|
|
|
|
Gadis Ngarot Indramayu Tanggal 19 Mar 2020 oleh Dinda Tri Hamidah. |
Kota Indramayu merupakan kota kelahiran dan menjadi tempat tinggal saya hingga saat ini. Indramayu merupakan salah satu kota, di Provinsi Jawa Barat yang dijuluki sebagai “Kota Mangga”, karena disetiap halaman rumah warganya memiliki tanaman pohon mangga. Masyarakatnya merupakan campuran dari Suku Sunda dengan Suku Jawa, sehingga kebudayaan, bahasa, hingga kuliner yang berkembang di kota ini merupakan hasil akulturasi dari kedua suku tersebut. Indramayu sebagai salah satu kota budaya di Jawa Barat yang memiliki ciri khasnya, menjadikan daya tarik tersendiri bagi kota ini. Upacara adat Ngarot merupakan salah satu tradisi upacara adat yang acaranya tidak pernah terlewatkan , berasal dari bahasa Sansekerta “Ngaruat” yang berarti bebas dari kutukan dewa. Ngarot merupakan salah satu upacara adat yang dilaksanakan di Desa Lelea. Budaya Ngarot pertama kali dirintis Ki Buyut Kapol, seorang tokoh yang loyal dan berpengaruh di Desa Lelea. Beliau rela memberikan sawahnya seluas 26.100 m² sebagai wujud realisasi acara Ngarot. Tradisi ini bertujuan sebagai ucapan syukur terhadap datangnya musim tanam. Upacara Adat Ngarot selalu dilaksanakan pada Bulan Desember, diminggu ke tiga, dan dihari Rabu hal ini karena dianggap keramat oleh warga setempat. Tradisi ini hanya diikuti oleh para remaja saja, serta yang masih perawan dan perjaka. Tradisi ini juga bermaksud untuk mengumpulkan para remaja yang akan diberi tugas bertani, dan mereka akan saling bekerja sama dan gotong royong mengolah sawah, membina pergaulan yang sehat, saling mengenal, saling menyesuaikan sikap yang sesuai dengan adat budayanya. Proses Upacara adat Ngarot ini memiliki tiga bagian yaitu arak-arakan, seserahan, dan pesta pertunjukan. Peserta yang mengikuti Upacara Ngarot harus menggunakan pakaian khas, dengan remaja putri menggunakan kebaya tradisional dan remaja putra menggunakan baju komboran, celana gombrang, serta ikat kepala hal ini bermakna agar masyarakat harus menjaga dan melestarikan pakaian adat petani. Remaja putri harus berselendang mengandung makna bahwa remaja putri harus menjaga penampilan fisik untuk terlihat cantik dan menarik, dilengkapi dengan aksesoris perhiasan seperti kalung, gelang, cincin, bros, hingga peniti emas yang mengandung makna bahwa petani harus bekerja keras dalam menggarap sawah yang kelak untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, serta hiasan bunga rambut teridiri dari bunga kenanga memiliki arti agar para remaja putri tetap menjaga keperawanannya, bunga melati memiliki arti agar para remaja putra dan putri menjaga kebersihan diri dan kesuciannya dan bunga kertas memiliki arti agar remaja putri harus menjaga kecantikannya sebagai kembang desa.
Upacara adat ini biasanya dimulai pada pukul 08:30 WIB, semua peserta berkumpul di rumah Kepala Desa Lelea untuk didandani. Kemudian setelah peserta sudah siap, mereka akan di arak mengelilingi kampung dengan urutan paling depan kepala desa, lalu remaja putri dan urutan belakang remaja putra. Arak-arakan ini diiringi dengan musik-musik khas dari Indramayu, setelah mengelilingi kampung semua peserta Ngarot masuk balai desa dan disambut Tari Topeng, Ketuk, Ketuk Tilu. Lalu masuk ke tahap inti acara yaitu pembukaan, pembacaan sejarah ngarot, ucapan sambutan dari kepala desa Lelea, dan proses penyerahan kepada para peserta yang terdiri dari: Kepala Desa menyerahkan kendi berisi air putih, yang artinya benih tersebut agar ditanam dan disebar. Istri Kepala Desa menyerahkan kendi berisi air putih, yang artinya untuk mengobati tanaman padi yang telah ditanam sebagai lambang pengairan.. Tetua desa menyerahkan pupuk, agar tanaman padi tetap selalu subur. Raksa bumi menyerahkan alat pertanian, yang artinya agar dapat mengolah tanah pertanian dengan baik. Lebe atau tokoh agama menyerahkan sepotong bambu kuning, daun androing dan daun pisang yang akan di tancapkan di sawah, yang artinya agar tanaman padi terhindar dari serangan hama.
Sumber:
Pemerintah Kabupaten Indramayu. 2016. Gadis Ngarot. Diakses pada tanggal 17 Maret 2020 di https://indramayukab.go.id.
Wikipedia. Ngarot. Diakses pada tanggal 17 Maret 2020 di https://id.m.wikipedia.org.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |