Tahukah Anda bahwa ada hal atau tempat yang dapat membuktikan sejarah? Benda atau tempat tersebut biasanya disebut sebagai monumen sejarah. Karena sejarahnya yang panjang, Indonesia memiliki banyak monumen bersejarah yang memiliki arti tertentu. Apa saja jenis peninggalan sejarah yang ada di Indonesia? Selengkapnya bisa kamu pelajari di sini, ya!
Patung adalah patung yang terbuat dari batu atau perunggu. Contoh patung yang ada di Indonesia, seperti patung Ganesha, patung Prajnaparamita, patung Buddha Amarawati, dan masih banyak lagi.
Benteng adalah bentuk konstruksi yang sengaja dibuat untuk keamanan dan pertahanan selama perang. Contoh monumen bersejarah berupa benteng antara lain:
Candi merupakan bangunan kuno yang terbuat dari batu sebagai tempat pemujaan dan penyimpanan abu raja atau pendeta Hindu dan Budha zaman dahulu. Beberapa candi yang ada di Indonesia adalah:
Banyak makam digunakan sebagai sumber sejarah dan monumen sejarah. Berikut beberapa makam yang terkenal sebagai monumen bersejarah:
Monumen adalah bangunan yang sengaja dibuat untuk mengenang jasa pribadi terhadap tanah air dan bangsa, serta untuk mengenang peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia. Beberapa monumen yang ada di Indonesia adalah:
Situs tersebut merupakan kawasan yang terdapat benda-benda purbakala, seperti fosil-fosil hewan purba. Banyak situs di Indonesia yang merupakan jejak-jejak jaman dahulu atau zaman Hindu dan Budha, misalnya:
Hasil prasasti yang ditemukan di tempat ini menunjukkan bahwa Kerajaan Bali berdiri sejak zaman Paleolitikum, disusul dengan Zaman Mesolitikum, Neolitikum, dan Zaman Perunggu. Namun, periode sejarah di Bali terutama dimulai sekitar abad ke-8. Kerajaan Bali didirikan oleh Dinasti Muruduwa dan bertahan lebih dari satu abad. Jika melihat berbagai prasasti yang ditemukan di tempat ini, ternyata kerajaan Bali pernah memiliki bentuk negara yang dipimpin oleh Singa Mandawa. Sistem kenegaraan ini membuat seluruh rakyat Bali tunduk dan mengabdi. Namun, kekuatan yang ditawarkan Singa Mandawa hanya bertahan sekitar 60 tahun. Biasanya asal usul kerajaan ini dimulai ketika kekuasaan di bagian timur Jawa banyak mendapat serangan dari kerajaan-kerajaan kecil di sekitarnya. Kemudian dia memilih kondisi ini untuk pergi dan menyelamatkan diri di pulau timur yang dikenal sebagai pulau Bali. Namun, budaya leluhur saat ini membuat wilayah ini menganut spiritualitas dan dinamisme Hindu-Budha.
Warisan Bali dapat disajikan dengan baik oleh kehidupan yang terjadi di wilayah ini. Orang Bali pada waktu itu biasanya menyediakan kehidupan ekonomi di bidang pertanian atau pertanian, perdagangan, pengrajin, dan ondagi. Berbagai jenis kehidupan ekonomi yang dikembangkan pada masa kerajaan terus berlanjut hingga saat ini. Banyak jenis peninggalan kerajaan yang masih dapat dilihat hingga saat ini antara lain Prasasti Palangung, Prasasti Banglabuan, Prasasti Gunung Banolisan, Prasasti Anak Wongsu, Pura Badas, Pura Agung Besakih, Pura Mingjing, dan Pura Wasan. Peninggalan ini biasanya menyajikan banyak cerita sejarah kerajaan Bali dari awal hingga akhir. Inilah ulasan yang perlu Anda ketahui tentang kerajaan Bali. Kisah kerajaan yang belum banyak diketahui masyarakat ternyata memiliki peran penting dalam membentuk kehidupan masyarakat yang baik hingga saat ini. Kerajaan ini bahkan memiliki banyak peninggalan sebagai bukti keberadaan kerajaan Bali di pulau Bali. Lihat juga artikel lainnya tentang https://toriqa.com/contoh-kritik-karya-seni-rupa/, untuk menambah wawasan pengetahuan kita tentang seni dan kebudayaan. Sekian dan terimakasih.
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja