"Kuda Renggong", Kota Sumedang merupakan daerah yang letaknya di Jawa Barat yang di dalamnya masih penuh dengan aneka ragam tradisi dan kebudayaannya yang masih melekat dan ada sampai saat ini. Selain kota ini dikenal dengan sebutan kota “Tahu”, di beberapa daerah yang berada di Sumedang juga memiliki beberapa kebudayaannya masing-masing, dan budaya itulah yang sangat melekat dan menjadi karakteristik di daerah tersebut. Sehingga kota Sumedang dijadikan sebagai puseur kebudayaan sunda. Budaya yang masih bertahan dan berkembang pesat sampai saat ini salah satunya adalah Kuda Renggong.
Berdasarkan dari 10 objek dalam UU Pemajuan Kebudayaan No.5 Tahun 2017, Kuda Renggong termasuk ke dalam seni. Karena Kuda Renggong merupakan salah satu seni pertunjukan gelaran atau pawai, yang barasal dari kota Sumedang. Menurut tuturan beberapa seniman, kuda renggong muncul pertama kali di Desa Cikurubuk, kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang. Asal kata renggong dari kesenian ini merupakan metatesis dari kata ronggeng yaitu keterampilan. Kesenian ini menampilkan kuda yang sudah terlatih dengan cara kuda yang menari mengikuti irama musik.
Kesenian ini pada berkembangannya cukup baik, sehingga sampai saat ini telah tersebar secara luas di beberapa daerah di luar Kecamatan Buah Dua. Dan Kuda Renggong ini juga tersebar di luar Kabupaten Sumedang. Kesenian ini juga di dalamnya terdapat atraksi dari kuda renggong berupa pertunjukan kuda yang di latih untuk dapat beratraksi seperti menirukan gerakan berkelahi melawan penunggangnya dengan gaya bela diri pencak silat.
jika berdasarkan pada sejarahnya, kesenian Kuda Renggong ini mulai muncul pada tahun 1910. Pada awal mulanya, cerita dari kesnian ini berawal dari prakarsa seorang abdi dalem yang bernama sipan. Sipan dari sejak kecil ia banyak mendapat titipan kuda dari pamong praja, senang mengamati gerak-gerik dan tingkah laku kuda. Lalu dari hasil pengamatannya, Sipan menyimpulkan, bahwa kuda dapat dilatih untuk mengikuti gerakan yang diinginkan oleh manusia atau yang melatihnya. Ketika Sipan berusia 40 tahun, ia mulai untk mencoba melatih kuda gerakan tari atau disebut dengan ngarenggong. Sipan saat itu, melihat, seekor kuda di antaranya, bergoyang dengan gerakan melintang. Sipan mengiringinya dengan musik dogdog dan angklung. Eh gerakan kuda yang ngigel tadi semakin menjadi-jadi.
Dari pengamatan, Sipan menyimpulkan bahwa kuda bisa dilatih melakukan sejumlah gerakan tari. Masing-masing gerakan diberi nama, semacam Adean, yaitu suatu gerakan lari kuda melintang atau gerakan kuda lari ke pingggir. Lalu berikutnya torolong, merupakan gerakan lari kuda dengan langkah kaki pendek-pendek, namun gerakannya cepat. Lalu berikutnya gerakan Derap/jorog merupakan gerakan langkah kaki kuda jalan biasa, yang artinya lari dengan gerakan cepat. Sedangkan congklang merupakan gerakan lari cepat dengan kaki sama-sama ke arah depan, dan gerakan anjing minggat, merupakan gerakan kaki kuda setengah berlari.
Karena dengan adanya dukungan dari Kanjeng Pangeran Aria Suriaatmaja, Sipan resmi menjadi pelatih kuda untuk dilatih agar dapat mengikuti gerakan-gerakan yang diinginkan seperti yang tadi di ceritakan. Saat itulah menjadi awal lahirnya kesenian kuda renggong. Dan setelah Sipan meninggal dunia di saat usianya 69 tahun 1939, keahliannya melatih kuda untuk dapat menari diturunkan kepada putranya yang bernama Sukria. Selanjutnya, keahlian melatih kuda tersebut, secara turun temurun terus berlanjut dan berkembang hingga ke generasi-generasi pelatih kuda saat ini. Dengan berbagai tambahan kreasi hingga akhirnya lahir dan berkembangnya kuda silat.
Aksesoris yang terdapat di Kuda Renggong, agar kuda terlihat lebih gagah:
Andong ,yaitu Sabuk yang diikatkan kebagian perut kuda sebagai penguat sela agar
Sumber : http://renggongsumedang13.blogspot.com/2016/05/atribut-yang-dikenakan-kuda-renggong.html http://www.negerikuindonesia.com/2015/05/kuda-renggong-kesenian-tradisional-dari.html https://www.bernas.id/13113-sejarah-kuda-renggong-hingga-menjadi-atraksi-khas-pariwisata-sumedang.html
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...