Tinutuan atau Bubur Manado adalah makanan khas Indonesia dari Manado,Sulawesi Utara. Ada juga yang mengatakan tinutuan adalah makanan khas Minahasa,Sulawesi Utara. Tinutuan merupakan campuran berbagai macam sayuran, tidak mengandung daging, sehingga makanan ini bisa menjadi makanan pergaulan antar kelompok masyarakat di Manado. Tinutuan biasanya disajikan untuk sarapan pagi beserta berbagai pelengkap hidangannya. Sejarah Kata tinutuan tidak diketahui asalnya. Sejak kapan tinutuan menjadi makanan khas kota Manado tidak diketahui dengan jelas. Ada yang mengatakan tinutuan mulai ramai diperdagangkan di beberapa tempat di sudut kota Manado sejak tahun 1970. Ada juga yang mengatakan sejak tahun 1981.
Upacara Adat Tulude merupakan rangkaian gelar budaya masyarakat adat Sangihe dengan menampilkan tari-tarian dan musik tradisionil. Upacara ini untuk mensyukuri berkat Tuhan dan memohon pengampunan dosa sebagai bekal hidup ditahun yang baru. Dan juga sebagai wadah persatuan dan kesatuan masyarakat etnis Sangihe Talaud yang mengandung nilai keagamaan dan nilai adat istiadat yang positif. Upacara Adat Tulude ini dilaksanakan bersamaan dengan Perayaan Hari Ulang Tahun Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe pada setiap tanggal 31 Januari. Selain itu Upacara Adat Tulude juga merupakan ajang pelestarian seni dan budaya daerah yang memiliki ciri khas etnis Sangihe. Upacara Adat Tulude ditandai dengan Pemotongan Kue Adat Sangihe yaitu kue “TAMO“
Tari Alabadiri adalaha tarian tradisional asli daerah Sangihe Talaud yang diciptakan oleh Raja Daleroh Sulung, pada tahun 1718. Ketika tarian ini dipentaskan dalam acara kerajaan yang dihadiri oleh pejabat Pemerintah Belanda, maka orang Belanda itu menjadi kagum dan puas sehingga ia berucap “ ALBARDIR “ yang artinya pengawal. Kata Albardir langsung menjadi nama tarian tersebut. Namun karena dialeg warga Sangihe pada waktu itu, maka sebutannya menjadi “ALABADIRI “. Tari Alabadiri menggambarkan pengawal bagi sang raja dan mengandung muatan spiritual yang cukup dalam. Tari ini dilakonkan oleh 13 orang ( 1 orang sebagai pengataseng/pemimpin ) jumlah ini sama dengan jumlah pengawal raja saat berada di atas perahu. 1
Pemilihan Ungke dan Momo Sangihe merupakan Pemilihan Putra – Putri terbaik daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe yang memenuhi kriteria menjadi duta – duta wisata, terutama dinilai dari Brain, Beauty and Behavior . Event ini diikuti oleh anak – anak muda yang berprestasi dan memiliki kemampuan untuk tampil serasi dalam berbusana dan berprilaku yang baik. Ungke dan Momo yang terpilih harus menguasai bahasa asing dan mampu mempromosikan daerahnya baik di dalam dan di luar daerah dan di luar negeri. Pemilihan Ungke dan Momo Sangihe dilaksanakan setiap tahun.
Kue Burdel merupakan kue khas Manado. Kue yang teksturnya seperti roti karena berbahan ragi tapi rasa cake karena berbahan mentega, gula, telur. Kue ini sebagaimana khas kue Manado lainnya yang menggunakan Kenari dan Kismis. Di tempat asalnya Manado , ada yang menggunakan minuman Saguer (tuak) membuatnya lebih renyah dan rasa yang lebih menggigit. Bahan-bahan: 270 gr Tepung Terigu 100 gr Gula Pasir 100 gr Margarin 1 sdm roomboter 2 butir Telur 1 sdm ragi instant fermipan 100 ml susu cair hangat Secukupnya kenari kupas, kismis Cara membuat: Campur semua bahan, mixer sebentar sampai halus kecuali kismis dan kenari. Oleskan loyang dengan mentega dan tepung. Campur kismis, kenari. Masukkan adonan sampai setengahnya tinggi loyang. Diamkan 1 jam sampai kue naik. Bakar dalam oven setengah jam. Sesudah matang angkat dan diamkan sampai dingin. Baru kemudian dikeluarikan dari loyang..Tunggu sampa dingin baru dipotong.
Inopatea Molobongo merupakan rangkaian proses pelaksanaan upacara pemakaman dengan tata upacara yang ada. Ketika masa pemerintahan kerajaan ada perbedaan system pemakaman antara masyarakat biasa dan keluarga kerajaan. Namun ketika perubahan system pemerintahan maka dengan lambat laun ada beberpa unsure sudah dipandang tidak relevan dengan kondisi sekarang, sehingga mengalami pergeseran dalam pelaksanaannya. Bagi Masyarakat Suku Bolango Upacara Kematian dikenal dengan istilah " Inopatea Molobongo ". Secara umum istilah ini mengartikan rangkaian proses upacara pemakaman mulai dari persiapan, yakni memasang janur, membuat bangsal, menyiapkan tempat duduk dan usungan. Selanjutnya masuk pada tahap upacaranya mulai memandikan mayat oleh petugas adat/agama yang disebut Paili. Kemudian mayat akan disembahyangkan di rumah duka yang selanjutnya di Mesjid. Setelah itu di bawa ke pemakaman untuk dimakamkan. Tempat pemakaman dibagi dua yakni kuburan umum yang disiapkan oleh pemerintah...
Ada seekor kera yang sedang berjalan-jalan. Dia bertemu dengan seorang laki-laki yang sedang berada di kebun cabai. Si Kera bertanya "Sedang mengerjakan apa kamu di sana?" Laki-laki itu menjawab "Saya ditugasi oleh ibu bapak saya untuk menjaga buah jambu merah ini". Kera itu berkata "Jika boleh, saya ingin memetiknya beberapa buah." Laki-laki itu menjawab "Boleh, tetapi saya akan pergi ke timur dulu dan jika nanti kamu mendengar suara saya, maka petiklah." Setelah ia ditinggalkan, si kera langsung memetik sebanyak dua tangan penuh dan juga yang yang telah dimakannya.Kera itu digigit oleh cabai dan menjerit. Katanya "Saya akan mengajarkanmu sampai satu karena saya ditipu. Itu adalah cabai merah dan kamu mengatakan itu jambu". Selanjutnya, kera itu pergi ke arah timur dan di timur ia bertemu dengan seorang laki-laki yang sedang berteduh di bawah pohon dan di dekat lami itu terdapat seekor ular yang melingkar. Kera itu berkata &quo...
Sewaktu dunia mendapat malapetaka, seluruh daratan Boolang Mongondow tenggelam kecuali puncak Pasi dan puncak Lolaan. Pada waktu itu ada seekor bebek yang sedang berenang ke sana ke mari dan dia berpendapat jika bentuknya tidak berbeda seperti sebutir telur yang muncul di permukaan air. Dia segera naik ke puncaknya dan mengepakkan sayap. Tidak lama kemudian airnya surut hingga muncul seluruh dataran Bolang Mongondow. Setelah kurang lebih dua tahun, ada seorang pemuda dari Boolango yang bernama Oeboedia yang tinggal di pulau Lembe. Ketika itu, orang-orang berangkat ke negeri Mongondo. Setelah sampai di sana , mereka melihat sebuah gunung timbul dan mereka segera membuat sebuha desa dan perkebunan. https://belajar.kemdikbud.go.id/BahasaSastra/Repositorys/Kumpulan%20Cerita%20Rakyat%20Bolaang%20Mongondow/#p=22
Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah Adat Karo Garista menarik perhatian karena menjadi Rumah Adat Karo satu-satunya di Kota Medan. Asal-usul Rumah Adat Garista Berdasarkan keterangan dari Marde, pengurus Rumah Adat Karo Garista, Rumah Adat Karo Garista adalah Rumah Siwaluh Jabu pertama di Kota Medan. Siwaluh Jabu berasal dari bahasa Karo yang artinya rumah yang dihuni oleh delapan keluarga. Bangunan ini dipindahkan dari dari tanah Karo, lokasi asalnya. Awalnya rumah ini dibangun pada tahun 1893 di Tanah Karo, kemudian direkonstruksi di Medan pada tahun 2018-2019. Rumah Siwaluh Jabu di Garista dulunya milik seorang mantan tentara dan sudah lama tidak berpenghuni. Akibat lamanya tidak berpenghuni, rumah tersebut menjadi tidak terurus di tempat asalnya dan akhirnya dipindahkan ke Medan untuk dijadikan tempat wisata. Daya tarik Rumah Adat Karo Garista Keunikan Rumah Adat...