tahun baru
240 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Gua Harimau dan PerjalananPanjang Peradaban Oku
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Selatan

Gua Harimau dan PerjalananPanjang Peradaban Oku       Fauzi, M. Ruly  and  Intan, M. Fadhlan S  and  -, Vita  (2015)  Gua Harimau dan PerjalananPanjang Peradaban Oku.  In: GUA HARIMAU DAN PERJALANAN PANJANG PERADABAN OKU. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Jakarta, 01-162. ISBN 978-602-386-031-9 Text   Gua Harimau dan Perjalanan Panjang Peradaban OKU, 2015.pdf   Download (73MB)  |  Preview Abstract Gua Harimau menjadi fokus bahasan di dalam monografi ini sebab kekayaan dan potensi arkeologis yang terkandung di dalamnya memungkinkan dilakukannya rekonstruksi yang lengkap, baik dari aspek karakter budaya, pola hidup dan adaptasi manusia, maupun kronologinya. Adapun tulisan serta beberapa data arkeologi yang ada di dalam monografi ini disusun berdasarkan laporan-lap...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Jurnal Arkeologi Siddhayatra Vol.21 No.1 Tahun 2016
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Selatan

Jurnal Arkeologi Siddhayatra Vol.21 No.1 Tahun 2016       Fauzi, M. Ruly  and  Sudaryadi, Agus  and  Pasaribu, Yosua Adrian  and  Purwanti, Retno  and  Sofian, Harry octavianus  (2016)  Jurnal Arkeologi Siddhayatra Vol.21 No.1 Tahun 2016.  Jurnal Arkeologi Siddhayatra, 21 (1). Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Palembang. ISBN 0853-9030 Text   Siddhayatra Vol 21 (1) MEI 2016.pdf   Download (10MB)  |  Preview Official URL:  http://siddhayatra.kemdikbud.go.id Abstract Seluruh artikel yang dimuat di dalam terbitan Volume 2 No. 1 bulan Mei tahun 2016 ini melingkupi kajian tinggalan prasejarah hingga masuknya pengaruh Islam di Nusantara. Tulisan mengenai hasil-hasil awal penelitian eksploratif di wilayah Sarolangun oleh Ruly Fauzi menunj...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Bunga Rampai: Budaya Suku Basemah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

Suku banga Besemah mendiami wilayah administratif Kota Pagaralam Provirni Sumatera Selatan. Wilayah ini hanya sebagai batasan administratif dalam wilayah kebudayaan Besemah. Meskipun demikian, masyarakat umum telah mempersempit wilayah Besemah hanya sebatas daerah adminis tratif saat ini, padahal hila dilihat dari aspek sejarah, penyebaran kebudayaan Besemah sudah mencakup berbagai daerah adminis tratif baik di Provinsi Sumatera Selatan maupun di Provinsi Bengkulu. Penyebaran ini juga diikuti dengan perubahan identitas dengan membentuk sebuah suku bangsa bam mauptm dengan tetap mempertahankan identitasnya. Suku bangsa Semende di Kabupaten Muara Enim dianggap sebagai suku bangsa baru yang dibentuk dari suku bangsa Besemah. Penyebaran lainnya hingga di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu namun dengan beherapa atribut budaya Besemah yang sudah berubah.   Sumber:  http://repositori.kemdikbud.go.id/10882/

avatar
Monica91
Gambar Entri
Sriwijaya LENGKAP LOW (1)
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Selatan

" Mencari Ibu Kota Sriwijaya Adnan, Mekka Syed Nury M. (2018) Mencari Ibu Kota Sriwijaya. Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Palembang. [img] Text Sriwijaya LENGKAP LOW (1).pdf Download (17MB) | Preview Abstract Pembicaraan dan perdebatan tentang lokasi Ibu Kota Sriwijaya, tidak pernah usai. Para ahli beradu argumen sesuai dengan pendapatnya masing-masing bersumber dari data yang dimilikinya. Silang pendapat merupakan kelaziman dalam dunia ilmu pengetahuan, termasuk arkeologi. Temuan data baru bisa menjadi pintu masuk untuk memperkuat bahkan merubah hipotesis atau pendapat yang pernah ada. Hasil penelitian terakhir atau data terbaru selalu dinanti para peneliti. Sebagai sebuah kerajaan yang pernah berjaya di belahan barat Nusantara, Sriwijaya mewarnai sejarah panjang Nusantara (Indonesia). Keberadaan Kerajaan (Kedatuan) Sriwijaya tidak diragukan lagi oleh para ahli. Pertanyaan yang selalu mengemuka di tengah-tengah masyarakat adalah dimanakah ibu kotanya? Rupanya pertan...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Buku Majapahit2
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Selatan

" Majapahit: batas kota dan jejak kejayaan di luar kota Adrisijanti, Inajati (2014) Majapahit: batas kota dan jejak kejayaan di luar kota. Kepel Press, Yogyakarta, xx-312. ISBN 9786021228708 [img] Text Buku Majapahit2.pdf Download (5MB) | Preview Abstract Buku ini yang berjudul “Majapahit: Batas Kota dan Jejak-jejak Kejayaannya” merupakan kumpulan dari 15 tulisan yang beragam topiknya, ditulis oleh para peneliti Balai Arkeologi Yogyakarta yang wilayah tugasnya mencakup daerah Jawa Timur di mana tinggalan budaya Majapahit tersebar luas di daerah itu. Sejenis dengan buku bunga rampai semacam ini telah diterbitkan 20 tahun yang lalu dalam rangka memperingati lahirnya Majapahit berjudul “700 Tahun Majapahit 1293-1993: Suatu Bunga Rampai”. Meskipun kedua buku bunga rampai ini sama-sama memuat 15 judul, namun itu tidak berarti sama dalam hal struktur, isi, keluasan cakupan dan kedalaman bahasannya. Saya yakin para pembaca akan memperoleh gambaran yang lebih luas jika disandi...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Tari Nanggok
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Tari Nanggok merupakan tari kreasi daerah yang ditarikan oleh sekelompok remaja putri yang menggambarkan kegiatan sehari-hari masyarakat di sungai. Pertunjukan Tari Nanggok biasanya menjadi pertunjukan untuk menghibur tamu yang hadir pada acara perlombaan tari atau festival tari daerah. Tari Nanggok juga dapat ditampilkan sebagai tari hiburan dalam pertunjukan untuk kepentingan masyarakat umum seperti sarana upacara keagamaan dan sarana upacara adat. Tari Nanggok sering ditampilkan oleh sanggar Sebimbing Sekundang di bawah asuhan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu. Tari Nanggok diciptakan pada tahun 2009 oleh seorang seniman Kabupaten Ogan Komering Ulu, yang karya-karya tarinya sudah banyak digunakan dan sudah dikenal oleh masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu yaitu Erma Yanti. Tari Nanggok merupakan suatu gambaran kehidupan sehari-hari masyarakat Ogan yang mempunyai kebiasaan mencari ikan pada saat musim ikan tiba. Dengan membawa peralatan tanggok. Hati yang diliputi keceriaan m...

avatar
Widra
Gambar Entri
Si Pahit Lidah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

Suatu ketika di sumidang, Sumatra Selatan, hidup seorag perempuan bernama Sitti. Ia memiliki seorang adik laki-laki bernama Aria Tebing, dan ia baru saja menikah dengan seorang bangsawan bernama Serunting. Setelah Sitti pindah ke istana, ia mencemaskan adiknya yang hanya seorang diri tinggal dirumah karena mereka merupakan anak yatim piatu. Maka dari itu, Siiti dan Serunting pun memustuskan untuk menawarkan Aria Tebing supaya tinggal bersama mereka di istana. Setelah Aria Tebing mendengar tawaran itu, ia menolaknya dan berkata ia ingin tinggal sediri dirumah itu agar dapat menjaga tanah peninggalan orang tuanya. Tiba-tiba Aria teringat, orang tuanya pernah berkata bahwa tanah peninggalann itu dibagi dua antara Ariia dengan Sitti. Maka dari itu, Serunting pun memberi saran untu menaruh sebuah pohon diperbatasan tersebut. Setelah pohon tersebut ditaruh, cabang batang kayu yang mengarah ke tanah milik Aria tumbuh sebuah jamur emas sedangkan yang dibagian Sitti tumbuh jamur biasa. Serunti...

avatar
Widra
Gambar Entri
Pak Belalang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

Udara dingin malam itu terasa menusuk tulang. Hujan deras disertai angin kencang turun tak henti-henti sejak sore tadi. Di dalam gubuk itu si Lemang duduk berlunjur sambil menyembunyikan kedua tangannya di balik ketiak untuk menahan dingin. Matanya tertuju ke arah jendela kayu yang bergoyang-goyang terkena hentakan angin. Di sampingnya terbaring seorang lelaki tua berpakaian hitam-hitam dengan sarung diikatkan di sekeliling tubuhnya yang tambun. Dari sore tadi ia tertidur dan tidak bangunbangun lagi. Pak Belalang namanya. Penduduk desa biasa memanggilnya Pak Belalang karena mereka mengenalnya sebagai lelaki tua yang pemalas dan suka tidur. Sementara itu, si Lemang seorang anak yang rajin dan suka menolong. Sehari-harinya ia membantu para petani berkebun di ladang. Kadangkadang ia membantu menamam ubi, jagung, dan buah-buahan. Kadangkadang pula ia ikut memanen padi ketika musim panen tiba. Upahnya dia belikan untuk keperluan makan sehari-hari. Malam itu langit tampak gelap. Suara g...

avatar
Widra
Gambar Entri
Transplanter (Mesin Tanam) Padi sebagai Upaya dalam Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Usaha Tani Masyarakat Indonesia demi Mewujudkan SDGs
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sumatera Selatan

SDGs (Sustainable Development Goals) merupakan agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan manusia secara global. Salah satu tujuan SDGs adalah tanpa kelaparan. Tujuan SDGs nomor dua bertujuan untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, memperbaiki nutrisi, dan mempromosikan pertanian yang berkelanjutan. Namun faktanya, masih terdapat ancaman kelaparan terhadap masyarakat. Menurut laporan The State of Food Security and Nutrition in the World 2022, pada tahun 2021 angka kelaparan penduduk dunia mencapai 828 juta. Bahkan, telah diprediksi pada tahun 2030 akan terdapat lebih dari 670 juta orang yang akan menderita kelaparan (Febriani et al., 2022). Produktivitas padi tidak meningkat dapat disebabkan karena tidak tersedianya tenaga kerja muda dalam sektor pertanian tersebut (Sahara et al.,2013). Sehingga diperlukan suatu upaya solutif untuk menangani masalah tersebut. Transplanter merupakan solusi yang solutif dalam membantu mewujudkan tujuan SDGs no...

avatar
Pariyanti