Ornamen
Ornamen
Budaya Bali Indonesia dan Dunia
Kebudayaan Jepang yang Mendunia dan Jadi Ikon Negara Jepang Sebagai Negara Maju
- 4 November 2023

Halo teman-teman, banyak orang di Indonesia dan mungkin di seluruh dunia mengenal bahwa Jepang memiliki berbagai budaya yang unik dan menarik. Namun, sejarah dan makna yang terkandung dalam budaya-budaya dari negara Sakura ini seringkali tidak begitu dikenal.

Berikut ini akan kita bahas sejarah dan makna yang tersirat di balik beberapa budaya Jepang yang terkenal, yang telah diwariskan selama puluhan hingga ratusan tahun oleh masyarakatnya.

7 Macam Budaya Jepang yang Terkenal dan Menarik

Dibawah ini kami akan menjabarkan beberapa kebudayaan jepang yang cantik dan sangat ikonik buat kalian, agar pengetahuan kalian bisa jadi jauh lebih jauh soal Negara Jepang dan dunia.

Sebelum itu, kalian juga perlu lihat informasi lainnya juga dalam sebuah website menarik seperti di Acehmitra.com.

Sadou: Upacara Minum Teh

Ritual minum teh, dikenal sebagai Sadou, memiliki dua varian utama: Ochakai dan Chaji. Ochakai adalah bentuk yang lebih santai, sering digunakan untuk mengundang teman dan keluarga dalam momen perayaan atau keberhasilan. Di sisi lain, Chaji adalah versi yang jauh lebih formal dan sakral, dengan pelaksanaan yang bisa berlangsung lebih dari empat jam.

Awalnya, upacara minum teh berasal dari agama Buddha, khususnya aliran Zen, yang diperkenalkan oleh orang Tiongkok pada abad ke-6. Seiring berjalannya waktu, praktik ini menjadi semakin populer di kalangan masyarakat Jepang, khususnya pada abad ke-12, ketika varian teh Matcha, yang terbuat dari serbuk teh hijau, ditemukan.

Pada abad ke-16, upacara minum teh telah meresap ke seluruh lapisan masyarakat Jepang dan menjadi bagian penting dari budaya mereka. Bahkan dengan kebanggaan, orang Jepang berusaha keras untuk melestarikan warisan budaya ini dan mengenalkannya ke dunia internasional.

Matsuri: Festival

Matsuri adalah jenis festival budaya yang digelar di Jepang selama musim panas. Festival ini sering terkait dengan kuil, baik kuil Buddha maupun kuil Shinto, dan pada dasarnya merupakan sebuah upacara doa dan penghormatan. Meskipun fokus utamanya adalah doa, banyak wisatawan juga datang untuk menyaksikan festival Matsuri ini.

Kata "Matsuri" sendiri berasal dari kata "matsuru," yang berarti menyembah atau memuja. Matsuri adalah cara untuk memuja dewa-dewa, atau Kami, dalam konteks agama Shinto. Dalam tradisi Shinto, sebuah Matsuri melibatkan empat unsur penting: harai atau penyucian, persembahan, norito atau pembacaan doa, dan acara makan bersama.

Dari perspektif sekular, Matsuri juga merujuk pada hari libur perayaan atau festival. Acara ini sering dimulai dengan pembacaan doa oleh pendeta Shinto, baik untuk individu maupun kelompok, yang biasanya dilakukan di lokasi yang tidak terlihat oleh penonton.

Matsuri diadakan dengan berbagai tujuan, termasuk sebagai ungkapan doa untuk panen yang sukses, keberhasilan bisnis, kesembuhan dari penyakit, dan sebagainya. Selain itu, festival Matsuri juga merayakan tradisi terkait pergantian musim atau penghormatan terhadap arwah tokoh-tokoh terkenal.

Geisha: Seniman-Penghibur Tradisional Jepang

Geisha merupakan salah satu aspek budaya Jepang yang terkenal, meskipun sering kali dianggap sebagai figur misterius dan salah diinterpretasikan oleh mereka yang belum akrab dengan budaya tersebut.

Dalam bahasa Jepang, "Geisha" berarti "orang seni" atau individu yang memiliki keahlian dalam berbagai seni tradisional Jepang, seperti menari, menyanyi, musik, dan upacara minum teh. Geisha, dengan kata lain, adalah seniman hiburan tradisional di Jepang.

Sejarah Geisha mencakup waktu ketika awalnya peran ini dimainkan oleh pria, tetapi seiring berjalannya waktu, jumlah pria yang menjalani profesi ini semakin berkurang, dan akhirnya, wanita mengambil alih peran tersebut.

Geisha telah ada sejak abad ke-18 dan ke-19, dan tetap menjadi bagian penting dari budaya Jepang hingga hari ini. Namun, disayangkan, dalam era modern, budaya Geisha mengalami penurunan minat, meskipun masih ada beberapa orang Jepang yang berusaha mempertahankan warisan ini.

Tako: Layang-Layang Jepang

Budaya Jepang selanjutnya yang menarik adalah "Tako," yang secara harfiah berarti "layang-layang," sementara "takoage" merujuk pada "layang-layang terbang." Di Jepang, mengangkat layang-layang menjadi salah satu kegiatan favorit keluarga yang secara tradisional dijalankan pada Tahun Baru.

Meskipun kegiatan Tako ini mungkin kurang dikenal secara global, di Jepang, itu adalah kegiatan yang sangat terkenal. Selain pada perayaan Tahun Baru, layang-layang juga sering ditemui dalam festival budaya.

Pada dasarnya, layang-layang Jepang terbuat dari kertas washi yang diperkuat dengan rangka bambu atau kayu cemara, dan dihias dengan tinta hitam atau sumi, serta menggunakan cat pewarna alami dengan warna yang cerah. Rangka bambu atau kayu cemara ini disebut sebagai "tulang," sementara kertas washi yang melapisi layang-layang disebut sebagai "kulit."

Masyarakat Jepang menganggap Tako bukan hanya sebagai layang-layang biasa, melainkan sebagai karya seni dan warisan budaya yang sangat berharga yang harus dilestarikan.

Kimono: Pakaian Tradisional Jepang

Salah satu elemen budaya Jepang yang sangat terkenal adalah Kimono. Pasti Anda sudah sering mendengar istilah ini. Kimono adalah pakaian tradisional Jepang yang telah meraih ketenaran di seluruh dunia. Kata "Kimono" sendiri terdiri dari dua bagian: "ki" yang berarti memakai, dan "mono" yang berarti barang atau pakaian.

Pada awalnya, Kimono hanya dikenakan oleh bangsawan, terutama selama periode Heian (794-1185) di Jepang. Namun, seiring berjalannya waktu, Kimono menjadi lebih dikenal dan populer di kalangan masyarakat umum, bahkan digunakan oleh aktor kabuki dan Geisha dalam pertunjukan mereka.

Pada tahun 1683, ada pembatasan ketat terhadap penggunaan Kimono yang mewah dan mencolok. Namun, pada abad ke-19, Kimono kembali muncul dengan semangat baru ketika Jepang mulai menghadapi modernisasi.

Origami: Seni Melipat Kertas

Origami adalah salah satu budaya Jepang yang sangat terkenal hingga ke seluruh dunia. Bahkan di Indonesia, seni origami diajarkan sejak dini, bahkan di bangku taman kanak-kanak.

Sejarah origami telah ada sejak penggunaan kertas pertama kali muncul, yang dimulai sekitar abad pertama Masehi di Tiongkok oleh Ts’ai Lun pada sekitar tahun 105 M. Kemudian, metode pembuatan kertas dibawa ke Spanyol oleh orang Arab pada abad ke-6, dan Jepang ikut mengembangkan teknik tersebut.

Di Jepang, origami diyakini telah ada sejak Zaman Heian, yang berlangsung sekitar tahun 741-1191. Pada awalnya, origami digunakan untuk menutup botol arak beras atau sake selama upacara penyembahan, terutama oleh wanita dan anak-anak.

Seiring berjalannya waktu, origami semakin sering digunakan di Jepang dengan berbagai nama seperti Orikata, Orisui, atau Orimono. Namun, pada tahun 1880, istilah "Origami" menjadi lebih umum digunakan oleh masyarakat Jepang, menggantikan istilah-istilah sebelumnya seperti Orikata, Orisui, atau Orimono.

Hanabi: Kembang Api

Hanabi, atau kembang api, adalah salah satu budaya yang sangat terkenal di Jepang dan sangat disukai oleh penduduk setempat. Kembang api ini mewakili keindahan musim panas dan telah menjadi bagian integral dari budaya Jepang selama bertahun-tahun.

Sejak zaman Edo, Hanabi telah menjadi simbol kedatangan musim panas di Jepang dengan festival kembang api yang tak terhitung jumlahnya, yang menarik ratusan hingga ribuan orang.

Pada tahun 1733, festival Hanabi pertama kali diadakan untuk masyarakat umum dengan tujuan menghibur mereka dan menghormati arwah yang telah meninggal akibat kemiskinan pada tahun sebelumnya. Festival Hanabi ini digelar di tepi Sungai Sumida dan terus berlanjut hingga saat ini.

Perayaan Hanabi menjadi kesempatan untuk menikmati keindahan kembang api, seperti melihat bunga-bunga yang mekar di musim semi. Melihat kembang api selama musim panas menjadi pengalaman yang sangat istimewa bagi penduduk Jepang.

Demikianlah gambaran tentang beberapa budaya terkenal Jepang yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakatnya. Jika Anda tertarik untuk mendalami lebih lanjut pengetahuan tentang Jepang, termasuk bahasa dan budayanya, Anda dapat menemukan beragam sumber informasi di Gramedia.com dan Gramedia Digital. Gramedia selalu menjadi sahabat tanpa batas bagi mereka yang ingin menjelajahi dan memperkaya pengetahuan mereka.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya