|
|
|
|
kembang gula betawi Tanggal 29 Jul 2014 oleh Thomasalvingea . |
Kembang gula, setiap orang pasti akrab dengan satu nama ini, dimana penggemarnya pun tidak kenal usia, karena rasanya yang manis dan bentuknya yang beraneka ragam membuat semua orang tergoda untuk mencobanya. biasanya kembang gula sangat mudah ditemui pada event seperti pasar malam, pernikahan, ataupun pesta budaya juga dahulu banyak diperjajakan oleh para pedagang di sekitaran Sekolah Dasar. Kembang gula punya beberapa nama dibelahan dunia ini, misalnya cotton candy (amerika), candy floss (inggris), fairy floss (australia) namun berbeda tempat berbeda rasa juga berbeda nama dan bentuk.
Di indonesia pun terdapat kembang gula yang tidak kalah unik dan menarik dengan yang telah disebutkan, salah satunya berasal dari daerah jakarta baca: betawi. sewaktu saya kecil makanan ini selalu menjadi favorit pada masa itu, karena selain enak, harganya terjangkau dan memiliki aneka varian, ada yang bentuknya seperti kapas yang memanjang, proses pembuatannya pada sebuah wadah besar yang tengahnya terdapat kaleng kecil untuk menaruh gula yang akan berubah menjadi permen kapas selama diputar beberapa menit dan akan digulungkan dengan menggunakan tusukan lidi umumnya permen kapas ini berwarna pink.
Lain halnya dengan yang bernama gulali memiliki 2 warna dasar adonan yaitu merah dan hijau, jajanan betawi ini memiliki keunikan dari proses pembuatannya karena dari 2 adonan yang dipanaskan di atas kompor yang menyala untuk menjaga tetap lentur dan bila tidak seperti itu adonan akan menjadi dingin sehingga menyulitkan untuk dibentuk. didalam membentuk adonan, memerlukan pengalaman selain adonan yang panas dibutuhkan pula kreativitas menciptakan bentuk-bentuk seperti hewan (ayam jago, kelinci, kucing, kuda atau gajah), bunga (mawar, matahari, flamboyan) juga menggunakan tusukan lidi sebagai pegangan gulali tersebut.
Ada pula yang unik karena namanya juga banyak disematkan pada jajanan betawi ini seperti arum manis, gula semut bahkan ada yang memanggilnya rambut nene karena bentuknya yang seakan berantakan seperti rambut nene belum disisir, dimana cara memakannya dengan diampit kue sempe yang beraneka warna menambah meriah si rambut nene ini yang memiliki warna oranye. namun beberapa tahun belakangan ini, jajanan khas betawi ini sulit ditemukan lagi karena satu dan lain hal, jajanan jadi kurang populer dan ditinggalkan akibat beberapa oknum nakal yang menjualnya menggunakan bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan konsumen ditambah permen import membanjiri pasar, tak khayal si kembang gula dari betawi kalah saing dan semakin ditinggalkan.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |