Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Barat Jawa Barat
Cerita Rakyat tentang Prabu Panggung Keraton
- 9 Desember 2020 - direvisi ke 3 oleh Bangindsoft pada 13 Oktober 2024

Prabu Panggung Keraton yang memerintah sebuah kerajaan kecil bernama Kerajaan Dayeuh Manggung Masanggrahan, memiliki seorang adik perempuan yang sudah terkenal kecantikannya.

Putri Rarang Purbaratna namanya.

Saking cantiknya, rakyat kerajaan Dayeuh Manggung Masanggrahan menganggap Putri Rarang Purbaratna adalah seorang titisan bidadari.

Kendati demikian, menginjak usia remaja, Putri Rarang Purbaratna belum juga memiliki jodoh.

Hal ini membuat raja merasa sedih.

Di suatu hari sang raja memanggil adiknya.

“Rayi putri, ada yang ingin Kakang tanyakan kepada Rayi. Sekarang Rayi Putri sudah telah menginjak usia remaja, Kakang merasa sudah saatnya Rayi mendapatkan jodoh. Kalau kakang boleh tahu, sudahkah ada pemuda pilihan hatimu?" tanya prabu Panggung.

"Maaf kakang, Rayi memang sudah lama memikirkan hal ini. Hingga saat ini Rayi belum memiliki tambatan hati. Rayi tidak mempersoalkan siapa yang akan menjadi pendamping hidup Rayi, asalkan dia mampu memenuhi persyaratan Rayi, maka Rayi akan menerima dia menjadi pendamping hidup.” jawab Putri Rarang.

“Oh begitu rupanya. Memang apa persayaratan Rayi Putri untuk calon pendamping hidup? Nanti Kakang akan umumkan ke seantero kerajaan.” tanya prabu penasaran.

“Syaratnya hanya menjelaskan teka-teki dari Rayi, begini bunyinya:

Teras kangkung hati bitung Bekas itik dalam lubuk Bekas angsa pada bantar Bekas semut di atas batu Daun padi kering menjarum Sisir kecil tanduk kucing Sisir besar tanduk kuda Kemben layung kasunten Berhiaskan bianglala Tulis langit gurat mega Panjangnya seputar jagat Intan sebesar buah labu...

seperti itulah." kata sang putri.

“Baiklah kalau begitu.” Setelah mendengar teka-teki dari adiknya, sang prabu kemudian mengirim ratusan utusan yang disebar tidak saja ke seluruh penjuru kerajaan Dayeuh Manggung, bahkan juga ke kerajaan-kerajaan yang jauh.

Kecantikan Putri Rarang Purbaratna sudah tersohor hingga ke kerajaan-kerajaan lain jadi tidak heran tidak berapa lama kemudian halaman istana kerajaan Dayeuh Manggung sudah dipenuhi ribuan pemuda dan bahkan pria-pria tua yang ingin mengikuti sayembara.

Namun, tidak ada satupun dari peserta yang bisa memecahkan teka-teki Putri Rarang.

Banyak diantara para peserta yang merupakan raja-raja dari kerajaan-kerajaan tetangga, namun mereka juga gagal memecahkan teka-teki yang diberikan.

Salah seorang Raja yang gagal bernama Prabu Gajah Menggala dari kerajaan Kuta Genggelang.

Prabu Gajah Manggala sangat marah dengan kegagalannya.

Tidak terima dengan kegagalannya, dia bersumpah akan menyerang kerajaan Dayeuh Manggung jika suatu hari nanti putri Rarang Purbaratna menemukan jodohnya.

Adalah Pangeran Munding Larik dari kerajaan Pakuan Pajajaran, seorang pemuda yang sangat tampan dan gagah, tanpa sengaja terdampar di kerajaan Dayeuh Manggung setelah berhari-hari mengembara di lautan ditemani oleh Patih kerajaan.

Sang Pangeran tengah bersiap menggantikan ayahandanya yang telah sepuh, menjadi raja Pakuan Pajajaran.

Untuk mempersiapkan diri, sang pangeran melakukan pengembaraan dalam rangka menambah wawasan dan pengalaman.

Raja Pakuan membekali pangeran Munding Larik dengan sebuah gambar bernama Nusa Tiga Puluh Tiga - Bengawan Sewidak Lima dan dua buah senjata.

Dua senjata tersebut bernama Senjata Sejuta Malang dan Keris Gagak Karancang.

Menurut ayahandanya, di sebuah daerah yang mirip gambar Nusa Tiga Puluh Tiga itulah Pangeran Munding Larik akan menemui jodohnya.

Karena telah terdampar di daratan, Pangeran dengan ditemani patihnya memutuskan untuk meneruskan perjalanan lewat daratan.

Karena tidak mengenal daerah tersebut, maka mereka berdua mencari tempat yang tinggi.

Setelah tiba di tempat tinggi, betapa terkejutnya sang pangeran, karena ternyata daerah tersebut sangat mirip dengan gambar yang dipegangnya.

Sang Patih menyarankan agar mereka menemui penguasa kerajaan tersebut.

Setelah bertanya-tanya kepada para penduduk, akhirnya tibalah Pangeran Munding Larik beserta seluruh prajuritnya di istana Dayeuh Manggung.

Prabu Panggung Keraton tentu saja merasa sangat senang hati menerima kedatangan Pangeran Munding Larik dari kerajaan Pakuan Pajajaran.

Sang Prabu menjelaskan bahwa saat itu tengah diadakan sayembara memecahkan teka-teki dalam rangka mencari jodoh bagi adiknya Putri Rarang Purbaratna.

Pangeran Munding Larik yang terkesima dengan kecantikan sang putri, memutuskan untuk ikut sayembara tersebut dan ternyata bisa memecahkan teka-teki sang putri dengan mudah.

Setelah dibacakan teka-teki dari sang putri, pangeran Munding Larik terdiam sejenak kemudian berkata: "Artinya setiap ilmu kesejahteraan adalah jalan menuju keselamatan. Itulah yang dinamakan kehampaan sejati. Yang berarti asal yang sejati dan kehidupan yang sejati. Siapa saja yang mampu memahami hal tersebut, maka tentunya akan bertemu dengan kesejahteraan dan keselamatan. Dan itulah yang disebut dengan kesempurnaan sejati."

Putri Rarang Purbaratna sangat gembira karena seorang pangeran tampan dari kerajaan Pakuan Pajajaran berhasil menjawab teka-tekinya.

Karena Pangeran Munding Larik berhasil menjawab arti teka-teki tersebut, maka sang Pangeran berhak mempersunting Putri Rarang Purbaratna.

Maka segeralah digelar pesta pernikahan besar-besaran.

Seluruh rakyat negeri Dayeuh Mangung menyambut gembira dan ikut berpesta di istana.

Mengetahui Putri Rarang telah berhasil mendapatkan jodohnya, Prabu Gajah Manggala sangat marah.

Dia lalu pergi ke Goa Jotang untuk menemui siluman Jonggrang Kalapitung yang terkenal sakti dan memintanya untuk menculik Putri Purbaratna.

Tentu saja itu adalah hal mudah bagi siluman tersebut.

Dengan mudah dia menemukan kamar putri Rarang Purbaratna yang saat itu sedang tertidur pulas.

Namun begitu melihat kecantikan sang putri, Jonggrang Kalapitung jatuh hati.

Alih-alih menculik sang putri untuk dibawa ke tempat Prabu Gajah Menggala, Jonggrang Kalapitung malah menyembunyikannya.

Istana pun gempar karena Putri Rarang diculik.

Prabu Panggung Keraton sangat marah mengetahui adiknya diculik.

Dia mengutus patihnya pergi ke kerajaan Kuta Genggaleng untuk menemui Prabu Gajah Menggala yang diyakini sebagai dalang penculikan adiknya.

Namun patihnya malah menemui ajal di tangan Prabu Gajah Menggala.

Maka Prabu Panggung Keraton memutuskan untuk menghadapinya sendiri.

Maka berangkatlah sang raja ke kerajaan Kuta Genggaleng.

Setelah Prabu Panggung Keraton bertemu Prabu Gajah Menggala, mereka pun bertarung hebat.

Keduanya sama-sama sakti mandraguna.

Berbagai jurus dan ilmu mereka keluarkan.

Akhirnya menjelang sore, Prabu Gajah menggala yang sudah kelelahan dapat dikalahkan oleh prabu Panggung Keraton.

Karena sudah tidak berdaya, Prabu Gajah Menggala memohon ampun dan berjanji akan mengembalikan putri Rarang Purbaratna.

Maka dia pun segera menemui Jonggrang Kalapitung dan membawa kembali Putri Rarang Purbaratna ke negerinya.

Akhirnya Jonggrang Kalapitung mengembalikan Putri Rarang ke istana kerajaan Dayeuh Manggung.

Namun rupanya Jonggrang Kalapitung masih menyimpan rasa cinta kepada Putri Rarang Purbaratna.

Maka beberapa bulan kemudian saat sang putri sedang hamil tua, Jonggrang Kalapitung kembali menculiknya.

Di perjalanan Putri Rarang melahirkan bayi kembar, sehingga Jonggrang Kalapitung memutuskan untuk merubah dirinya menjadi ular besar lalu menelan sang putri sedangkan kedua bayi kembarnya ditinggalkan begitu saja di tengah hutan.

Di istana kerajaan Dayeuh Manggung terjadi kehebohan karena Putri Rarang kembali diculik.

Prabu Panggung Keraton segera mencari sang putri.

Di tengah hutan sang prabu menemukan kedua bayi kembar tersebut.

Ajaib sekali, meski masih bayi mereka sudah bisa berlari-lari sehingga sang prabu pun maklum bahwa mereka bukan bayi sembarangan.

Kedua bayi kembar tersebut mengatakan bahwa ibu mereka ditelan oleh ular besar.

Maka mereka bertiga pun segera mengejar ular besar yang menelan Putri Rarang Purbaratna.

Setelah melalui perkelahian yang sangat seru, Jonggrang Kalapitung pun tewas tertebas keris pusaka Prabu Panggung Keraton.

Akhirnya mereka berhasil mengeluarkan Putri Rarang Purbaratna yang ternyata masih hidup dari dalam perut ular siluman tersebut dan kemudian mereka kembali ke kerajaan Dayeuh Manggung.

Sejak saat itu mereka hidup bahagia tanpa gangguan dari pihak lain.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya