiliki hak yang sama dan tidak ada diskriminasi yang dilakukan berdasarkan suku, agama, ras, atau gender. Dengan menjaga prinsip-prinsip ini, Pancasila mampu memperkuat persatuan bangsa Indonesia.
Selain itu, Pancasila juga menekankan pentingnya persatuan dan kerjasama antarwarga negara. Dalam era globalisasi, di mana informasi dapat dengan mudah menyebar melalui media sosial dan internet, penting bagi setiap individu untuk menjaga solidaritas dan membangun rasa kebersamaan. Hal ini dapat dilakukan dengan saling menghormati, mendengarkan pendapat orang lain, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
Dalam menjaga keutuhan bangsa dalam era globalisasi, penguatan konsep kebinekaan juga menjadi sangat penting. Kebinekaan adalah prinsip yang mengakui dan menghargai keberagaman sosial, budaya, agama, dan etnis yang ada di dalam sebuah negara. Dalam konteks Indonesia, kebinekaan mengacu pada Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti "berbeda-beda tetapi tetap satu".
Melalui kebinekaan, bangsa Indonesia mampu memanfaatkan keberagaman tersebut sebagai kekuatan untuk berkembang dalam era globalisasi. Keberagaman budaya Indonesia menjadi daya tarik yang memperkaya kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya negara ini. Dalam konteks globalisasi, hal ini juga dapat menjadi modal untuk memperkuat hubungan diplomasi dan kerjasama internasional.
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...