Sumber: https://lektur.kemenag.go.id/web/
Logo Kemenag RI LKK_CIAMIS2013_MLM03 TAUHID
LKK_CIAMIS2013_MLM03
Bhs. Sunda
Aks. Jawi
Prosa
TH
150hal /22 baris
17.x 11 cm
Kertas Eropa
Judul naskah ini tidak terdapat pada kaper, yang ada hanya nama pemilik naskah bernama Malik Makmun, alamat: Kawali Ciamis. Nama tersebut dijumpai pada kulit muka naskah, berikut tahun penulisan 1945. Sementara pada kulit belakang tertulis ayat Al Quran berupa doa, yaitu: “ Rabbanā Lā Tuzig Qulūbanā Baʽda iż Hadaitana.... Adapun bahasa yang dipakai meliputi dua jenis bahasa, yaitu bahasa Sunda dipakai ketika memberi penjelasan. Sedangkan bahasa Arab dipakai ketika menulis Al Qur’an dan Hadis. Naskah seluruhanya ditulis dengan huruf Jawi, Pegon atau huruf Arab Melayu, tulis tangan dengan tinta warna hitam.
Ketebalan naskah seluruhnya 150 halaman, dimana setiap halaman terdiri dari 22-27 baris dengan tidak mencantumkan nomor halaman, juga tidak menggunakan tanda sambung ke halaman selanjutnya. Naskah ditulis pada kertas HVS yang sudah agak usang, warna putih kecoklatan. Naskah masih bisa dibaca, tulis tangan dengan tinta hitam.
Pada halaman pertama tertulis: ”Bismillāhirraḥmānirraḥīm (بِسمِ اللهِ), ngamimitin kuring... alap berkah ku jenengan Allah Swt. Arraḥmān (الرَّحْمٰنِ ) anu Maha Murah anu masihan....didunia Arrahim (الرَّحِيْم ) Anu Maha Asih katu saeutik masihan.... di akhirat. Bedana huruf dina Rahman jeung Rahim, Hiji anu nandakeun bedana harti Arrahman jeung Arrahim, sabab ceuk qoidah, Liannaha ziyadatan Allafḍi tadullu ʽalāY ziyadatil Maʽnā (لِاَنَّهَا زِيَادَ ةَ الَّلفْظُ تَدُلُّ عَلٰى زِيَادةِ الْمَعْنٰى ) Hartina saestuna nambahna huruf nuduhkeun kana nambahna ma’na. Naon sababna anu di tonjolkeun teh lafaḍ Arrahman jeung Arrahim henteu anu sejena, Kusbab sakabeh.... moal dsebut rahmaniyah jeung rahimiyaahna Allah Swt...
Naskah tauhid ini merupakan terjemahan dari kitab Tijan Addari, yaitu kitab tauhid yang wajb dibaca oleh para santri pemula di pondok-pondok pesantren. Kitab ini membahas masalah tauhid, mengesakan Allah Swt melalui kajian 20 sifat Allah yang wajib, 20 sifat yang mustahil dan 1 sifat Allah yang jaiz. Penjelasannya menggunakan dua dalil, yaitu :
1) Dalil Aqli adalah dalil yang bersumber dari akal pikiran, dengan cara mengemukakan contoh-contoh yang dapat dimengerti oleh akal. Disamping itu dalil utama yang pasti dari Al Qur’an dan Hadis yang disebut
2) Dalil Naqli. Selain membahas sifat sifat bagi Allah Swt, juga membahas asal usul kata Allah Swt dan siapa yang memberi nama Allah Swt. Dalam hal ini uraiannya diperkuat dengan bahasan masalah sifat Rahman dan Rahim Allah Swt...
Bunyi naskah pada halaman 150 berbunyi: ”Lumpatan [lulumpatan] sakabeh jalma muruna ka Kangjeng Nabi (Muhammad) menta tulung jeung syafaat. Kangjeng Nabi Saw teras sujud, sujud ka Yang Agung nyuhunkeun syafaat Gusti. Gusti Allah teh nembalan: Pek ku anjeun syafaaatan. Jengkat tina sujud Kangjeng Nabi teh ngorejat narajang..... (ZAI)
ROTASI GAMBAR 90�LKK_CIAMIS2013_MLM03 1 / 68StartStop
Manuskrip Puslitbang Lektur - Kementrian Agama RI Copyright © 2020 Kementrian Agama RI. Supported By Web Design Jakarta
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja