Lontong kupang jika dilihat dari namanya, kuliner satu ini seringkali dianggap makanan lontong yang berasal dari Kota terbesar di Nusa Tenggara Timur, yaitu Kota Kupang. Padahal nyatanya lontong kupang merupakan makanan khas dari salah satu kabupaten di Jawa Timur, yaitu Sidoarjo. Ya, lontong kupang merupakan makanan khas dari Sidoarjo yang dapat ditemui juga di kota-kota lain di Jawa Timur. Kupang yang dimaksud disini bukan lah Kota Kupang, melainkan jenis kerang kecil-kecil yang bernama kupang. Kupang adalah hewan laut yang berukuran lebih kecil dari jenis kerang-kerang lainnya. Nah, lontong kupang merupakan sebuah sajian masakan lontong yang disirami dengan kuah kupang dengan cita rasa manis, gurih dan sedikit pedas. Memang tidak semua jenis kupang cocok untuk diolah menjadi lontong kupang. Jenis kupang putih lebih banyak dipilih daripada kupang merah dikarenakan dagingnya yang tidak mudah hancur dan harganya pun lebih murah. Namun jika soal rasa, kupang merah tetap menjadi pemenangnya. Meskipun begitu, kupang putih maupun merah memiliki kandungan gizi baik yang sama. Keduanya memiliki kandungan zat besi yang baik untuk tubuh. Selain itu kupang juga mengandung asam lemak tak jenuh guna membantu metabolisme kolesterol. Kandungan proteinnya juga cukup tinggi. Bila dibandingkan dengan makanan rakyat yang lain, seperti tahu atau tempe, kandungan gizi pada kupang jauh lebih tinggi sehingga bisa dijadikan alternatif sumber protein hewani. Untuk sejarah asal-usul lontong kupang sendiri sampai saat ini masih belum dapat ditelusuri. Namun berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rahma Sasi Safrida dan Dwi Kristiastuti Suwardiah di Jurnal Tata Boga yang berjudul “Sejarah dan Keberlanjutan Kupang Lontong di Sidoarjo”, lontong kupang dimasak pertama kali oleh masyarakat Desa Balongdowo dan akhirnya diwariskan turun-temurun. Seiring berjalannya waktu, lontong kupang mulai merambah ke Kota Surabaya, dan terus berkembang hingga ke kota-kota lain. Resep lontong kupang khas Sidoarjo yang diwariskan secara turun temurun kini juga tersedia di banyak situs online, salah satunya yaitu cookpad.com yang diunggah oleh akun dengan username @leyla_ayu adalah sebagai berikut. Bahan: 1/2kg kupang, lontong, dan air. Sedangkan bahan untuk bumbu kuah yang dibutuhkan antara lain 3 siung bawang merah, 8 siung bawang putih, 1 sdt lada bubuk, 2 sdt garam, 1 sdt kaldu bubuk, 2 sdm gula pasir, gula merah, daun bawang bawang putih goreng (di iris tipis lalu di goreng). Serta bahan untuk bumbu petis ada 2 sdm petis jawa, 5 sdm petis madura, 2 siung bawang putih yg sdh di haluskan. Cara Membuatnya adalah dengan beberapa langkah berikut: 1) Membuat kuah kupang : Didihkan air, masukkan kupang dengan api sedang; 2) Goreng bawang merah, bawang putih dlm keadaan buah sampai warna kecoklatan, tiriskan, lalu ulek, sesudah itu masukkan ke dalam air rebusan kupang; 3) Masukkan semua bahan bumbu, tes rasa, jika masih kurang boleh di tambahkan sekira rasa sampai pas, matikan api; 4) Membuat petis kupang: Tumis bawang putih yg sudah dihaluskan, campur semua bahan petis sampai merata kasih air sedikit saja, aduk sampai merata, matikan api; 5) Membuat penyajian kupang: Ulek bawang putih mentah, cabe, gula di dalam piring, ulek sampai merata; 6) Iris Lontong, siram dengan kuah kupang dan sajikan.
*Sumber referensi: 1.https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-boga/article/view/20970
 
            Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
 
                     
            aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
 
                     
            Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang
