Indonesia merupakan negara yang kaya akan tradisi dan sumber daya, sehingga tak heran jika banyak orang asing yang terpikat saat tiba di Indonesia.
Berbagai jenis masakan Indonesia juga menjadi daya tarik tersendiri bagi orang asing. Selain kecantikan masyarakat Indonesia yang eksotik, makanan mereka juga tak kalah eksotik. Ini bukan sekedar opini; Faktanya, soto ayam dinobatkan sebagai salah satu sup terlezat di dunia.
Maka tak heran jika wisatawan kerap kali memperpanjang masa tinggalnya di Indonesia, padahal banyak di antara mereka yang mengalami culture shock akibat kebiasaan masyarakat Indonesia yang tidak biasa dan unik. Apa saja kebiasaan yang dianggap aneh oleh orang asing? Berikut daftarnya untuk Anda jelajahi di bawah ini!
Sebelum lanjut, bagi kalian yang mempunyai masalah pada WC mampet dan butuh jasa sedot WC yang professional, silahkan kalian kunjungi website sedottoilet, atau bisa juga ke web sedotwcorder untuk berkonsultasi, atau langsung menghubungi para pihak jasa sedot WC professional. Ok lanjut.
Berbicara tentang makanan, orang Indonesia sering kali memakan makanan mereka sambil duduk di atas tikar dan menggunakan tangan. Hal ini seringkali mengejutkan orang asing, terutama mereka yang biasanya menggunakan sendok dan garpu.
Bagi sebagian orang asing, makan burger atau sosis saja sudah cukup membuat mereka merasa kenyang, tetapi di Indonesia, banyak yang percaya bahwa makanan belum benar-benar dianggap sebagai makanan jika belum ada nasi di dalamnya.
Banyak orang asing kesulitan untuk melakukan jongkok. Namun, di Indonesia, kebiasaan ini sudah menjadi lumrah. Meskipun mungkin tidak selalu jelas tujuannya, seringkali dilakukan sambil berbincang-bincang atau bermain game online bersama teman-teman.
Seringkali, situasi seperti ini sering terjadi di warung-warung makan. Orang asing mungkin merasa bingung, tetapi bagi orang Indonesia, hal ini biasa-biasa saja. Yang terpenting, ada tisu!
Untuk meredakan masuk angin, banyak orang Indonesia sering mengambil langkah dengan melakukan pengobatan tradisional mengerok badan. Mungkin saja kamu juga sudah pernah mengalami pengalaman serupa, bukan?
Memakan cabai rawit secara mentah sering menjadi kebiasaan. Rasanya, jika tidak pedas, rasanya kurang lengkap!
Pasti kamu tahu minuman yang sering dijual di pinggir jalan, bukan? Orang asing yang biasanya minum langsung dari gelas seringkali melihatnya sebagai sesuatu yang unik ketika orang lokal memilih minum dari kemasan plastik.
Menggantung di dalam kendaraan umum juga menjadi kebiasaan di kalangan penduduk Indonesia. Meskipun tindakan ini dianggap sangat berbahaya!
Mengangkut barang-barang besar dengan sepeda motor bukannya menggunakan mobil, adalah hal yang sering ditemui di Indonesia. Orang-orang di sini terlihat santai ketika melakukannya.
Itu sudah menjadi hal biasa bagi penduduk Indonesia, tetapi seringkali membuat orang asing merasa lucu, karena mereka biasanya menggunakan alas kaki.
Keinginan orang Indonesia untuk membantu dan berbagi sudah menjadi salah satu karakteristik budaya yang kuat. Mereka sering bersedia membantu orang lain tanpa memandang seberapa berat atau sulit tugas itu. Hal ini mencerminkan sikap gotong royong dan solidaritas yang dihargai dalam masyarakat. Meskipun kebaikan hati ini merupakan aspek positif dari budaya Indonesia, sayangnya, ada kasus-kasus di mana perilaku ini dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak jujur.
Setidaknya, ini juga yang dipikirkan oleh orang bule yang dipandang kurang baik.
Salah satu kebiasaan unik masyarakat Indonesia adalah merujuk kepada orang asing dengan sebutan "bule." Istilah ini digunakan untuk merujuk kepada individu asing, yang bisa berasal dari berbagai negara, ketika berinteraksi dengan masyarakat Indonesia.
Jamu, ramuan herbal tradisional Indonesia, sering menjadi pertolongan pertama bagi banyak orang ketika mereka merasa sakit atau kurang sehat. Dalam budaya Indonesia, jamu telah diwariskan dari generasi ke generasi sebagai obat alami yang diyakini dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan. Ramuan jamu terbuat dari berbagai bahan alami seperti rempah-rempah, tumbuhan herbal, dan akar-akaran, yang dikombinasikan dalam beragam resep untuk tujuan pengobatan. Bagi masyarakat lokal, jamu bukan hanya sebuah tradisi, tetapi juga sebuah cara untuk merawat kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan secara alami.
Namun, bagi orang asing atau luar negeri, jamu sering dianggap sebagai sesuatu yang aneh atau tidak familiar. Mereka mungkin terkejut dengan beragam bahan dan rasa yang ada dalam jamu, serta dengan cara tradisionalnya diminum.
Itulah beberapa kebiasaan masyarakat indonesia yang bagi orang luar dianggap aneh atau tak biasa. Semoga informasi ini jadi menambah wawasan bagi kita, sehingga kita bisa jadi lebih tau tentang pandangan orang luar pada kita.
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja