×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Cerita Rakyat

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Jawa Timur

Legenda Talaga Pasir

Tanggal 17 Jul 2012 oleh tresna purnama dewi.

Di daerah hutan Gunung Lawu dahulu hidup sepasang suami-isteri yang bernama Kyai Pasir dan Nyai Pasir. Mereka tinggal dalam sebuah pondok sederhana berdinding kayu dan beratap dedaunan di sekitar lereng gunung tersebut.
Suatu hari Kyai Pasir pergi ke hutan di sekitar Gunung Lawu untuk membuka ladang dan bercocok tanam. Setelah sampai di lokasi yang dianggap cocok Kyai Pasir mulai membersihkan ladang dengan cara menebangi pepohonan dan semak belukar yang ada di tempat itu.

Pada saat hendak menebang sebuah pohon yang berukuran besar, Kyai Pasir terkejut karena melihat ada sebutir telur berada di sekitar akarnya. Diamatinya telur itu sejenak sambil bertanya dalam hati, "mengapa ada telur di tempat ini, padahal tidak ada seekor unggas pun yang berkeliaran". Tanpa berpikir panjang lagi, Kyai Pasir segera mengambil telur itu untuk dibawa pulang dan diberikan kepada isterinya.

Sesampai di rumah Kyai Pasir langsung memberikan telur itu kepada isterinya untuk dimasak. Sang isteri kemudian merebus dan membelahnya menjadi dua bagian, setengah untuk dirinya dan setengah lagi untuk Kyai Pasir.
Tidak berapa lama setelah memakan habis telur misterius tersebut Kyai Pasir dan Nyai Pasir merasakan tubuhnya tidak nyaman. Badan mereka terasa panas, mata berkunang-kunang, dan keringat dingin mengucur deras. Mereka pun secara refleks langsung berguling-guling di tanah agar rasa sakitnya segera reda. Namun, semakin mereka berguling rasa sakit yang tiba-tiba itu semakin bertambah.

Beberapa menit kemudian, secara gaib tiba-tiba tubuh mereka mulai berubah wujud menjadi seekor naga yang sangat besar, bersungut, dan terlihat sangat menakutkan. Kedua orang yang telah berubah menjadi naga itu tetap berguling kesana-kemari hingga menyebabkan tanah di sekitarnya menjadi berserakan dan membentuk sebuah cekungan besar yang makin lama makin luas dan dalam, dan cekungan itu akhirnya menjadi sebuah telaga yang oleh masyarakat sekitar disebut sebagai Telaga Pasir.

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...