Stik singkong adalah makanan ringan yang dibuat dengan bahan baku singkong yang dipotong berbentuk balok kemudian digoreng dan diolesi saus dan ditaburi biji wijen.
Stik singkong Si Kumpau Bah ini pertama kali dibuat pada tahun 2007 dan metodenya selalu diperbaiki agar menghasilkan produk yang semakin berkualitas. Awal pembuatannya dilatarbelakangi oleh keinginan untuk meningkatkan nilai jual singkong dan memberi nilai singkong menjadi camilan modern yang bernilai ekonomi prospektif.
Bahan baku stik singkong ini diambil dari perkebunan masyarakat sekitar Tarakan, agar kualitas produk yang dihasilkan baik maka singkong dan minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng singkongnya pun harus berkualitas baik pula.
Cara membuatnya, pertama, singkong yang sudah dikupas kulitnya dan sudah dicuci hingga bersih dipotong berbentuk balok. Selanjutnya, singkong itu direndam menggunakan air bersih kemudian digoreng dengan minyak yang banyak. Penggorengannya harus dilakukan dua kali agar singkongnya menjadi renyah. Setelah itu, stik singkong tadi dimasukkan ke dalam saus yang terbuat dari gula, garam, cabai, lada hitam, dan kaldu bubuk. Aduk dengan cepat hingga tercampur rata kemudian tiriskan. Singkong pun siap dibungkus dan dipasarkan ke tempat oleh-oleh.
Untuk saat ini, distribusi Stik Singkong Si Kumpau Bah hanya disekitar Tarakan, Kalimantan Utara. Namun, untuk kedepannya sang pemilik berharap bisa memasarkan produknya di daerah-daerah lain di Indonesia.
#OSKMITB2018
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang