Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
Kesenian DKI Jakarta Jakarta
Kenalan Dengan Ondel-Ondel Betawi Yuk!
- 29 April 2023 - direvisi ke 6 oleh Haha_jennifer_21 pada 4 Mei 2023

Siapa yang belum tahu Ondel-Ondel? Ondel-Ondel merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat Betawi sekaligus ikon Kota Jakarta lho! Boneka raksasa ini semakin populer semenjak seniman Benyamin Sueb membawakan lagu “Ondel-Ondel” pada tahun 70-an dan masih membekas hingga saat ini.

Menurut cerita terdahulu, Ondel-Ondel sudah ada sejak zaman nenek moyang. Fun fact, pada saat itu, boneka raksasa ini bernama barongan yang digunakan sebagai penolak bala atau hal-hal jahat untuk mendapatkan keselamatan. Contohnya seperti di saat suatu desa dilanda wabah penyakit, mereka menggelar ritual dan mengarak barongan keliling desa.

Tahu nggak sih? Ondel-Ondel itu terbuat dari anyaman bambu dan kayu yang memiliki tinggi kurang lebih 2,5-3 meter. Nah, layaknya manusia, Ondel-Ondel memiliki jenis kelamin. Ondel-Ondel laki-laki dicirikan dengan wajah merah, alis tebal, mata melotot, kumis, dan senyuman menyeringai. Sedangkan Ondel-Ondel perempuan bercirikan wajah putih, alis hitam melengkung, bulu mata lentik, telinga beranting, jidatnya bermahkota, dan senyumannya manis dengan bibir merahnya.

Yup! Wajah seram dan tubuh yang besar ini cukup membuat banyak orang takut. Namun terdapat makna di balik perawakannya itu lho, termasuk wajah yang merah dan putih. Wajah merah Ondel-Ondel laki-laki menunjukkan semangat dan keberanian, serta kekuatan jahat. Wajah putih Ondel-Ondel perempuan melambangkan kesucian dan kebaikan, serta kekuatan baik. Kedua warna ini dipasangkan untuk menyeimbangkan sifat baik dan buruk.

Waktu demi waktu, tradisi Ondel-Ondel pun berubah menjadi seni pertunjukkan yang menghibur. Boneka raksasa ini seringkali menghadiri pertunjukan rakyat, hari-hari besar, dan hajatan masyarakat Betawi. Dalam pementasannya, Ondel-Ondel diiringi dengan budaya Betawi lainnya seperti, tanjidor, gambang kromong, ataupun pencak silat. Namun seiring berkembangnya zaman, pertunjukan Ondel-Ondel juga dapat dipadukan dengan alat musik modern seperti, sound system.

Namun sayangnya, martabat dan derajat Ondel-Ondel pada masa kini semakin menurun. Ondel-Ondel yang mulanya merupakan identitas kebudayaan Betawi dan menghadiri pertunjukan-pertunjukan berkelas juga acara-acara besar mulai marak dijadikan sebagai media mengamen. Sehingga diharapkan pemerintah atau pihak-pihak yang berkaitan dapat menindaklanjuti fenomena ini.

REFERENSI

  • Soekardi, Y. (2006).Si Doel dan Ondel-Ondel. Jakarta: Pustaka Setia
  • Tirtaguna, F. C. (2018). Ondel-Ondel Galau. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline