Legenda Terbentuknya Lembah Kaili
Dahulu kala, tanah kaili masih dipenuhi oleh lautan. Saat itu, terdapat dua kerajaan yaitu kerajaan bangga dan kerajaan sigi. masyarakat lembah kaili memiliki hubungan dekat dengan pahlawan bone namanya sawerigading. suatu hari, sawerigading berlayar dari tanah bugis sampai ke tanah kaili.
sampainya di tanah kaili, ia pun melabuhkan kapalnya di pelabuhan kerajaan sigi. dan pergi menjelajahi tanah kaili. tapi tahukah apa yang terjadi saat itu ? tiba-tiba, angin bertiup sangat kencang sekali dan membuat keadaan saat itu memburuk. “ssst krr… ssst krr…” daun pepohonan tumbang disertai kilat dan suara guntur yang menggeleggar..tetapi, anjing sawerigading bernama labolong tetap berlari ke atas gunung untuk berburu. tiba-tiba, kakinya terpeleset masuk kedalam lubang besar dan “bruukcckk…” dia menginjak seekor belut yang sangat besar. orang- orang kaili menyebutnya lindu.
saat itu lindu sangat marah dan berkata :
oh tidaaak..
kenapa kau tiba tiba merusak rumahku..!
kau tau saya telah lama tinggal disini..
dan saya tidak tau sekarang saya harus tinggal dimana..
hey kamu !
saya hanya lewat disini
saya tidak bermaksud untuk menghancurkan rumahmu..
saya tidak punya urusan apa-apa denganmu
saya dapat berbuat apapun yang kumau..
dan saya tidak takut siapapun ! apalagi kau ! (kata labolong)
tahukah apa yang terjadi kemudian ? mereka pun bertengkar satu sama lainya. pertengkaran hebat itu menyebabkan gunung bergetar dan air laut naik turun. akhirnya, terbentuklah lembah kaili. diakhir perkelahian merekan berkata satu sama lain :
maafkan saya lindu..
maafkan..
saya telah melukaimu..
ya benar, maafkan saya juga labolong…
maafkan saya…
saya tidak mengontrol emosi saya (kata lindu)
keduanya terlihat sangat sedih dan akhirnya mereka saling berpelukan dan mati bersama-sama.
itulah cerita saya, pelajaran yang dapat diambil dari cerita ini adalah persahabatn dan saling memaafkan sangat penting untuk kehidupan bermasyarakat yang lebih baik. terima kasih telah membaca. semoga bermanfaat. :)
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.