×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

tradisi

Provinsi

Bangka Belitung

Asal Daerah

Bangka selatan

kawin masal

Tanggal 05 Aug 2018 oleh Oskm18_19718209_mauli .

keberagaman suku dan budaya yang memiliki ciri khas masing-masing. dengan adanya suku dan budaya membuat indonesia kaya akan tradisi unik. salah satu tradisi unik masyarakat indonesia, terdapat di Pulau Bangka yaitu tradisi kawin masal. kawin masal merupakan salah satu adat istiadat peningglan zaman kerajaan sriwijaya yang dapat disaksikan pada masyarakat Pulau Bangka. acara ini diadakan pada hari-hari baik sesuai dengan kepercayaan masyarakat dan dinamakan musim kawin. musim kawin adalah salah satu pesta kawin massal, setelah panen lada.

tradisi nikah massal sebenarnya ada beberapa di pulau bangka, namun dewasa ini tradisi tersebut semakin luntur. salh satu daerah yang masih menjalaninnya adalah desa serdang, kecamatan toboali, kabupaten Bangka Selatan. tradisi nikah massal disana disebut dengan "kawin heredek"

kawin heredek secara harfiah artinya adalah menikah secara beramai-ramai. waktu yang dinilai paling tepat untuk melakukan tradisi ini adalah setelah hari raya idul adha atau setelah panen lada. masyarakat bangka memang mengandalkan hasil panen yang pernah membuat bangka dikenal sebagai penghasil lada terbesar di dunia. demi mengutamakan nilai kebersamaan, para pasangan yang telah melakukan akad nikah di bulan-bulan sebelumnya pun akan menahan diri untuk melaksanakan pesta dan akan merayakannya secara masal dalam acara kawin heredek.

biasanya tiap rumah yang menggelar hajatan kawin massal juga menggelar hiburan musik. jika yang menikah berjumlah 10 orang maka terdapat 10 panggung musik secara bersamaan. ketika kawin massal di gelar, ketua adat akan meminta kesepakatan bahwa setiap warga menyumbang satu batel beras atau 3 kaleng susu serta uang seadanya. sumbangan tersebut akan diberikan kepada pengantin baru sebagai lambang kebersamaan. sehari sebelum acara kawin massal digelar, ketua adat akan melaksanakan acara babanten atau syukuran adat .hal itu dimaksudkan untuk meminta kepada yang maha kuasa agar memberi keamanan dan keselamatan bagi setiap orang yang datang ke acara tersebut. ketua adat akan menyalakan 3 batang lilin yang dinyalakan di 3 tempat berbeda di ujung desa, di tengah desa dan di timur desa. setelah itu ketua adat akan menaburkan air jeruk nipis menggunakan daun krenuse dan dicampur beras kuning dari ujung desa. ke ujung desa mulai pukul 00.00 untuk keselamatan para pengantin dan masyarakat yang hadir. penyerahan sesajen untuk bebanten  tersebut dilaksanakan di rumah ketua adat. sesajen yang disediakan berupa 3 ekor ayam kampung di panggang, nasi ketan kunin serta kue yang dibuat orang tua pengantin. dahulu kue yang dibuat ada 3 jenis yaitu kue sagak, kue aruk dan kue empeng.

di pagi hari pengantin dan masyarakat sudah berkumpul di kantor desa, dan para pejabat dan pemuka desa sudah berada di tempat yang telah disediakan panitia. para pasangan pengantin yang didominasi dengan pakaian tradisional bangka belitung, baju mirah berkumpul di rumah kepala desa dan melaksanakan ijab qabul di tempat yang telah ditentukan. setelah acara pembuka dan sambutan-sambutan oleh pemuka desa, ketua adat mulai melakukan upacara prosesi adat. ketua adat membaca doa-doa untuk keselamatan sambil membawa air kelapa muda berisi kembang 7 rupa. kemudian di percikan ke kepala pengantin dengan bunga kepala. hal itu bermakna sebagai doa agar para pengantin dapat hidu bahagia, mawadah,  warohma dan barokah.

setelah itu kedua adat memberikan 3 butir lada untuk dimakan oleh masing- masing pengantin yang menyimbolkan kehidupan rumah tangga itu tak lepas dari suka duka dan pahitnya hidup.

setelah itu, para pengantin di arak keliling desa. diawali dengan pembawa payung kebesaran yang terbuat dari kertas warna-warni cerah dengan diiringin musik hadra. rebana dan terompet meriah diiringin keluarga pengantin.

setelah arak-arakan pengantin kembali ke kediaman masing-masing dan menempati pelaminan yang telah tersedia

hiburan pun dimulai, masyarakat bergembira hingga malam hari. para tamu undangan pun bertemu dan menyalami pengantin satu persatu.

tradisi kawin massal di pulau bangka ini adalah tadisi yang harus dilestarikan. dan tradisi kawin masal ini adalah satu-satunya yang ada di indonesia dan masih tetap dilestarikan.

 

DISKUSI


TERBARU


Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

Mpaa Buja Kanda...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Buja Kandanda memiliki kesamaan dengan Mpaa Soka yang juga merupakan salah satu seni tarian dalam tradisi Bima, yaitu sama-sama menggunakan tomb...

Mpaa Soka (Sala...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Soka adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpaa Manca (Tar...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Manca merupakan salah satu tarian tradisional yang memadukan gerakan dinamis dan seni bela diri berpedang. Sehingga tarian ini dikenal juga seba...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...