Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Adat Istiadat Sumatera Barat Bukittinggi
Garis Keturunan Ibu
- 20 Maret 2020

Memiliki kedua orang tua membuat semua orang mempunyai garis keturunan yang berasal dari ayah dan ibu. Secara umum garis keturunan yang diakui dan dipakai adalah garis keturunan yang berasal dari ayah (patrilineal). Namun masih ada beberapa suku di daerah di dunia yang mengakui dan memakai garis keturunan yang berasal dari ibu (matrilineal). Suku di Indonesia yang menggunakan sistem ini adalah suku Minangkabau.

Matrilineal berasal dari bahasa latin yaitu mater yang artinya adalah ibu, dan linea yang artinya garis. Jadi matrilineal adalah garis keturunan yang ditarik dari keluarga ibu. Di Minangkabau sendiri perempuan sangat dijunjung tinggi kedudukannya. Hal inilah yang menyebabkan perempuan di Minangkabau memiliki keunikan dan keistimewaan sendiri. Perempuan di Minangkabau memperoleh hak-hak yang biasanya diterima oleh kaum laki-laki pada umumnya. Hak tersebut adalah berupa materil dan moral.

Bagi masyarakat minang ibu adalah bundo kanduang yang merupakan sebuah lambang kehormatan yang dipegang oleh perempuan yang telah menikah. Bundo kanduang dituntut menjadi seorang yang taat beragama, cerdas, berbudi pekerti, bijaksana, dan memiliki sifat terpuji lainnya. Selain itu perempuan juga mendapat pembagian harta warisan yang banyak, tetapi bukan berarti lelaki di Minangkabau tidak mendapatkan harta warisan hanya saja lebih sedikit dari pada perempuan.

Dalam pernikahan di Minangkabau juga menganut sistem matrilineal dengan sistem kehidupan yang komunal. Maksudnya jika orang yang menikah tidak membentuk keluarga inti baru sebagaimana pada umumnya tetapi tetap pada garis keturunan keluarga masing-masing sesuai keturunan ibu. Akibatnya anak-anak dihitung berdasarkan garis keturunan ibu bukan dari garis keturunan ayah sehingga menyebabkan anak-anak lebih dekat dengan keluarga ibu dibandingkan keluarga ayah. Begitu juga yang saya rasakan sebagai salah satu orang Minangkabau.

Sebelum masuknya Islam di Minangkabau harta warisan diberikan kepada kaum perempuan yang diturunkan dari mamak (saudara laki-laki ibu) kepada keponakannya. Maka dari itu ibu harus menjaga keutuhan harta pusaka, karena harta ini diturunkan melalui garis keturunan ibu. Namun setelah Islam masuk ke Minangkabau pembagian harta warisan dibagi menjadi dua yaitu harta pusaka tinggi dan harta pusaka rendah. Harta pusaka tinggi yang diwariskan secara turun menurun sedangkan harta pusaka rendah yag dibagi sesuai dengan hukum Islam.

Yang unik menurut saya dari matrilineal yang dipakai oleh masyrakat Minangkabau adalah ketaatan masyarakat Minangkabau dalam menganut agama Islam yang dimana garis keturunan berasal dari ayah. Namun dalam hal ini masyarakat Minangkabau tetap memakai garis keturunan yang berasal dari ibu. Bahkan diperbolehkan untuk menikah dengan keluarga dari pihak ayah. Padahal hal tersebut haram hukumnya di dalam Islam.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya