UBAK LAYAQ Ubak Layaq merupakan Makanan Khas Dayak Lundayeh (Putuk). Ubak Layaq adalah Nasi Putih yang dibungkus dengan daun tumbuhan Calathea. Calathea merupakan jenis tumbuhan liar yang berasal dari famili Marantaceae yang memiliki daun yang sangat lebar. jenis tanaman ini banyak di bidudayakan untuk tanaman hias diperkotaan. Kerabat dekat dari tumbuhan ini adalah Ganyong. Berbeda dengan masyarakat pada suku lainnya yang menggunakan daun pisang atau daun jati. Masyarakat Ludayeh (Putuk) menggunakan daun ini untuk membungkus Nasi. Tekstur Nasi yang mereka makan juga berbeda lebih lembek. berbda dengan suku di daerah lain yang menyukai nasi pulen. Nasi dimasak pada tempat yang berbeda dengan tekstur nasi yng lembek, kemudian nasi dibungkus dengan daun Calanthea seperti membungkus nasi ada umumnya. Cara memakannya hampir sama seperti ketika memakan nasi yang di sajikan di KFC ata McD. Nasi ini biasanya disajikan pada acara adat besar dan dimakan den...
Pernikahan di suku Tidung, Kalimantan bagian utara, Indonesia dijalankan dengan tradisi unik. Pengantin pria tidak diizinkan melihat wajah pengantin wanita sampai dia menyanyikan beberapa lagu cintanya. Tirai yang memisahkan pasangan hanya boleh dinaikkan setelah permintaan menyanyi lagu cinta dipenuhi, kemudian mereka bisa saling memandang di atas sebuah mimbar kecil. Akan tetapi, yang paling aneh dari upacara pernikahan ini yaitu pengantin wanita dan laki-laki tidak diizinkan untuk menggunakan kamar mandi selama tiga hari tiga malam setelah menikah. Suku Tidung percaya apabla ritual tersebut tidak dilaksanakan, maka hal mengerikan akan mewarnai kehidupan rumah tangga pasangan tersebut: pernikahan, perselingkuhan, atau kematian anak-anak mereka di usia muda. Jadi, pasangan juga diawasi oleh beberapa orang. Keduanya hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan dan minuman dalam jumlah sedikit. Setelah tiga hari berlalu, mereka dimandikan dan diizinkan untuk kemb...
Stik singkong adalah makanan ringan yang dibuat dengan bahan baku singkong yang dipotong berbentuk balok kemudian digoreng dan diolesi saus dan ditaburi biji wijen. Stik singkong Si Kumpau Bah ini pertama kali dibuat pada tahun 2007 dan metodenya selalu diperbaiki agar menghasilkan produk yang semakin berkualitas. Awal pembuatannya dilatarbelakangi oleh keinginan untuk meningkatkan nilai jual singkong dan memberi nilai singkong menjadi camilan modern yang bernilai ekonomi prospektif. Bahan baku stik singkong ini diambil dari perkebunan masyarakat sekitar Tarakan, agar kualitas produk yang dihasilkan baik maka singkong dan minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng singkongnya pun harus berkualitas baik pula. Cara membuatnya, pertama, singkong yang sudah dikupas kulitnya dan sudah dicuci hingga bersih dipotong berbentuk balok. Selanjutnya, singkong itu direndam menggunakan air bersih kemudian digoreng dengan minyak yang banyak. Penggorengannya harus dilakukan dua kali...
Festival Iraw Tengkayu adalah upacar a tradisional dan perlombaan yang diadakan oleh masyarakat suku Tidung di Tarakan , Kalimantan Utara . Festival ini berupa upacara ritual menghanyutkan sesaji ke laut dan berbagai macam perlombaan. Festival ini biasanya di laksanakan setiap 2 tahun sekali dan bertepatan dengan hari jadi Kota Tarakan Sejarah Iraw Tengkayu merupakan upacara turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat suku Tidung, Tarakan , Kalimantan Utara . Iraw Tengkayu itu sendiri mempunyai dua arti kata diambil dari bahasa Tidung. Iraw yang berarti perayaan atau pesta, sedangkan Tengkayu adalah pulau kecil yang dikelilingi oleh laut, yang dimaksud pulau kecil disini adalah pulau Tarakan . Upacara Inti dari Festival ini ialah ritual adat Parade Padaw Tuju Dulung yaitu perahu hias yang diarak keliling kota....
Bangunan berbentuk limas ini berdiri megah di Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah. Di kelilingi bukit kapur pegunungan sewu, sekilas bangunan seperti gunung. Bagian bawah besar dan kokoh, ke atas makin mengecil. Inilah Museum Kars Indonesia (MKI), yang disebut-sebut museum karst terbesar di Asia Tenggara. Keseluruhan kompleks museum hampir 25 hektar, dengan luas bangunan 300 meter persegi, terdiri dari tiga lantai. Kala memasuki museum, pengunjung akan “disapa” miniatur stalagtit dan stalagmit di lobi. Setelah mengisi buku tamu, bisa memasuki lantai satu berisi peraga dan berbagai gambar tentang peta karst dunia, pembentukan karst, fenomena karst Indonesia, hingga replika manusia kerdil di Flores. Lantai satu bertema Karst untuk Ilmu Pengetahuan. Selanjutnya, pengunjung bisa ke lantai dasar berisi beraneka alat budaya, diorama, hingga kerangka manusia prasejarah. Lantai dasar ini bertema karst untuk kehidupan. Lantai dua atau terat...
Arwansisir (sumber: E-b ook Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Belut Bumbu Kuning (sumber: E-b ook Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Jalan-jalan di kawasan Kalimantan Utara sepertinya tidak lengkap bila kita mencoba hidangan kulinernya yang khas. Salah satu kuliner khas dari Kalimantan Utara adalah sebuah hidangan pembuka yang dikenal dengan nama “Lawa”. Lawa ini kemudian diberi nama tambahan dibelakangnya sesuai dengan nama bahan utama. Seperti misalnya Lawa Timun dan Lawa Gamai. Berikut cara membuatnya. Bahan : Timun Udang Galah Kelapa Muda, diparut Bumbu Halus : Lada Hitam Bawang Merah Garam Gula Pasir Cara Pembuatan : Timun dikupas, buang isinya, cuci bersih Timun diiris halus / diserut, sisihkan Kelapa Muda disangrai hingga kering, sisihkan Udang Galah digoreng matang Campur semua yang sudah dipersiapkan, aduk semua hingga rata Lawa siap disajikan sumber: http://farazilla123nip.blogspot.com/2017/09/resep-membuat-...
Tempoyak merupakan makanan yang menggunakan bahan dasar durian yang pada umumnya disajikan dengan cara di goreng. Makanan ini dikatakan sebagai makanan khas suku dayak yang ada di Pulau Kalimantan. Terkait sangat sedikitnya sumber tentang tempuyak buah rasa durian ini, saya harap pembaca dapat membantu untuk melengkapi informasi terkait tempoyak buah rasa durian. Terima kasih. sumber : https://www.gotravelly.com/blog/makanan-khas-dayak/ SBITB-K11-Hikmal Maulana Ahsan