Tradisi satu ini merupakan tradisi sedekah laut atau kenduri laut yang khas dari Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Apakah Tradisi Kenduri Laut itu? Tradisi Kenduri Laut adalah salah satu tradisi tahunan yang sering dilakukan masyarakat pesisir di Pulau Sumatera, salah satunya di daerah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat atas hasil laut yang mereka dapatkan. Selain sabagai upacara adat, Tradisi Kenduri Laut ini juga menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan yang datang kesana. Karena selain dilakukan acara ritual yang bersifat sakral, tradisi ini kemudian juga dimeriahkan dengan berbagai acara seperti perlombaan, pertunjukan dan acara hiburan lainnya. Asal Usul Tradisi Kenduri Laut Tradisi Kenduri Laut ini merupakan salah satu tradisi warisan budaya masyarakat pesisir di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Tradisi sejenis juga b...
Dalam proses perubahan kebudayaan khususnya di pedesaan terjadi pergeseran nilai-nilai budaya. Hal ini mempengaruhi bentuk dan sifat gotong royong yang ada pada masyarakat bersangkutan. Kenyataan menunjukkan adanya perubahan sistem yang baru. Bahkan ada bentuk gotong royong yang sudah punah menghilang dari kebudayaan suatu masyarakat. Oleh karena itu dianggap perlu adanya usaha inventarisasi dan dokumentasi sistem gotong royong sebelum berubah dan menghilang dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia. Sumber: http://repositori.kemdikbud.go.id/7684/
Candi Sipamutung (Biaro Sipamutung) adalah salah satu candi bercorak Buddha peninggalan Kerajaan Pannai di Kompleks Percandian Padanglawas . Secara administratif, candi ini terletak di Desa Siparau Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padanglawas, Provinsi Sumatra Utara. Sekitar 40 kilometer dari ibukota Kabupaten Padanglawas, Sibuhuan atau sekitar 70 kilometer dari Kota Padangsidimpuan dan 400 kilometer dari Medan, Ibukota Provinsi Sumatra Utara. Secara geografis, Candi Sipamutung terletak di tepi Sungai Barumun yang membelah dataran rendah Padanglawas. Bangunan ini diperkirakan berdiri pada abad 11. Candi Sipamutung dan candi lainnya di Kompleks Percandian Padanglawas mulai diteliti oleh para ilmuwan Belanda di akhir abad ke 19 Masehi dan abad ke 20 Masehi seperti Schnitger , Van Den Bosch, Franz Junghun, von Rosenberg , Kerkhoff dan van Stein Callenfels . Sebagian besar hasil penelitian mereka dipublikasikan oleh Oudheidkundig Verslag . Publikasi paling lengkap dipero...
Pustaha adalah sebuah buku atau surat dalam budaya Batak yang berisi catatan pengobatan tradisional, ilmu-ilmu gaib, keterangan tentang cara menolak hal-hal yang jahat ( poda ), mantra, ramalan-ramalan baik yang baik maupun yang buruk, serta ramalan mimpi. Buku ini biasa ditulis dengan aksara Batak . Secara fisik, pustaha terdiri dari lampak (sampul) dan laklak (kulit kayu sebagai media penulisan). [1] Sampul buku ini sering dihiasi dengan motif Ilik , seekor kadal yang melambangkan dewa Boraspati ni Tano . Pada dasarnya ilmu pengetahuan yang tertulis di dalam pustaha dapat dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu ilmu yang menyambung hidup, ilmu yang menghancurkan hidup dan ilmu nujum. Pustaha digunakan oleh seorang datu atau seorang murid yang belajar untuk menjadi seorang datu. Pustaha biasa dibuat dari kayu atau kulit kayu pohon alim ( Aquilaria malaccensis ) yang dikupas. Panjang kulit kayu bisa...
mie par par adalah mie khas daerah sumatera utara tepatnya di rantau parapat dan mie par par ini hanya ada di daerah rantau parapat tidak ada ditempat lain. mie par par ini sama dengan mie tek tek cara pembuatan maupun cara masaknya namun yang membedakan ada ditahap pembuatan terakhirnya . jikalau mie tek tek identik dengan mie kering yang digoreng namun mie par par ini miegoreng yang diberi kuah khas. Bahan: 1 bungkus mie kuning 1 batang daun bawang Irisan Kol secukupnya 1 buah tomat belah secukupnya Merica /bumbu rumahan lainnya Kaldu 1 sdm saos cabe secukupnya Kecap Cara Memasak: rebus mie kuning beberapa menit dan keringkan Siapkan wajan, tumis bawang daun sampai harum Masukan irisan kol, tumis sampai layu Masukan tomat dan kecap, aduk2 sebentar, Jika sudah cukup,masukan mi beserta bumbu dan pelengkapnya, beri saos, merica. Masak hingga mi matang masukan kaldu dan tutup wajan sambil dipanaskan. setelah diraca cukup sajikan di magkuk Sumber: Wawancara mahasiswa ITB 2019 asal daer...
Memek adalah salah satu makanan khas dari Aceh, Sumatera Utara. Memek mempunyai tekstur seperti bubur dengan rasa manis. Memek merupakan makanan khas Kabupaten Simeulue, Aceh. Makanan ini sudah eksis sejak zaman kerajaan. Bagi masyarakat asli Simeulue, nama memek memiliki arti mengunyah atau menggigit. Baru-baru ini Memek ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia 2019. Memek sendiri sebenarnya terbuat dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di pasar dan murah, yaitu pisang dan beras ketan. Bahan-Bahan: Buah pisang Beras Ketan Santan Garam Gula Pasir Cara Pembuatan: Tumbuk pisang, tapi jangan terlalu halus, supaya teksturnya masih terasa. Sangrai beras ketan hingga gurih. Campurkan pisang yang sudah ditumbuk dengan santan, gula, garam, dan beras ketan yang disangrai. Aduk merata dan masak semua bahan campuran hingga kurang lebih satu jam. Memek siap disajikan selagi hangat. Sumber : https://www.idntimes.com/food/recipe/andry-trisa...
Sarune merupakan jenis alat musik khas yang ditiup dari suku Batak Toba. Alat musik tradisional masih satu rumpun dengan Serunai. Baik anak-anak, remaja maupun orang tua memainkan sarune. Sampai sekarang ini masih eksis bahkan tak sedikit para traveler disambut dengan pentas sarune. Macam-macam Sarune Salah satu dari aneka alat musik khas suku batak yang memiliki variasi adalah sarune. Jenisnya sendiri cukup beragam yaitu sarune bolon dan etek. Bolon merupakan instrumen melodi yang mempunyai reed ganda sedangkan etek hanya mempunyai reed tunggal. Kategori sarune masuk jajaran aerophone yang terdapat 5 lubang nada dimana 4 di atas dan 1 di bawah. Gaya permainan dengan circular breathing atau pernapasan melingkar (jika kurang paham silahkan cari di youtube ya…) Sarune Bolon Sarune Bolon merupakan jenis alat musik dengan ukuran agak besar yang dimainkan oleh masyarakat Toba. Alat ini dipakai dalam ansambel musik besar seperti gondang bolon. Bolon pada ansambel digunakan s...
Negara Indonesia terdiri dari suku bangsa yang memiliki adat dan kebiasaan yang berbeda-beda. Budaya dan masyarakat tidak dapat dipisahkan karena masyarakat sebagai pendukung dan pelaku kebudayaan tidak dapat hidup sendiri-sendiri melainkan saling ketergantungan satu sama lain. Hal inilah yang berlaku dalam kebudayaan Batak yang memiliki falsafah Dalihan na tolu sebagai patron utama dalam menjalani kehidupan. Suku Batak terdiri dari lima rumpun besar. Batak Toba adalah salah satu rumpun yang memegang teguh adat istiadat sebagaimana akan dikaji dalam artikel ini sesuai konsep falsafah Dalihan na tolu. Namun, pada masa kini banyak generasi muda yang tidak mengetahui apa itu Dalihan na tolu, Sehingga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya seolah terlupakan dan tidak berarti. Oleh sebab itu artikel ini bertujuan untuk menerangkan nilai-nilai yang terdapat pada falsafah Dalihan na tolu, agar menumbuhkan rasa kecintaan terhadap budaya bagi generasi muda Suku Batak Toba yang menjadi bagian...
Sumatera utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kebudayaan yang beragam, kekayaan suku-suku serta adat istiadat di dalamnya. Provinsi ini menjadi jendela yang memperlihatkan betapa kaya dan indahnya warisan budaya Indonesia dengan keberagaman budaya yang ada dan selama ini telah hidup bersama kehidupan masyarakat di sana. Suku Batak, yang terdiri dari kelompok etnis Toba, Karo, Simalungun, Angkola, Mandailing, dan Pakpak merupakan salah satu suku terbesar dan paling terkenal di provinsi Sumatera Utara. Setiap etnis dalam suku batak ini tentunya memiliki kebudayaan masing-masing yang sangat khas dan menarik untuk diketahui orang banyak. Salah satunya adalah tradisi “Mangongkal Holi” yang merupakan salah satu tradisi unik masyarakat Suku Batak Toba. Mangongkal Holi adalah salah satu tradisi membongkar kembali makam (udean) orang yang sudah lama meninggal untuk diambil sisa tulang-belulang (holi-holi) dan dipindahkan ke tugu (tambak). Ini merupakan salah satu bu...