|
|
|
|
Jaran Kepang Tanggal 28 Mar 2020 oleh Widra . |
Jaran kepang merupakan tarian daerah dari kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Hingga saat ini, masyarakat Temanggung masih mewariskan kecintaan terhadap kesenian ini, ditambah perkembangannya yang dinamis, membuat jaran kepang mampu bertahan dan semakin dicintai masyarakat. Jaran kepang atau jathilan adalah salah satu dari berbagai jenis tarian kuda lumping di Indonesia. Jaran kepang atau jathilan digambarkan sebagai pasukan gagah berani yang menunggangi kuda.
Kata jathil berasal dari bahasa Jawa yaitu jarane jan thil-thilan yang berarti kuda yang menari tidak beraturan. Di beberapa kesempatan memang penari jathilan ini kerasukan, namun untuk penari di masa sekarang para penari jaran kepang atau jathilan pada pertunjukan Reog tidak kerasukan sehingga tidak melakukan berbagai atraksi berbahaya seperti halnya dengan tarian kuda lumping dari daerah lain. Tarian ini menggambarkan kekuatan prajurit berkuda namun ditarikan indah dalam gemulai gerakan penarinya. Di masa lalu, tarian ini sering kali terpisah dengan pertunjukan Reog. Tarian ini banyak dilakukan di pedesaan sebagai kesenian hiburan bagi rakyat. Dulu tarian jaran kepang hanya dilakukan oleh para pria saja, tetapi untuk sekarang, tarian jaran kepang juga bisa dilakukan oleh kaum wanita.
Di kabupaten Temanggung, masyarakat sudah terbiasa menggelar pentas jaran kepang saat malam bulan purnama. Bulan purnama dipilih karena saat itulah lingkungan desa terliht terang tanpa perlu repot menyiapkan lambu, obor maupun penerangan lainnya, Kesenian jaran kepang dipentaskan sebagai bentuk refreshing, penyegaran bagi warga desa yang saat itu minim hiburan. Saat itu, kostum penarinya masih sangat sederhana. Hanya mengenakan kaus putih dan rompi. Kesederhanaan tariannya pun juga tampak dari gerakannya yang hanya 20 gerakan.
Jaran kepang juga merupakan kesenian komunal yang lahir dan dihidupi oleh masyarakat. Ketika ada perangkat musik dan kostum rusak, misalnya, maka warga, terutama anggota kelompok kesenian, menangkap kondisi tersebut sebagai sinyal untuk melakukan regon. Regon adalah aktivitas warga dan penari yang sama-sama bekerja mencari tambahan penghasilan dengan menjadi buruh tani. Semua uang yang terkumpul dari regon digunakan untuk membiayai segala keperluan grup jaran kepang tersebut. Regon dilakukan dengan sepenuh hati dan penuh perhitungan.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |