Kode-Kode Nusantara
36 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Mengenal Kue 8 Jam, Si Manis khas Palembang
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Selatan

   Setiap daerah di nusantara memiliki keragaman khasnya masing-masing.  Mulai dari rumah adat, pakaian, hingga makanan.  Semua memilikikeunikan yang berbeda-beda.  Bentuk rumah yang unik, pakaian yang bercorak menarik, dan citarasa makanan yang tentunya tidak sama antar daerah namun tetap sedap disantap.  Makanannya pun beragam, mulai dari rasanya, tekturnya, hingga lama pembuatannya.    Sebagai keturunan Melayu Palembang tentunya lidah saya terbiasa menjajal makanan khas Kota Sriwijaya itu. Kota maritim tersebut terkenal dengan kulinernya yang berbahan dasar ikan.  Namun, tidak hanya makanan gurih saja yang menjadi khas dari kota tersebut, makanan manis pun ada.  Salah satu makanan manis yang ikonik di Kota Pempek ini adalah Kue 8 Jam.    Seperti namanya, kue ini memang membutuhkan waktu 8 jam atau lebih untuk proses pembuatannya.  Sebenarnya prosesnya terbilang mudah, namun membutuhkan waktu yang sangat lama...

avatar
OSKM18_16818163_Dhiya Ulinnuha
Gambar Entri
Sejarah Benteng Kuto Besak
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

Benteng Kuto Besak adalah bangunan keraton yang pada abad XVIII menjadi pusat Kesultanan Palembang. Gagasan mendirikan Benteng Kuto Besak diprakarsai oleh Sultan Mahmud Badaruddin I (1724-1758) dan pelaksanaan pembangunannya diselesaikan oleh penerusnya yaitu Sultan Mahmud Bahauddin (1776-1803). Sultan Mahmud Bahauddin ini adalah seorang tokoh kesultanan Palembang Darussalam yang realistis dan praktis dalam perdagangan internasional, serta seorang agamawan yang menjadikan Palembang sebagai pusat sastra agama di Nusantara. Menandai perannya sebagai sultan, ia pindah dari Keraton Kuto Lamo ke Kuto Besak. Belanda menyebut Kuto Besak sebagai nieuwe keraton alias keraton baru. Benteng ini mulai dibangun pada tahun 1780 dengan arsitek yang tidak diketahui dengan pasti dan pelaksanaan pengawasan pekerjaan dipercayakan pada seorang Tionghoa. Semen perekat bata menggunakan batu kapur yang ada di daerah pedalaman Sungai Ogan ditambah dengan putih telur. Waktu yang dipergunakan untuk...

avatar
OSKM18_16418113_Said Zikril F.
Gambar Entri
Asal Mula Lomba Bidar
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

Lomba bidar adalah lomba mendayung perahu yang dinamai ‘bidar’. Seni dayung tradisional Palembang ini hidup sejak zaman dahulu kala hingga sekarang. Pada perayaan hari besar, terutama Hari Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus, lomba bidar dilangsungkan di Sungai Musi yang mengalir di tengah-tengah kota Palembang. Perahu bidar berbentuk khusus. Bidar adalah singkatan dari biduk lancar. Sejenis biduk (perahu) yang zaman dahulu kala khusus digunakan oleh petugas penghubung atau kurir. Bentuknya kecil dan hanya muat untuk seorang. Akan tetapi, pada perlombaan sekarang, satu perahu didayung oleh belasan orang. Menurut cerita, lomba bidar bermula dari peristiwa Putri Dayang Merindu. Seorang gadis cantik jelita tinggal di bagian hulu kota Palembang. Anak tunggal, ayahnya bernama Sah Denar, bersahabat dengan Tua Adil, teman sekampung keluarga kaya raya yang mempunyai anak pria bernama Dewa Jaya. Beranjak remaja, Dewa Jaya dikirim orang tuanya ke beberapa negeri l...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Tari Pagar Pengantin
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Tari Pagar Pengantin Tari Pagar Pengantin adalah tarian daerah tradisional dari Palembang Sumatera Selatan. Melepas masa lajang untuk para pengantin wanita sekalius juga sebagai perpisahan dengan orang tua adalah simbol dari tari ini. Tari Pagar Pengantin ini pada umumnya akan digelar ketika acara pernikahan dengan mengundang banyak tamu. Baik, akhirnya kita sampai pada penghujung artikel. bicara taria nusantara memang tidak akan pernah selesai. Meski demikian, informasi tarian daerah tradisional Sumatera Selatan ini diharapkan bisa menambah wawasan pembaca. https://www.silontong.com/2018/08/30/tarian-daerah-sumatera-selatan/

avatar
Roro
Gambar Entri
Mencari Ibu Kota Sriwijaya
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Selatan

Mencari Ibu Kota Sriwijaya       Adnan, Mekka Syed Nury M.  (2018)  Mencari Ibu Kota Sriwijaya.  Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Palembang. Text   Sriwijaya LENGKAP LOW (1).pdf   Download (17MB)  |  Preview Abstract Pembicaraan dan perdebatan tentang lokasi Ibu Kota Sriwijaya, tidak pernah usai. Para ahli beradu argumen sesuai dengan pendapatnya masing-masing bersumber dari data yang dimilikinya. Silang pendapat merupakan kelaziman dalam dunia ilmu pengetahuan, termasuk arkeologi. Temuan data baru bisa menjadi pintu masuk untuk memperkuat bahkan merubah hipotesis atau pendapat yang pernah ada. Hasil penelitian terakhir atau data terbaru selalu dinanti para peneliti. Sebagai sebuah kerajaan yang pernah berjaya di belahan barat Nusantara, Sriwijaya mewarnai sejarah panjang Nusantara (...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Jurnal Arkeologi Siddhayatra Vol.9 No.1 Tahun 2004
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Selatan

Jurnal Arkeologi Siddhayatra Vol.9 No.1 Tahun 2004       Astiti, Ni Komang Ayu  and  Budisantosa, Tri Marhaeni  and  Purwanti, Retno  and  Darmansyah, Darmansyah  and  Novita, Aryandini (2004)  Jurnal Arkeologi Siddhayatra Vol.9 No.1 Tahun 2004.  Jurnal Arkeologi Siddhayatra, 9 (1). Balai Arkeologi Palembang, Palembang. ISBN 0853-9030 Text   Vol 9 No 1 2004.pdf   Download (52MB)  |  Preview Official URL:  http://siddhayatra.kemdikbud.go.id Abstract Dalam edisi kali ini, artikel pertama Tempayan kubur dan tanah dari Situs Padangsepan Kec Air Besi Kab Bengkulu Utara kajian laboratorium ditulis oleh Ni Komang Ayu Astiti. Artikel kedua membicarakan masalah seputar perdagangan pada masa klasik dengan judul indikasi perdagangan di daerah alir...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Jurnal Arkeologi Siddhayatra Vol.23 No.2 tahun 2018
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Selatan

Jurnal Arkeologi Siddhayatra Vol.23 No.2 tahun 2018       Fahrozi, M. Nofri  and  Azmi, Seffiani Dwi  and  Indriastuti, Kristantina  and  Nes, Muhammad Riyad  and  Cho, Taeyoung  and  Widyawati, Surini  and  Siregar, Sondang Martini  (2018)  Jurnal Arkeologi Siddhayatra Vol.23 No.2 tahun 2018.  Jurnal Arkeologi Siddhayatra, 23 (2). Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Palembang. ISBN 0853-9030 Text   Siddhayatra Vol.23 (2) November 2018.pdf   Download (8MB) Official URL:  http://siddhayatra.kemdikbud.go.id Abstract Seluruh artikel yang dimuat di dalam terbitan Volume 23 No. 2 bulan November tahun 2018 ini melingkupi kajian arkeologi prasejarah, kolonial, klasik, dan linguistik. Tulisan dari Muhammad Nofri Fahrozi memfokuskan...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Jurnal Arkeologi Siddhayatra Vol.21 No.1 Tahun 2016
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Selatan

Jurnal Arkeologi Siddhayatra Vol.21 No.1 Tahun 2016       Fauzi, M. Ruly  and  Sudaryadi, Agus  and  Pasaribu, Yosua Adrian  and  Purwanti, Retno  and  Sofian, Harry octavianus  (2016)  Jurnal Arkeologi Siddhayatra Vol.21 No.1 Tahun 2016.  Jurnal Arkeologi Siddhayatra, 21 (1). Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Palembang. ISBN 0853-9030 Text   Siddhayatra Vol 21 (1) MEI 2016.pdf   Download (10MB)  |  Preview Official URL:  http://siddhayatra.kemdikbud.go.id Abstract Seluruh artikel yang dimuat di dalam terbitan Volume 2 No. 1 bulan Mei tahun 2016 ini melingkupi kajian tinggalan prasejarah hingga masuknya pengaruh Islam di Nusantara. Tulisan mengenai hasil-hasil awal penelitian eksploratif di wilayah Sarolangun oleh Ruly Fauzi menunj...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Sriwijaya LENGKAP LOW (1)
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Selatan

" Mencari Ibu Kota Sriwijaya Adnan, Mekka Syed Nury M. (2018) Mencari Ibu Kota Sriwijaya. Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Palembang. [img] Text Sriwijaya LENGKAP LOW (1).pdf Download (17MB) | Preview Abstract Pembicaraan dan perdebatan tentang lokasi Ibu Kota Sriwijaya, tidak pernah usai. Para ahli beradu argumen sesuai dengan pendapatnya masing-masing bersumber dari data yang dimilikinya. Silang pendapat merupakan kelaziman dalam dunia ilmu pengetahuan, termasuk arkeologi. Temuan data baru bisa menjadi pintu masuk untuk memperkuat bahkan merubah hipotesis atau pendapat yang pernah ada. Hasil penelitian terakhir atau data terbaru selalu dinanti para peneliti. Sebagai sebuah kerajaan yang pernah berjaya di belahan barat Nusantara, Sriwijaya mewarnai sejarah panjang Nusantara (Indonesia). Keberadaan Kerajaan (Kedatuan) Sriwijaya tidak diragukan lagi oleh para ahli. Pertanyaan yang selalu mengemuka di tengah-tengah masyarakat adalah dimanakah ibu kotanya? Rupanya pertan...

avatar
Nicky Ria Azizman