|
|
|
|
Kenal Dekat Pasar Triwindu Surakarta Tanggal 30 Apr 2023 oleh Haha_adelia_21 . Revisi 3 oleh Haha_adelia_21 pada 04 May 2023. |
Kalau kita mendengar kata pasar biasanya kita terbayang sebuah tempat yang menjual bahan pokok seperti sayur,buah, daging, dan sebagainya. Namun ada satu pasar unik yang dimiliki oleh Kota Surakarta yaitu Pasar Triwindu. Di dalam pasar tersebut kita tidak akan menemukan bahan pokok melainkan berbagai macam barang kuno ataupun antik di setiap sudutnya.
Pasar triwindu sendiri merupakan salah satu peninggalan sejarah dari Raja Pura Mangkunegaran yang pada awalnya bernama Windujenar. Pasar ini dibangun pada tahun 1939 yang selanjutnya diikuti perkembangan zaman mengalami pembauran di tahun 2008 dengan mengikuti gaya budaya Surakarta. Lalu pada tahun 2011 Pasar Winujenar berubah namanya menjadi Pasar Triwindu.
Pasar Triwindu sendiri dibangun untuk memperingati tiga windu masa pemerintahan KGPAA Mangkunegara VII. Pada awalnya hanya berisikan sederetan meja yang menjual jajanan pasar, namun lambat laun para pedagang mulai mendirikan kios kecil. Pada awalnya pasar ini bernama pasar Windujenar lalu pada 2011 oleh Joko Widodo selaku Walikota Surakarta merubahnya menjadi Pasar Triwindu.
Lokasi Pasar Triwindu berada di pusat Kota Surakarta sehingga memiliki akses akomodasi yang mudah. Berada di wilayah selatan Mangkunegara dengan jarak sekitar 350 meter atau di sisi timur jalan raya yang menghadap gapura istana mangkunegaran. Pasar Triwindu berada di wilayah Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Surakarta. Lokasi yang strategis di pusat kota menjadikan Pasar Triwindu sebagai salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi.
Selain sebagai tempat jual beli Pasar Triwindu yang berisikan kurang lebih 200 pedagang dan terdiri dari dua lantai, Pasar Triwindu juga menjadi salah satu tempat untuk menjaga kebudayaan dan mempelajari berbagai peninggalan budaya. Beberapa barang antik yang memiliki nilai budaya seperti topeng, keris, alat membatik, lampu, hingga uang koin masa lampau. Selain itu karena mengikuti perkembangan zaman di Pasar Triwindu tidak hanya menjual barang antik tetapi juga ada kebaya hingga batik.
Keadaan Kota Surakarta yang kurang memiliki potensi alam sebagai objek wisata membuat Pasar Triwindu sebagai sektor industri untuk terus mengembangkan potensinya. Menjadi pasar dengan keunikan yang menawarkan tidak hanya barang melainkan edukasi dan juga pengetahuan mengenai barang antik. Sehingga Pasar Triwindu tidak dapat terlepas dari kunjungan para kolektor maupun para wisatawan yang ingin membeli barang atau hanya sekedar untuk berfoto.
REFERENSI:
Tyas, P. R. K. N. (2015). Potensi pasar triwindu sebagai sentra souvenir barang antik bagi wisatawan yang berkunjung di Kota Solo.
https://pariwisatasolo.surakarta.go.id/destinations/pasar-antik-triwindu-solo/
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |