Senjata dan Alat Perang
Senjata dan Alat Perang
Alat Senjata Perang Bali Indonesia dan Dunia
Macam Macam Senjata Perang Pada Jaman Dahulu, Ada yang Unik, Seram & Mematikan
- 5 November 2023

Pada masa perebutan kekuasaan di berbagai kerajaan di seluruh dunia, manusia sering mencari dan menciptakan senjata yang dianggap sempurna. Setiap kerajaan memiliki senjata dengan ciri khasnya sendiri untuk berperang atau bertarung, yang dipilih berdasarkan kebutuhan para prajurit pada saat itu, kondisi budaya setempat, dan tujuan perang yang dihadapi.

Menurut sumber dari situs telusuri, berikut adalah sembilan senjata kuno yang digunakan dalam pertempuran:

7 Senjata Kuno yang Dulu Dipakai untuk Perang

Perisai Hoplon Spartan

Anda mungkin pernah menonton film "300," di mana bangsa Sparta diperlihatkan sebagai salah satu bangsa paling tangguh pada masanya. Prajurit Spartan terkenal dengan keberanian mereka dalam pertempuran, menggunakan tombak, pedang, dan perisai khas mereka.

Perisai Spartan ini dikenal sebagai "hoplon" atau "aspis." Mereka terbuat dari kayu dengan lapisan perunggu pada bagian luarnya. Perisai ini memiliki berat sekitar 13 kilogram dan diameter sekitar 3 kaki.

Salah satu fitur unik dari perisai Spartan adalah cara mereka memegangnya. Pegangan perisai terletak di sisi yang didukung oleh tali kulit di tengahnya. Teknik ini memungkinkan para prajurit untuk menggerakkan tangan mereka dengan leluasa selama pertempuran. Selain berfungsi sebagai pelindung, ukuran besar perisai juga memungkinkan penggunaannya sebagai alat serangan yang mematikan. Dengan berat dan ujung yang tumpul, perisai hoplon bisa digunakan untuk memukul lawan, menambahkan elemen kejutan dalam taktik pertempuran Spartan.

Panah api

Panah berujung api telah digunakan sepanjang periode Abad Pertengahan sebagai senjata yang memanfaatkan unsur termal. Berbagai bangsa seperti Romawi, Asyur, Yudea, Jepang, Korea, bahkan Tiongkok pada masa Dinasti Song, mengembangkan panah berujung api yang unik.

Panah berujung api paling sederhana dilengkapi dengan kain yang direndam dalam minyak atau resin, yang kemudian diikat pada bagian bawah mata panah. Sementara pada panah berujung api yang dikembangkan oleh masyarakat Tiongkok, mereka menggunakan kantong yang berisi bubuk mesiu yang melekat pada batang panah untuk memberikan daya dorong tambahan. Teknologi ini memungkinkan penggunaan panah berujung api dengan efek termal yang lebih kuat.

Pedang Shotel

Shotel adalah pedang melengkung yang memiliki asal-usul dari wilayah Abyssinia, yang kini dikenal sebagai Etiopia. Senjata ini digunakan oleh tentara dengan bilah setengah melengkung dan gagang yang terbuat dari potongan kayu sederhana. Desain melengkungnya difokuskan pada tujuan untuk melakukan tusukan ke organ-organ vital, seperti ginjal dan paru-paru. Orang Abyssinia tidak mengembangkan teknik pemotongan atau irisan dalam penggunaan pedang ini; sebaliknya, bilah shotel berbentuk rata, bermata ganda, dan memiliki panjang sekitar 101 cm.

Shotel diperkirakan telah ada sejak periode Abad Pertengahan dan terus digunakan hingga abad ke-19. Senjata ini menjadi representasi unik dari teknik pertarungan Abyssinians yang menekankan pada kemampuan tusukan dan manuver dalam menghadapi musuh.

Pedang Khopesh

Khopesh adalah jenis pedang sabit yang berasal dari Mesir kuno. Pedang ini memiliki bilah sabit yang tebal dan terbuat dari bahan seperti perunggu atau besi. Khopesh memiliki panjang sekitar 50 hingga 60 sentimeter, dengan bagian dalam melengkung yang tidak diasah, sementara bagian luarnya memiliki ujung tombak tunggal. Beberapa firaun Mesir digambarkan memegang khopesh dalam berbagai karya seni, dan beberapa bahkan ditemukan di dalam makam mereka, menunjukkan pentingnya senjata ini dalam budaya dan sejarah Mesir kuno.

Madu

Madu, juga dikenal dengan sebutan "maru," adalah senjata kuno yang berasal dari India. Awalnya terbuat dari tanduk blackbuck dengan palang yang berfungsi sebagai pegangan. Beberapa variasi juga mencakup penambahan perisai untuk tujuan pertahanan tambahan. Seiring berjalannya waktu, senjata ini mulai diproduksi dari baja, dan menjadi senjata yang efektif dalam pertahanan.

Madu memiliki tanduk yang runcing, yang dapat digunakan untuk menyerang dengan tusukan serta untuk menjulurkan serangan ofensif. Senjata ini menggabungkan unsur-unsur pertahanan dan serangan, menjadikannya salah satu senjata yang unik dan penting dalam sejarah senjata India kuno.

Zhua

Zhua adalah salah satu senjata kuno Tiongkok yang paling tidak biasa dalam sejarah. Dalam bahasa Tiongkok, karakter untuk "zhua" dapat diterjemahkan sebagai "cakar" atau "kaki binatang." Senjata ini memiliki pegangan yang panjang dengan bentuk yang menyerupai cakar, lengkap dengan bilah tajam di ujungnya. Tujuannya adalah untuk merobek senjata lawan dan merusak perisai musuh.

Zhua dapat digunakan untuk menusuk daging lawan dan kemudian merobeknya. Bahkan, senjata ini memiliki kemampuan untuk menarik prajurit dari kuda mereka. Dengan berat besi yang cukup besar, zhua juga dapat digunakan untuk memberikan pukulan yang mematikan. Namun, yang membuatnya lebih berbahaya dan membingungkan bagi lawan adalah cakarnya yang tajam dan potensinya untuk melukai lawan secara serius. Zhua adalah senjata yang unik dan berisiko tinggi dalam pertempuran kuno Tiongkok.

Bagh Nakh

Bagh Nakh, juga dikenal sebagai "bagh naka," yang berarti "cakar harimau," adalah senjata kuno yang berasal dari India. Senjata ini terdiri dari empat hingga lima bilah melengkung yang dirancang untuk menebas kulit dan otot lawan. Bagian menarik dari senjata ini adalah adanya dua lubang di sisi senjata yang dirancang untuk meletakkan ibu jari dan jari kelingking pengguna, memungkinkan mereka untuk menyembunyikan bilah-bilah ini di dalam telapak tangan.

Selain bilah melengkung, Bagh Nakh juga sering dilengkapi dengan pisau tambahan di sisi senjata yang dapat digunakan untuk menusuk. Senjata ini sering dihubungkan dengan prajurit Marathi seperti Shivaji, yang konon menggunakan Bagh Nakh untuk membunuh Afzal Khan, seorang jenderal Moghul. Keunikan desain dan kemampuan penyembunyian senjata ini membuatnya menjadi senjata yang efektif dan mengejutkan dalam pertempuran.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya