Sumber: https://lektur.kemenag.go.id/
Logo Kemenag RI LKK_BANTEN2013_MBG04 [Tarekat Syatariyah]
LKK_Banten2013_MBG04
Bhs. Arab dan Jawa
Aks. Arab
Prosa
TS
146 hal/8 baris/hal.
20 x 15 cm
Kertas Eropa
Naskah ini berisi satu teks, yaitu naskah yang berisikan tentang bagaimana manusia berusaha mendekatkan dirinya kepada Allah. Dan beberapa pelajaran tentang amaliyah dan kanuragan. Naskah merupakan koleksi Museum Banten Girang dengan nomor (1075/BB/Aa/1/195) 901 KBN. Naskah kurang lengkap, ada beberapa halaman awal dan akhir yang hilang, penulis dan penyalinnya tidak disebutkan.
Naskah ini tidak memiliki nomer halaman, memiliki kata alihan, memiliki beberapa ilustrasi, dan tidak memiliki iluminasi. Naskah ditulis diatas kertas eropa dengan watermark dan counter mark, namun agak sulit untuk mengidentifikasinya, karena tertutupi oleh tulisan, dan ditulis dengan tinta hitam dan merah.
Kondisi naskah kurang baik, terbaca, ada beberapa halaman yang hilang dan lepas dari jilidannya, sebahagian masih dijilid dengan benang, Sampul sudah diperbaharui dengan cover plastik.
Isi naskah tersusun atas beberapa teks yang berurutan, yaitu; teks ke 2 (hal 1-5), yaitu berisi tentang jampe-jampe (jangjawokan), yang mempelajari ilmu kekebalan, kebal senjata, kebal senjata meriam, jampe panglemes, asma katineng, dan kebal senjata bedil. Teks ke 3 (hal 18-32), tentang wawacan paras nabi. Teks ke 4, tentang ilmu kalam yang terdapat di hal 33-35 dan hal 38-39. Teks ke 5, hal 36 tentang ilmu kalam.
Teks ke 6, hal 72 tentang ilmu kalam mengenai hak Allah terhadap ciptaannya.
Kutipan awal: .... puniki arep ngeweruhi asaling sanajat awei ia iku saking baginda Ali maka bobot fatimah maka metu kaya balige den mumulai nuli tinilaman kalawan cinde lan pahangan pani pajangan cinde maka sauwise peragat maka meledog....
Kutipan akhir....wong lagi sekarat ay maka macaha la ilaha illallah muhammadurrasulullah maka ilang ay lan tatkala teka wong wong... saniki wong tuani karo kang uwes mati dihina-hina...... (YN)
ROTASI GAMBAR 90�LKK_BANTEN2013_MBG04 1 / 72StartStop
Manuskrip Puslitbang Lektur - Kementrian Agama RI Copyright © 2020 Kementrian Agama RI. Supported By Web Design Jakarta
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja