×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Makanan

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Nusa Tenggara Timur

Nasi Kolo / Tapa Kolo

Tanggal 01 Oct 2019 oleh Citraha . Revisi 9 oleh Citraha pada 01 Oct 2019.

Nasi Kolo / Tapa Kolo Khas Kupang Nusa Tenggara Timur

Tapa kolo adalah hidangan tradisional yang sudah dibuat dan dikonsumsi secara turun menurun. Tapa sendiri memiliki arti bakar sementara kolo artinya memasak dengan bambu. Jadi tapa kolo memiliki arti memasak makanan di dalam bambu dengan cara dibakar. Uniknya, tapa kolo biasa ditemukan saat digelar upacara adat. Jadi akan sulit menemukan tapa kolo di hari biasa karena masyarakat tidak menyajikan tapa kolo sebagai santapan harian. Meskipun yang dimasak adalah nasi tapi beras yang digunakan bukan sembarang beras. Beras dari hasil panen masyarakat ini akan melalui serangkaian ritual adat oleh tetua adat kampung sebelum diolah dan dimasak menjadi tapa kolo.

Cara membuat Tapa Kolo/Nasi Kolo Khas Kupang NTT:

  • Bahan-bahan Kolo : Beras secukupnya; garam secukupnya; dan bumbu penyedap rasa sesuai selera.

  • Peralatan Kolo : Daun pisang secukupnya; dan Bambu diameter 7 cm dan panjang 30 cm

  • Cara Membuat Kolo:

    1. Siapkan bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan. Jangan lupa memotong bambu sesuai ukuran yang ditentukan
    2. Cucilah beras sampai bersih. Tiriskan dan campur dengan bumbu-bumbu di atas (di bahan). Lalu, tambahkan air dan aduk kembali.
    3. Masukkan beras tersebut ke dalam bambu. Ratakan dan tutup kedua lubangnya menggunakan daun pisang.
    4. Bakar di atas bara api selama kurang lebih 30 menit. Angkat setelah matang dan sajikan.

Sumber: https://kumparan.com/@kumparanstyle/6-makanan-khas-labuan-bajo-yang-wajib-kamu-coba https://bangduns.blogspot.com/2018/07/nasi-kolo-khas-kupang-nusatenggara-timur.html https://lifestyle.okezone.com/read/2017/05/30/298/1702982/cicip-tapa-kolo-makanan-khas-ntt-yang-unik-dan-mengandung-filosofi-mendalam

SBITB-K17-Citra

Nasi Kolo Khas Kupang NTT

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...