×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Seni Pertunjukan

Elemen Budaya

Seni Pertunjukan

Provinsi

Jawa Barat

Asal Daerah

Sumedang

Kuda Renggong

Tanggal 16 Mar 2020 oleh Eghi ramadhani . Revisi 6 oleh Eghi ramadhani pada 19 Mar 2020.

"Kuda Renggong", Kota Sumedang merupakan daerah yang letaknya di Jawa Barat yang di dalamnya masih penuh dengan aneka ragam tradisi dan kebudayaannya yang masih melekat dan ada sampai saat ini. Selain kota ini dikenal dengan sebutan kota “Tahu”, di beberapa daerah yang berada di Sumedang juga memiliki beberapa kebudayaannya masing-masing, dan budaya itulah yang sangat melekat dan menjadi karakteristik di daerah tersebut. Sehingga kota Sumedang dijadikan sebagai puseur kebudayaan sunda. Budaya yang masih bertahan dan berkembang pesat sampai saat ini salah satunya adalah Kuda Renggong.

Berdasarkan dari 10 objek dalam UU Pemajuan Kebudayaan No.5 Tahun 2017, Kuda Renggong termasuk ke dalam seni. Karena Kuda Renggong merupakan salah satu seni pertunjukan gelaran atau pawai, yang barasal dari kota Sumedang. Menurut tuturan beberapa seniman, kuda renggong muncul pertama kali di Desa Cikurubuk, kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang. Asal kata renggong dari kesenian ini merupakan metatesis dari kata ronggeng yaitu keterampilan. Kesenian ini menampilkan kuda yang sudah terlatih dengan cara kuda yang menari mengikuti irama musik.

Kesenian ini pada berkembangannya cukup baik, sehingga sampai saat ini telah tersebar secara luas di beberapa daerah di luar Kecamatan Buah Dua. Dan Kuda Renggong ini juga tersebar di luar Kabupaten Sumedang. Kesenian ini juga di dalamnya terdapat atraksi dari kuda renggong berupa pertunjukan kuda yang di latih untuk dapat beratraksi seperti menirukan gerakan berkelahi melawan penunggangnya dengan gaya bela diri pencak silat.

jika berdasarkan pada sejarahnya, kesenian Kuda Renggong ini mulai muncul pada tahun 1910. Pada awal mulanya, cerita dari kesnian ini berawal dari prakarsa seorang abdi dalem yang bernama sipan. Sipan dari sejak kecil ia banyak mendapat titipan kuda dari pamong praja, senang mengamati gerak-gerik dan tingkah laku kuda. Lalu dari hasil pengamatannya, Sipan menyimpulkan, bahwa kuda dapat dilatih untuk mengikuti gerakan yang diinginkan oleh manusia atau yang melatihnya. Ketika Sipan berusia 40 tahun, ia mulai untk mencoba melatih kuda gerakan tari atau disebut dengan ngarenggong. Sipan saat itu, melihat, seekor kuda di antaranya, bergoyang dengan gerakan melintang. Sipan mengiringinya dengan musik dogdog dan angklung. Eh gerakan kuda yang ngigel tadi semakin menjadi-jadi.

Dari pengamatan, Sipan menyimpulkan bahwa kuda bisa dilatih melakukan sejumlah gerakan tari. Masing-masing gerakan diberi nama, semacam Adean, yaitu suatu gerakan lari kuda melintang atau gerakan kuda lari ke pingggir. Lalu berikutnya torolong, merupakan gerakan lari kuda dengan langkah kaki pendek-pendek, namun gerakannya cepat. Lalu berikutnya gerakan Derap/jorog merupakan gerakan langkah kaki kuda jalan biasa, yang artinya lari dengan gerakan cepat. Sedangkan congklang merupakan gerakan lari cepat dengan kaki sama-sama ke arah depan, dan gerakan anjing minggat, merupakan gerakan kaki kuda setengah berlari.

Karena dengan adanya dukungan dari Kanjeng Pangeran Aria Suriaatmaja, Sipan resmi menjadi pelatih kuda untuk dilatih agar dapat mengikuti gerakan-gerakan yang diinginkan seperti yang tadi di ceritakan. Saat itulah menjadi awal lahirnya kesenian kuda renggong. Dan setelah Sipan meninggal dunia di saat usianya 69 tahun 1939, keahliannya melatih kuda untuk dapat menari diturunkan kepada putranya yang bernama Sukria. Selanjutnya, keahlian melatih kuda tersebut, secara turun temurun terus berlanjut dan berkembang hingga ke generasi-generasi pelatih kuda saat ini. Dengan berbagai tambahan kreasi hingga akhirnya lahir dan berkembangnya kuda silat.

Aksesoris yang terdapat di Kuda Renggong, agar kuda terlihat lebih gagah:

  1. Sela ,yaitu Tempat atau alat untuk duduk penunggang kuda
  2. Mahkuta ,yaitu Penghias kepala kuda
  3. Sangawedi ,yaitu Pijakan kaki bagi penunggang kuda
  4. Apis ,yaitu Tali penahan sela yang dihungkan dengan pangkal ekor kuda
  5. Eles ,yaitu Tali kemudi kuda
  6. Kadali ,yaitu Besi yang dipasangkan pada mulut kuda untuk mengikatkan tali kedali
  7. Ebeg ,yaitu Hiasan sela
  8. Sebrak ,yaitu Lapisan dibawah sela agar punggung kuda tidak luka maupun lecet
  9. Andong ,yaitu Sabuk yang diikatkan kebagian perut kuda sebagai penguat sela agar

    Sumber : http://renggongsumedang13.blogspot.com/2016/05/atribut-yang-dikenakan-kuda-renggong.html http://www.negerikuindonesia.com/2015/05/kuda-renggong-kesenian-tradisional-dari.html https://www.bernas.id/13113-sejarah-kuda-renggong-hingga-menjadi-atraksi-khas-pariwisata-sumedang.html

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...