Karawang, terletak di Jawa Barat dan terkenal dengan sebutan kota lumbung padi yang sekarang mulai berevolusi menjadi kota industri ini memiliki cukup banyak ragam budaya. Salah satunya yakni goyang karawang.
Tari yang satu ini sangat dikenal dengan stigma tari erotis yang para penarinya merupakan perempuan nakal penggoda pria. Padahal, goyang karawang ini merupakan sebuah produk budaya yang bersejarah. Goyang karawang ini merupakan jenis Tari Ronggeng yang identik dengan gerakan pinggul penari. Namun, meskipun gerakannya banyak menggunakan pinggul penari, tetapi gerakan yang dilakukan merupakan gerakan-gerakan dasar dalam tari. Saat ini sudah jarang penari yang menampilkan pakem Tari Ronggeng dan lebih identik dengan Tari Jaipong. (Awaluddin, 2019)
Dibawah ini beberapa alat musik yang dimainkan, (Rafisqy, 2020):
Setelah mengetahui alat musik yang digunakan, dibawah ini akan dijelaskan mengenai pakaian yang digunakan penari. (Rafisqy, 2020) lihat juga: Kunci jawaban brain out
Dalam melakukan goyang karawang, terdapat empat bagian atau tahapan gerak tari, yaitu sebagai berikut (Rafisqy, 2020):
Gerakan dasar pada tari ini juga sering disebut dengan 3G, yakni (Rafisqy, 2020):
Citra Goyang Karawang yang buruk cukup melekat pada masyarakat, khususnya anak-anak muda yang mulai terkena dampak globalisasi. Budaya luar semakin terlihat menarik disaat mengingat sebuah “Tarian erotis” dari daerahnya sendiri. Pada saat pemerintahan Cellica Nurrachadiana, ia mulai mengangkat budaya kearifan lokal yang tak jarang mendapatkan nilai negatif di Kabupaten Karawang yakni Goyang Karawang. Maka dari itu, diadakan Festival Goyang Karawang untuk memeriahkan hari jadi kota tersebut. Pada September 2019 di Lapangan Galuh Mas, festival tersebut dimeriahi oleh lebih dari 17 ribu penari dan berhasil mendapatkan Rekor Muri dengan jumlah penari terbanyak dalam festival kesenian tari.
Sumber:
Awaluddin. (2019). Asal Usul Goyang Karawang, Antara Stigma Erotis & Sejarah. Retrieved March 19, 2020, from Travel Detik: https://travel.detik.com/
Rafisqy, Z. (2020). Berkenalan Lebih Jauh dengan Tari Jaipong yang Berasal dari Jawa Barat. Retrieved March 19, 2020, from Ekspektasia: https://ekspektasia.com/
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang