|
|
|
|
![]() |
Keroncong Tanggal 04 May 2023 oleh Haha_purwatiekan_21 . Revisi 2 oleh Haha_purwatiekan_21 pada 04 May 2023. |
Aliran musik keroncong lahir dari perpaduan unsur budaya Barat dan Timur, dan menjadi salah satu genre musik yang populer di Indonesia. Musik ini sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Menilik kembali tentang munculnya musik keroncong asli sebagai tren yang identik dengan voorspel di dalamnya. Beberapa pakar beranggapan bahwa keroncong asli mulai populer sekitar tahun 1920. Namun, jika dilihat dari keterlibatan bangsa Belanda (ekspansi tahun 1596-1942) yang secara tidak langsung mempengaruhi perubahan dalam bentuk dan bahasa (syair lagu) keroncong, serta pengaruh voorspel yang masih terlihat hingga saat ini, kita dapat menduga bahwa bentuk dasar dari keroncong asli sudah ada sebelum tahun 1920. Pendapat ini juga didukung oleh Brata (2011:127) dalam Keroncong Toegoe yang menjelaskan bahwa komunitas Krontjong Toegoe yang sudah dikenal sejak abad ke-18 melalui penampilan mereka dalam berbagai acara seperti pasar malam, festival kesenian rakyat, barak militer, atau keliling dari kampung ke kampung telah lama ditiru bahkan diambil alih oleh kelompok masyarakat lainnya di kota Batavia. Salah satu kelompok yang berhasil tampil adalah dari komunitas Indo-Belanda dari kampung Kemayoran yang kemudian dikenal sebagai komunitas Krontjong Kemayoran.
Pada awal abad ke-20, musik keroncong mulai populer di kalangan masyarakat Indo-Eropa kelas bawah. Kala itu, teknologi rekaman musik belum tersedia. Musik keroncong dipersembahkan dengan menggunakan berbagai alat musik, seperti gitar besar, gitar kecil, seruling, piul, dan rebana, dan berhasil mencuri hati pendengarnya. Seni musik keroncong terus berkembang di wilayah Nusantara seiring perjalanan waktu. Keroncong Tugu merupakan jenis musik keroncong yang berasal dari Tugu. Dalam perkembangannya, terdapat unsur-unsur tradisional Nusantara yang diadopsi, termasuk penggunaan seruling dan beberapa komponen gamelan. Meskipun memasuki masa kejayaannya hingga sekitar tahun 1960-an, popularitas musik keroncong meredup seiring masuknya gelombang musik populer dari barat seperti musik rock yang mulai berkembang pada tahun 1950-an, dan popularitasnya semakin meningkat sejak munculnya band-band besar seperti The Beatles, Led Zeppelin, Black Sabbath, dan lain-lain pada tahun 1961 hingga saat ini. Namun, musik keroncong masih tetap dipertahankan dan dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat di Indonesia dan Malaysia hingga kini.
Instrumen Musik yang dipakai dalam orkes keroncong mencakup:
*Sumber referensi:
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |