Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Sulawesi Tenggara Suku Tolaki
Cerita Rakyat Randa Wulaa
- 11 Januari 2021

Dahulu kala, terdapat seorang Raja yang bernama Lasiuta, yang mempunyai tujuh orang anak. Anak yang sulung bernama Lelewuta dan yang bungsu bernama Dalo-Dalo alias Randawulaa. Randawulaa diasingkan oleh Raja Lasiuta karena sifat kecemburuan saudara-saudaranya yang mengada-ada. Ia dihanyutkan dengan sebuah rakit ke tengah lautan dan terampar di sebuah pulau yang keramat. Di pulau itu ia mendapatkan gelang ajaib kepunyaan seekor babi raksasa sehingga dapat berjalan di atas air. Dengan gelang ajaib itu pula ia memperoleh tali ajaib dan golok ajaib dari nakhoda-nakhoda kapal di tengah lautan dan menumpang ke salah satu kapal hingga ia pun terdampar lagi pada satu pulau. Di pulau itu, Randa Wulaa bertemu dengan seorang putri raja bernama Anawai Nggoletelete dijadikan sebagai tumbal keganasan elang raksasa. Selanjutnya, Randa Wulaa?a menyelamatkan Anawai Nggolete-lete dari terkaman elang raksasa dengan menggunakan tali ajaib dan golok ajaib. Anawai Nggolete-lete menghadiahkan cincin kepada Randa Wulaa sebagai balas jasa dan kenang-kenangan. Selanjutnya Randa Wulaa?a melanjutkan perjalanannya dan bertemu dengan seorang janda tua yang kemudian menjadikannya anak angkat. Anawai Nggolete-lete diambil kembali oleh ayahnya Raja Lipuwuta. Raja bertitah kepada seluruh menteri istana untuk siding sehubungan dengan kembalinya putrid raja. Keputusan siding ialah akan mengadakan pasar malam dalam rangka melepaskan nazar keselamatan Anawai Nggolete-lete. Dalam pesta itu diadakan permainan sepak raga untuk mencari siapa yang dapat memeasukkan bola dari lobang bumbungan atap rumah dan jatuh dip aha putri raja, maka orang itulah yang menyelamatkan sang putri dan membunuh elang raksasa itu. Randa Wulaa berhasil memenuhi persyaratan itu, lalu dipanggil oleh raja kemudian dinikahkan dengan Anawai Ngolete-lete dalam suatu pesta besar yang dihadiri oleh seluruh rakyat dalam negeri. Randa Wulaa?a bersama istrinya menggunakan kuda putih mengalahkan tujuh kerajaan tetangga dalam suatu perang. Dan akhirnya, Randa Wulaa dilantik menjadi raja menggantikan mertuannya. Ia pula memanggil kedua orang tuannya yang telah hancur kerajaannya ke dalam istana Randa Wulaa?a. Rakyat negeri itu hidup dengan makmur karena ia memmerintah dengan adil dan jujur, serta bijaksana.

Dalam cerita ini nilai-nilai yang terkandung dalam cerita ini adalah sifat kepahlawanan menghadapi hidup yang penuh tantangan. Cerita ini mendeksripsikan sifat keberanian, kejujuran, kesederhanaan, dan keuletan dalam menghadapi kesulitan hidup atau segala cobaan. Sedangkan, aspek yang sangat menonjol adalah tipe kepeminpinan.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa
Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana