Siapa yang belum tahu Ondel-Ondel? Ondel-Ondel merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat Betawi sekaligus ikon Kota Jakarta lho! Boneka raksasa ini semakin populer semenjak seniman Benyamin Sueb membawakan lagu “Ondel-Ondel” pada tahun 70-an dan masih membekas hingga saat ini.
Menurut cerita terdahulu, Ondel-Ondel sudah ada sejak zaman nenek moyang. Fun fact, pada saat itu, boneka raksasa ini bernama barongan yang digunakan sebagai penolak bala atau hal-hal jahat untuk mendapatkan keselamatan. Contohnya seperti di saat suatu desa dilanda wabah penyakit, mereka menggelar ritual dan mengarak barongan keliling desa.
Tahu nggak sih? Ondel-Ondel itu terbuat dari anyaman bambu dan kayu yang memiliki tinggi kurang lebih 2,5-3 meter. Nah, layaknya manusia, Ondel-Ondel memiliki jenis kelamin. Ondel-Ondel laki-laki dicirikan dengan wajah merah, alis tebal, mata melotot, kumis, dan senyuman menyeringai. Sedangkan Ondel-Ondel perempuan bercirikan wajah putih, alis hitam melengkung, bulu mata lentik, telinga beranting, jidatnya bermahkota, dan senyumannya manis dengan bibir merahnya.
Yup! Wajah seram dan tubuh yang besar ini cukup membuat banyak orang takut. Namun terdapat makna di balik perawakannya itu lho, termasuk wajah yang merah dan putih. Wajah merah Ondel-Ondel laki-laki menunjukkan semangat dan keberanian, serta kekuatan jahat. Wajah putih Ondel-Ondel perempuan melambangkan kesucian dan kebaikan, serta kekuatan baik. Kedua warna ini dipasangkan untuk menyeimbangkan sifat baik dan buruk.
Waktu demi waktu, tradisi Ondel-Ondel pun berubah menjadi seni pertunjukkan yang menghibur. Boneka raksasa ini seringkali menghadiri pertunjukan rakyat, hari-hari besar, dan hajatan masyarakat Betawi. Dalam pementasannya, Ondel-Ondel diiringi dengan budaya Betawi lainnya seperti, tanjidor, gambang kromong, ataupun pencak silat. Namun seiring berkembangnya zaman, pertunjukan Ondel-Ondel juga dapat dipadukan dengan alat musik modern seperti, sound system.
Namun sayangnya, martabat dan derajat Ondel-Ondel pada masa kini semakin menurun. Ondel-Ondel yang mulanya merupakan identitas kebudayaan Betawi dan menghadiri pertunjukan-pertunjukan berkelas juga acara-acara besar mulai marak dijadikan sebagai media mengamen. Sehingga diharapkan pemerintah atau pihak-pihak yang berkaitan dapat menindaklanjuti fenomena ini.
REFERENSI
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang